🎀🎀
Tepat pukul 12 siang Lily akan pergi menuju ke kantor milik suaminya. Niatnya ingin mengantar makanan dan akan lanjut untuk chek up kandungannya yang sudah besar.
Setelah mendengar kan wanti-wanti dari sang mertua tercinta, Lily akhir nya bisa sampai di gedung mewah itu.
Lily langsung di antar menuju ruang suaminya yang tampak tertutup rapat dan entah kemana tangan kanan suaminya itu.
Tanpa menunggu wanita hamil itu langsung membuka pintu yang di suguhkan pemandangan yang sangat panas!. Kenapa setiap ia ke kantor suaminya selalu di perlihatkan hal yang sama?!
Wanita hamil itu hanya menatap wajah terkejut dua manusia itu.
Alya? Ya! Wanita itu sudah terlihat berantakan dengan dress yang acak-acakan. Tak lupa kemeja Lian yang kusut.
Dan?!!!!!!!! Noda lipstik di pipi yang dekat dengan bibir.
Dua sialan ini! Membuat mood Lily berantakan!.
"Sayang? Lily?" Lian langsung berlari menuju istrinya.
Memeluk dengan erat, hal yang sudah pernah terjadi. Bisa-bisanya terjadi lagi! Ia tidak mau Lily nya pergi.
Hanya karena wanita sialan ini! Ia memang salah di masa lalu. Tapi ia tidak ingin membuat hal itu menjadi sesuatu yang membuat Lily berubah lagi. Itu seperti mimpi buruk baginya.
"Oh? Ini Lily? Kita satu pakem kan? Gimana bisa rebut Sean?"
Dengan santai Alya berjalan sambil menatap Lily dari atas hingga bawah. Lalu tersenyum sinis.
"What? Lo hamil? Pliss." Tawa renyah langsung terdengar.
Pria dengan kemeja hitam itu hendak membawa istrinya pergi namun sebuah kalimat membuat nya terdiam
"Itu anak Sean kan? Keren sih tutor dong say." Ucap Alya.
Lily sontak menggeleng dari mana teori itu? Memang Lilyana yang tolol akan melakukan semua hal demi Sean namun dirinya yakin Lilyana tidak akan melakukan hal sekejih itu.
Dan yang Lily tau! Anak yang ia kandung ini anak Lian. Sudah tertulis di cerita. Sudah seperti takdir.
"Sialan lo bicth!"
🎀🎀
Malam hari ini tampak sepi karena tidak ada suara Lian yang berbicara dengan calon anaknya. Dan Lily akaui itu, hanya karena kalimat dari Bicth sialan itu!.
Suaminya juga terlalu plin! Plan! Membuat dirinya kesal sendiri.
Lian yang memilih menyibuk kan diri dengan semua berkas yang ada di ruangan berbeda. Namun otaknya masih teringat Lily.
Bukankah seharusnya ia tidak seperti ini? Ia terlalu egois.
Lily sedang hamil dan ia seharusnya memberi semua dukungan untuk istrinya bukan mendiami hanya karena licik itu. Dirinya memang sangat plin plan!
Dengan lunglai Lian berdiri untuk menuju dapur. Ia hendak mengambil susu untuk Lily setelah memperkuat seluruh hatinya.
Ia akan menerima anak itu walau anak Sean! Yang terpenting Lily.
"Ly ngapain?" Ucap Lian.
Mata tajamnya menatap wanita hamil yang tampak terkejut karena suara nya. Lantas pandangan Lian teralih kan oleh tangan Lily yang penuh serbuk susu.
"Kalau butuh sesuatu bilang saya Ly"
Dengan telaten Lian membersihkan tangan istrinya dengan air mengalir tak lupa mengeringkan nya dengan tisu yang ada.
"Mas udah ga marah?" Tanya Lily penuh hati-hati.
Sudah di bilang Lian itu plin! Plan. Mata lentiknya menatap Lian yang masih sibuk mengeringkan tangan nya dengan penuh kelembutan.
"Saya pikir ga ada manfaatnya marah Ly... Itu terlalu egois apalagi kamu lagi hamil.... Butuh dukungan dari saya."
Senyum Lily terbit, Lian memang sangat dewasa bukan? Ah suami idaman bagi semua kaum hawa.
Namun kalimat selanjutnya membuat senyum Lily, luntur seluntur luntur nya. Ia langsung berpaling.
"Entah anak siapa itu saya bakal tetap sayang... Yang terpenting kamu."
Sontak Lily langsung menghempas kan tangan suaminya. Biarkan ia durhakan untuk malam ini.
"Jadi mas ga percaya sama aku?!"
Lian langsung menghela nafasnya lelah. Ia tidak boleh emosi di hadapan istrinya ia harus sabar.
"Ly? Saya ga tau masa lalu mu? Please di posisi saya itu serba salah."
Lily langsung berjalan pergi begitu saja meninggalkan Lian yang terdiam. Meresapi semua hal yang terjadi.
Hingga suara dentuman pintu yang berasal dari kamarnya. Okey? Lily marah sekarang. Yang membuat seorang Lian ketar ketir sendiri.
Sedangkan Lily yang menangis tanpa suara. Baru saja ia memuji sumianya. Memang benar semua cowo sama saja!.
Lily lo seharusnya tau batasan lo!
lo cuman di gunakan sebagai penghasil keturunan!
🎀🎀
Hai Hai! Ketemu lagi ini hehehe
Aku nyempetin update! aku sama sekali ga ada darft plisss🥺
follow IG aku ya untuk spoiler!
@_angstt
kalian mau konflik gimana?
ringan?
berat?
atau
sedengan?
vote ya temen temen!
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis wife
Fanfiction"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru saja ia baca. Kalau menjadi peran utama note bad lah! lah ini ia menjadi antagonis? perusak hubung...