4.she is spesial

32.2K 2K 22
                                    

Reano Fasion sebuah perusahaan bergerak di bidang fashion pria. Cukup terkenal di kalangan para remaja dan orang dewasa.

Acara peresmian anak cabang di gelar mewah di gedung yang di jadikan cabangnya. Makanan tertata rapi membuat mata Lily berbinar.

Wanita itu tampak cantik dengan dres biru dongker dengan lengan panjang yang ketat. Rambut indahnya di tata rapi oleh stylish yang di pesan Lian.

Pria itu berlebihan sekali.

"Kalau cape bilang, ayo sapa Reano dulu." Ajak pria dengan jas senada dengan dress Lily.

Lily mengikuti begitu saja sambil terus menatap sekitar yang juga menatap dirinya. Apakah ada yang aneh dengan dirinya?

Baru beberapa langkah seorang pria menghadang mereka dengan senyum yang lebar. Tampak Lian membalas jabatan tangan itu lalu mengobrol.

Lily? Ia hanya bisa diam. Dia tidak terlalu tau tentang bisnis.

"Oh ya? Halo Nyonya Zilons?" Sapa pria itu sambil tersenyum.

Wanita hamil itu tersenyum sebagai jawaban. Lalu mereka di antar menuju pemilik acara megan ini yang sedang menyambut tamu.

Reano—pria 29 tahun yang tampak gagah dengan balutan Jaz hitam. Dia masih lajang hingga sekarang entah menunggu apa.

"Kau membawa siapa Lian?" Goda Reano saat sadar sahabat nya tidak membawa wanita bayaran lagi.

Lily menoleh laku tersenyum. Dia cukup tau kebiasaan Lian saat sedang mendatangi acara yaitu membawa wanita bayaran agar tidak terlalu di pertanyakan.

"Wah? Sepertinya saya akan mempunyai keponakan ya?"

Lian sudah ketar-ketir sendiri takut istrinya salah paham. Jika ia sering membawa wanita bayaran hanya untuk acara bukan apa-apa.

"Berapa usianya?" Tanya Reano lagi.

Lily tersenyum. "5 bulan." Jawabnya.

Reano tersenyum manis lalu pamit untuk menyapa tamu lainnya. Lian bisa bernafas lega sekarang lalu mengajak Lily untuk mendekat ke arah makanan yang di hidangkan.

Oke Lily.... Saatnya memburu makanan gratis!

Gadis dengan hils pendek itu sibuk menatap macam kue yang di hidang kan. Lily tidak tau namanya yang pasti ini pasti sangat mahal.

Jangan lupakan dulu bahwa Liliana Calista hanya gadis rantau hidup sendiri. Lalu depresi karena tekanan dari keluarga dan teman-teman nya.

Lupakan soal itu bagi Lily kehidupan sekarang adalah anugerah walau dia harus hamil walaupun tidak tau bagaimana rasa prosesnya.

Jika semua orang yang mengalami transmigrasi akan ingin untuk kembali ke dunianya dulu. Lily sama sekali tidak mau!.

Lily mengambil salah satu kue dengan rasa coklat. Saatnya kulineran.

"Manis! Banget!" Gumam Lily sambil tersenyum seperti orang gila.

Namun ketenangan Lily harus buyar saat rombongan para wanita mulai muncul dengan pakaian seksi. Sial?! Jalang? Acara besar memang sangat tidak sopan.

Tangan Lily di tarik lembut untuk duduk di samping suami nya. Dan apa yang membuat Lily terkejut?!

Para wanita malam sedang asik memamerkan tubuh mereka dengan tarian tarian dewasa. Benar benar mengerikan!

"Kau terkejut? Bukan kah dulu kau sering melakukan itu?" Bisik Lian.

What the fuck?! Emang Lily cewe apaan? Cewenya Min Yonggi!.

Lily langsung mendorong pelan wajah Lian yang bersarang di lehernya. Dia terlanjur kesal lagi.

Baru juga Lily bernafas tiba-tina seorang wanita dengan pakaian yang tercompang-camping seperti gembel datang dan bersimpuh di antara kaki kekar milik suaminya.

Apakah wanita ini buta?! Sudah jelas dirinya duduk di samping Lian dan pria itu merangkul pinggang nya?! Di tambah perutnya yang berisi hasil kecebong pria yang ia goda?!.

"Tuan? Ijinkan saya menghangatkan ranjang anda malam ini~?"

Lily ingin muntah sekarang apalagii wanita itu juga mengelus paha milik suaminya. Shiballlllll!!!!

"Di kira sayur pake di angetin?" Celetuk Lily.

Wanita itu langsung menatap Lily dengan sorot tajam. "Bagaimana tuan? Istri anda juga sedang hamil bukan?" Ucapnya.

Ingin rasanya Lily mencekik leher wanita murahan itu. Bisa bisanya mulut jahanam itu mengatakan hal yang tidak patut itu!.

Karena sudah terlanjur emosi Lily langsung mendorong wanita itu hingga terjatuh ke lantai. Tak lupa ia melempar kue yang sedari tadi ia bawa ke wajah wanita tersebut.

"Jalang Tolol!" Umpat nya lalu lantas berjalan pergi.

Lian yang melihat hal tersebut di buat terkagum-kagum.

"She is spesial"

antagonis wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang