Sere sore memakan seblak dengan es teh di temani suami! Idaman semua kaum hawa. Dan akhirnya Lily bisa merasakan walaupun bukan asli suaminya sih.Tapi tidak apa apa kan sekarang ia sekarang ada di raga Lilyana.????
Ia menatap minat seblak yang sudah di tuang di mangkuk yang terlihat mahal. Semua isi mansion ini seperti nya sangat mahal.
Lian menatap ngeri makanan di depannya. Kuah merah dengan harum yang menyengat.
Sedangkan Lily sudah seperti orang kesetanan memakannya. Cukup Lian hanya perlu siaga atas perubahan sikap Lily mungkin salah satu cara agar dia mau menuruti cerai wanita itu.
Sebenarnya pria itu sangat heran atas perubahan sikap istrinya yang sangat drastis! Sangat!.
"Pedes! Bangeet!" Ucap Lily sambil mengusap ingusnya.
Kian mencoba memakan makanan yang berwarna merah itu. Saat kuah merah menyentuh lidahnya rasanya pedas aneh TIDAK ENAK!.
"Kamu ga mau? Buat aku aja ya?" Ucap Lily.
Belum sempat Lian menjawab Lily langsung merampas mangkuk miliknya dan memakan dengan lahap.
Sebentar apa tadi? 'Aku? Kamu?' benar istrinya benar benar berubah. Apakah hormon hamil? Atau hanya rencana.
Lian memberikan es yang mereka beli tadi saat melihat istrinya yang sudah menghabiskan makanan merah itu.
Tangan panjangnya mengelap tisu ke arah bibir merah merekah karena kepedasan. Sebentar! Lily akan marah jika ada kontak tubuh antara mereka.
"Terimakasih!" Ucap Lily sambil tersenyum.
Lian terdiam wanita di depannya ini tidak mencak-mencak karena ia menyentuh tubuhnya.
Benar istrinya aneh.
🐩🐩
Malamnya Lily meminum susu hamil sambil menyemil roti kering buatan salah satu pelayan. Lian setelah menemani dirinya memakan seblak pria itu pamit ada rapat penting.
"Gila enak!" Pekik Lily saat sudah menghabiskan satu gelas susu ibu hamil dengan rasa coklat.
Kata siapa susu hamil tidak enak?! Ini enak woi! Apakah bercampur emas? Karena rasanya mahal.
Wanita dengan dress hamil itu asik melihat ponsel yang menampilkan banyak baju-baju yang mahal. Mungkin ia harus sedikit boros.
"Tidur." Suara serak basah terdengar.
Lily menoleh mendapatkan sosok pria dengan kemeja yang di gulung sampai ke siku. Sepertinya suaminya baru pulang dari kerja kerasnya.
Pria itu duduk di samping istrinya sambil mengulurkan sebuah kertas yang tampak cantik. Lalu tangannya merayap ke perut buncit istrinya.
"Perayaan anak cabang Reano Fashion?" Tanya Lily bingung.
Lian menatap istrinya menunggu keputusan Lily.
"Oke aku ikut." Ucapnya dengan cepat sambil tersenyum manis.
Tampak wajah Lian terkejut namun langsung ia netral kan.
"Besok saya siapkan semuanya, selamat malam." Setelah itu Lian berjalan keluar dari kamar berbau lavender itu.
Setelah mendaratkan kecupan di kening istrinya. Iya! Kecupan! Sebuah kecupan!. Lian merasa gila setelah keluar dari kamar dengan cat putih itu. Akh! Ia gila.
Wajahnya memerah sampai ke telinga hanya karena sebuah kecupan? Padahal dia sudah pernah melakukan lebih dari itu.
"Gua bener-bener gila Lily!" Lirihnya sambil berjalan menuju ke kamar miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/368013601-288-k221040.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis wife
Fanfiction"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru saja ia baca. Kalau menjadi peran utama note bad lah! lah ini ia menjadi antagonis? perusak hubung...