SEMOGA BAHAGIA ☺️
.
.
.Di sisi lain, Marsha di kantin sedari tadi memikirkan sikapnya ke zean. Lelaki itu bahkan tetap memperlakukannya bak ratu setelah dipukul habis-habisan oleh ayahnya.
Jonand : Mau aku mintain dispen pulang?
Marsha : (Menggeleng) Aku mau ke kelas kak
Jonand : Aku anter ya
Marsha : Gausah, kakak langsung ke kelas aja (Beranjak pergi)
Jonand : (Menahan lengan Marsha) Aku tau hati kamu masih penuh. Tapi tolong kasih aku sedikit ruang buat masuk.
Marsha : (Tersenyum)
Bugh! Bugh! Bugh! (Suara perkelahian didekat gudang)
Kitty : Stop! Zee.. udah.. (Kitty mendorong lembut dada zean)
Kaesara : Cih! Beraninya lari-lari ngejar cewe Ampe ketakutan!
Zean : Kalo gatau gausah sok tau!
Frez : Sotoy banget anying!
Aldo : Kasih perintah bro, mau patahin bagian mana? (melirik ke zean)
Kitty : (Mendongak ke zean)
Zean : (Menatap balik Kitty yang sudah berkaca-kaca)
Zean : Lepasin dia
Aldo : Hah?! Yang bener aja dong?!
Zean menggandeng Kitty pergi kembali ke UKS. Marsha melihat semua kejadian itu dari arah kantin.
Zean : Udah aku mintain dispen. Ayo aku anter pulang..
Kitty : (Berdiri dari bed, hanya diam sambil mengobati luka zean)
Zean : (Menghentikan tangan Kitty) Kamu suka dia?
Kitty : Siapa?
Zean : Anak tadi
Kitty : Asumsi dari mana?
Zean : Mata kamu berkaca-kaca karena dia kan?
Kitty : (Diam menatap ke luar ruangan)
Zean : Kenapa diem?
Kitty : Sebentar.. (Pergi keluar)
Zean : Mau kemana? (Mengejar Kitty)
Zean kebingungan mencari Kitty yang secepat itu menghilang dari UKS. Dia menunggunya sepulang sekolah diparkiran.
Muthe : Kitty dipanggil Bu Feni tadi buat ikut perform tari tradisional lusa
Zean : Tapi dia ngga bilang ke gw
Muthe : Gatau deh tuh. Semenjak dari UKS, itu anak murung terus. Tadi juga buru-buru ke mobil.
Zean : Kamu ngehindari dari aku njel.. (Berkata dalam hati)
Aldo : Kalian langsung pulang?
Muthe : Mau beli eskrim dulu habis ini sama Olla, sama Katrin juga
Frez : Kita boleh ikutan?
Olla : Gaboleh! Ini khusus cewek!
Frez : Buset! ini mah Chika kedua. Galak bener
Aldo : Chika mah biar galak tapi cakep, hla ini? (Meledek)
Adzana : Ooo gitu.. secakep itu ya Chika? Hm? (Menjewer Aldo)
Aldo : Eh! ampun sayang, cakepan kamu
Adzana : Pulang ngga?!
Aldo : iiiiya iya sayang, ini mau pulang
Katrin : Pfftttt! Luarnya doang macho (Ledeknya)
Setelah semua kekacauan hari ini, zean memutuskan untuk pulang. Sementara Kitty dkk hangout sampai malam.
Bunda Shani : Bunda perhatiin baju kamu banyak noda oli sayang? Motor kamu ngga mogok kan?
Zean : (Terdiam melamun)
Bunda Shani : Sayang.. (menepuk pundak zean)
Zean : Eh, iya gimana Bun?
Bunda Shani : Anak bunda hari ini kayaknya banyak beban negara? (Ledeknya)
Zean : Engga kok bun, lagi capek aja. Tadi bunda nanya apa?
Bunda Shani : Ini banyak noda oli motor kenapa sayang? (Menunjuk kaos zean)
Frez : Dia kan ker..
Aldo : (Menyumpal mulut Frez dengan roti) Kerja kelompok bunda, bikin prakarya
Bunda Shani : Ooh, bunda kira ngapain.. yaudah makanannya dihabisin ya, bunda ke dapur dulu
Frez : Main sumpel aja anying!
Aldo : Ceplas ceplos lagi gw cor mulut Lo!
Zean : (Pergi ke balkon tanpa bicara)
Sementara itu, Kitty masih pusing mengelilingi mall untuk mencari selendang tapi belum ketemu sampai sekarang.
Papi pucho : Gimana ciwi-ciwi udah puas?
Katrin, Olla, muthe : Belum oooom!!!! (Serempak)
Papi pucho : Hahahahaha, yaudah mau kemana lagi kita?
Kitty : Bantuin nyari selendang Pi, angel dari tadi nyari ngga nemu
Papi pucho : Apa?! Selendang anak papi ilang? Gabisa balik ke kahyangan dong (ledeknya)
Kitty : Papiiii 😒
Papi pucho : Hahaha, iya siap bidadariku (mengelus rambut Kitty)
Pucho sudah seperti papi untuk mereka semua, dia sangat memanjakan gadis-gadis itu. Dia membebaskan mereka belanja sepuasnya. Sedangkan dirinya sibuk mencari selendang untuk putri tercintanya.
Chika : Jadinya saya pilih yang ini ya
Papi pucho : (Menoleh kearah gadis itu)
Chika : Makasih mba (pergi membawa belanjaan)
Papi pucho : Tunggu! (Memanggil Chika yang baru saja melewatinya)
Chika : Iya? (Menoleh)
Papi pucho : K-kamu?
Chika : Kenapa om?
Papi Pucho : (Berkaca-kaca memandang Chika)
Elo : Oii ayo buruan!! Macet!!
Chika : Iya iya bentar (Berlari kearah Elo)
Papi pucho : Hei! tunggu! (Mengejar)
.
.
.🌀BANTU FOLLOW, LIKE, COMMENT, AND SHARE YUUU🌀
YOU ARE READING
WANITAKU
FanfictionIni kisahku dengannya. Aku dan dia part 1000. Tokoh (zean, kitty, marsha, Chika dan seluruh teman tercinta yang terlibat)