WANITAKU PART 25

209 6 1
                                    

SEMOGA BAHAGIA ☺️

.
.
.

Zean terus berusaha melihat wajah wanita yang menunduk menghindari tatapan matanya itu. Dia menggenggam erat lengan Kitty, hingga tak ada celah untuk lepas. Saat Kitty berusaha lari lagi, zean menyibak topi birunya. Rambut panjang Kitty terurai menyapu wajah zean. Dia terpaku beberapa saat.

Sopir Pucho : Non angelll!!! disini buah delimanya ada banyak non!! (Teriaknya)

Zean : Enjel? (Terdiam mengingat nama itu)

Kitty : (Menoleh ke arah zean)

Zean : (Brugh! Terduduk memegangi kepalanya)

Kitty : (Ikut bersimpuh memegangi kepala zean sambil menangis) sakit zee..?

Zean : Enjel... (Lirihnya menahan sakit)

Mata Kitty yang berlinang air mata bertemu dengan mata merah zean yang menahan kesakitan. Anak buah pucho mulai berdatangan mengelilingi mereka. Sesaat sebelum pingsan zean melihat ke arah leher kitty. Lalu semuanya menjadi gelap.

Zean : ENJEEEEELLLLLLLL!!! (Tersadar berteriak)

Marsha : Zeannn!! (Berlari memeluk zean)

Zean : Marsha?

Marsha : Kamu kenapa lagi si sayang.. buat aku jantungan terus.. (Memeluk sambil menangis)

Bunda Shani : Gapapa.. yang penting sekarang udah baikan (Mengelus rambut Marsha)

Zean : Bunda..

Bunda Shani : Apa sayang? mau minum?

Zean : (Diam, melihat ke sekitar)

Aldo mengerti siapa yang dicari oleh zean. Dia membiarkan Marsha dkk menjenguknya, lalu membantu zean packing dan mengantarnya pulang. Setelah itu Aldo melipir keluar untuk menelpon.

Papi pucho : Oke, kabari terus (Menutup telepon)

Kitty : Apa maksudnya ini papi? (Datang dari pintu utama dalam keadaan menangis)

Papi pucho : (Mengusap air mata Kitty) Angel percaya papi kan?

Kitty : Jelasin semuanya ke angel!

Papi pucho : (Mengelus kepala Kitty) duduk dulu, papi jelasin..

-Flashback on-

Dirumah sakit saat zean pingsan pertama kali..

Dokter : Rangsangan yang cukup besar. Hanya dengan melihat mata seseorang, dia langsung pingsan

Papi pucho : Maksudnya gimana dok?

Dokter : Yang membuat dia pingsan, bisa jadi itu juga obatnya pak.

Papi pucho : (Terdiam berpikir) bagaimana dengan resiko nyerinya?

Dokter : Wajar terjadi selama proses penyembuhan. Kalau dengan obat minum tidak teratasi, bawa ke RS.

-Flashback off-

Pucho tau bahwa putri bungsunya adalah kunci kesembuhan putra shani, karena itulah dia merencanakan semua ini. Kitty yang mengerti niat baik papinya memutuskan untuk meredam amarah dan menangis sepuasnya di kamar. Sedangkan Chika yang mendapat info dari Aldo, sudah tidak bisa diam lagi

Bunda Shani : Ini camilannya sayang (Menaruh di meja)

Zean : Kenapa bunda usir dia?

Bunda Shani : Siapa maksud kamu?

WANITAKUWhere stories live. Discover now