WANITAKU PART 21

172 8 3
                                    

SEMOGA BAHAGIA ☺️

.
.
.

Shani menghentikan tangisannya ketika mendapat kabar dari Aldo bahwa putranya telah siuman. Dia kembali ke ruangan zean.

Chika : (Melamun sambil nyender di sofa ruangan zean)

-Lamunan Chika on-

Melihat dari jendela ruangan..

Kitty : (menempelkan dahinya ke dahi zean dan membiarkan air matanya mengalir ke wajah zean. Tangan kanannya mengelus kepala zean, sedang tangan kirinya meletakkan tangan zean di dadanya)

Kitty : Zee.. wanita kamu disini.. Enjel disini.. bangun.. (Lirihnya sambil menangis)

Zean : (Mulai menggerakkan tangannya)

Alam bawah sadar zean merespon sentuhan Kitty. Begitu ada respon dari zean, Kitty memanggil dokter dan langsung lari keluar ruangan.

Chika : Mau kemana dek?

Kitty : Kalo dia liat aku, nanti dia kesakitan lagi kak. Aku jaga dia kak (Ucapnya sambil menangis)

-Lamunan Chika off-

Chika : Kamu bahkan belum Inget siapa angel. Tapi kenapa diantara kita bertiga, justru kamu bisa sadar dipelukan dia? (Berkata dalam hati sambil menatap zean)

Bunda Shani : (Cklek! Membuka pintu)

Chika, Marsha : Bunda..

Bunda Shani : Trimakasih. Kamu boleh pulang. Biar saya yang jaga dia (Menatap Chika)

Chika : Chika tau bunda marah ke papi, tapi tolong jangan larang zean untuk..

Bunda Shani : Tolong kamu ikut bunda dampingi zean, Marsha (Potongnya)

Marsha : Baik bunda

Chika sedikit kecewa dengan sikap Shani. Ingin rasanya dia menjelaskan semuanya. Tapi dia tidak ingin ada kegaduhan.

Zean : (Membuka matanya) Bunda? Marsha?

Bunda Shani : Udah bangun sayang? Mau minum dulu?

Zean : Wanita itu, dimana?

Bunda Shani : Siapa sayang? Adanya bunda sama Marsha disini

Zean : Aduh!! (Memegangi kepalanya)
Chika juga mana kok gaada?

Bunda Shani : Ada cewek cantik didepan mata kok nanyain yang gaada nak?

Zean : Chika pacar Zee bunda..

Marsha : Aku pacar kamu zean. Aku udah bilang kan..

Zean : Maaf, tapi sampe sekarang aku ingetnya chika

Marsha : Se-enggak berkesan itukah aku di hidup kamu sampe gaada sedikitpun ingatan tentang aku yang tersisa?

Zean : Bukan gitu, aku..

Marsha : Kamu bisa inget Chika dengan mudah. Kamu bahkan pingsan cuma karena liat mata cewe. Tapi kenapa sama aku engga? (Potongnya)

Zean : (Terdiam)

Marsha : Yaudahlah, lagian aku ini siapa sih? Cuma obat jalan kan bagi kamu? (Menangis, beranjak pergi)

Zean : Tunggu! (Bangkit mengejar)

Bunda Shani : Sayang kamu belum pulih (teriaknya)

Zean melepas infus dan berusaha mengejar Marsha sampai ke parkiran tapi tidak ketemu. Karena merasa sudah kepalang tanggung keluar kamar, akhirnya dia pergi ke rumah Chika, kemudian baru memberi kabar ibundanya.

Chika : Kasian bunda nanti nyariin..

Zean : (Duduk di pembatas balkon) Kamunya juga ngga kasian aku. Lagi sakit gini malah ditinggal

Chika : (Terdiam)

Zean : Sayang? Kok diem?

Chika : Aku mau tanya sesuatu ke kamu

Zean : Nanya apa ?

Chika : Kalo ternyata aku bukan pacar kamu. Apa yang bakal kamu lakuin?

Zean : (Turun dari pembatas balkon) Kok ngomongnya gitu..

Chika : (Menangis) aku takut kamu marah, aku ngga bohong aku cinta kamu. Tapi kondisinya..

Zean : Sttt.. (Meletakkan telunjuk didepan bibir Chika)

Zean : Aku gamau denger ginian. Aku kesini buat nyari kedamaian.

Chika : Tapi..

Zean : (Memegang kedua pipi Chika) Aku udah janji kan mau nikahin kamu? Aku udah usaha keras ngumpulin modal. Lulus SMA nanti aku serius mau nikahin kamu.

Chika : (Terdiam berkaca-kaca)

Zean : Aku mau nyusul kamu ke tempat kuliah. Kita bangun keluarga kecil sendiri. Aku usahain uang aku cukup buat sewa emban, biar kamu gausah masak. Kamu fokus aja kuliah. Soal anak nanti aku belajar ngurus biar bisa bantuin kamu. Nanti aku juga..

Chika : Udah zean.. udah.. hiks.. (menangis sesenggukan di dada zean)

Zean : Diajak nikah kok malah nangis? (Mengelus rambut Chika)

Chika : Maaf sayang... Aku bodoh.. maaf.. (Menangis makin kencang)

Chika tidak bisa menahan air matanya. Semua yang diucapkan zean adalah kata-kata yang sama yang diucapkannya di masa lalu. Tepatnya, sehari sebelum Chika ketahuan berselingkuh. Lelaki itu sangat mencintainya, tapi Chika berkhianat.

Elo : (Mendongak ke arah balkon) Sabar bre, kalo jodoh ngga kemana

Gito : (Terdiam menatap ke balkon)

.
.
.

🌀BANTU FOLLOW, LIKE, COMMENT, AND SHARE YUUU🌀

WANITAKUWhere stories live. Discover now