21

54 4 0
                                    

Sorry for typo🙏🏻







Warning ❗❗





🔞





*****




"Ja-jadi sekarang aku mate , sunbae ". Seru Junghwan memecahkan keheningan yang sempat melanda mereka .

"Tentu , kau telah di takdirkan oleh sang pencipta untuk menjadi mateku dan tak ada yang bisa memisahkan kita selain kematian . Dan aku meminta maaf , karena telah sempat tak menyukaimu sebagai mateku . Tapi sekarang kau tenang saja , karena aku telah menerimamu sebagai mateku dan ku harap kau pun menerimaku sebagai matemu ". Ucap Haruto seraya mengelus lembut sebelah pipi Junghwan dan menatap pemuda manis itu dengan penuh keseriusan .

"Meskipun saat ini aku belum mencintaimu , tapi aku akan berusaha untuk menanamkan rasa cinta di hatiku hanya untukmu . Dan aku akan berusaha tak berpaling darimu apapun yang terjadi . Jadi aku berharap kau pun juga melakukan hal yang sama , So Junghwan ".

"A-aku , aku tak bisa berjanji , sunbae ".

"Ta-tapi aku akan berusaha ". Balasan dari Junghwan itu pun membuat Haruto tersenyum kecil .

"Mari sama - sama belajar untuk saling memcintai , karena kau milikku dan aku milikmu ". Ucap Haruto yang di balas anggukan kecil juga senyuman oleh Junghwan .

"Dan sepertinya kita harus kembali menyatu , agar ikatan kita kuat dan sah menjadi mate ". Ucapan Haruto itu pun membuat Junghwan terkejut dan memerah karenanya.

"Me-menyatu ?".

"Tentu saja , kita harus menyatu agar sah menjadi mate ". Haruto pun mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinga Junghwan .

"Ingin mencobanya di sini , hm ". Tentu saja bisikan itu membuat Junghwan semakin memerah karenanya .

"Ta-tapi ini masih di sekolah , su-sunbae ". Cicit Junghwan dengan semburat merah di pipinya .

"Kalau begitu kita lakukan di apartementmu sepulang sekolah nanti ".

"Ta-tapi sunbae ".

"Ssst , tidak ada penolakan , tunggu aku sepulang sekolah nanti , oke ". 

"Bye , mate ". Haruto mengecup singkat bibir Junghwan , sebelum melangkah pergi lebih dulu dari sana , meninggalkan Junghwan yang masih terdiam mematung di tempatnya berdiri .

"U-uh bagaimana ini ". Gumam Junghwan gelisah seraya mengigit bibir bawahnya sendiri .

"Uh ya sudahlah  , itu di fikirkan nanti saja ". Gumam Junghwan lagi sebelum ikut melangkah pergi ,  meninggalkan taman belakang sekolah dan kembali ke kelasnya .

.

.

Pulang sekolah .....

Sudah waktunya untuk pulang , maka dari itu kini Junghwan telah melangkah keluar kelasnya dan melangkah menuju parkiran  . Dan sesampainya di sana , ternyata telah ada Haruto yang menunggu kedatangan sang mate , dengan berdiri di samping mobil pemuda manis itu .

Blue MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang