SEMOGA BAHAGIA ☺️
.
.
.Diam bukan berarti tak memperhatikan, itulah prinsip hidup Gito Andreas. Gito diam-diam selalu mengabadikan penampilan sang ratu lapangan itu. Dia cukup puas, sekalipun hanya bisa bersorak untuk tim cheerleader dari kejauhan. Tapi, setelah kemarin malam melihat Chika dan zean pelukan, hari ini Gito mulai memberanikan diri.
Gito : Lo keren tadi (Pujinya sambil menjulurkan sebotol air dingin)
Chika : Thanks bang
Gito : Tumben zean ngga ikut tanding?
Chika : Gw suruh dia rehat dulu dikelas. Takut kambuh lagi.
Gito : Mmm.. Lo.. masih cinta dia Chik?
Chika : (Terdiam sejenak) Maksudnya?
Elo : Maksudnya.. ada lowongan ngga buat orang baru? (Potongnya sambil mengambil air minum dari tangan Chika)
Chika dan Gito : (Diam, saling menatap)
Sejujurnya dalam hati Chika hanya ada zean. Lelaki itu bukan hanya tampan, tapi sangat mengagumkan. Karakternya yang selalu act of service dan mengayomi, membuatnya dijuluki sebagai "Sang Pelindung". Tak heran kemanapun dia pergi selalu dikelilingi banyak wanita.
Aldo : (Bergidik melihat kanan kiri) Gila! ini gw berasa kek artis anying! Semua cewe liatin gw
Frez : Bukan loe! Noh! (Menunjuk ke arah zean yang berjalan didepannya)
Zean : (Tiba-tiba berhenti)
Frez : (Menabrak punggung zean) Buset dah!
Aldo : Napa Lo?
Zean : (Menatap tajam kearah depan) Dia?
Aldo : (Menutup mata zean) Gausah liat! ntar lo jerit-jerit kesakitan lagi kek orang kesurupan!
Zean : (Menepis tangan Aldo)
Dia melihatnya, mata yang teduh itu tersembunyi dibalik kacamata. Rambut yang biasa tergerai indah, kini diikat dengan style Messy bun. Bahkan wajahnya yang sempurna ditutupi oleh masker.
Walau penampilannya berbeda, tapi zean tau dia adalah wanita yang samaKitty : (Berjalan membawa setumpuk buku)
Kaesara : Biar gw bantu (Mengambil tumpukan buku dari tangan Kitty)
Kitty : Makasih
Muthe : Nanti jadi ngerjain prakarya lagi Kitt? (Ngobrol sambil jalan)
Kitty : Jadi muth, nanti kumpul di... (Menoleh ke arah zean)
Muthe : Kenapa? (Ikut menoleh)
Zean : Kamu.. (Berjalan mendekati Kitty)
Kitty : (Memberi isyarat pada Aldo dan frez)
Aldo dan frez dengan segera menarik zean kearah basecamp. Sementara Kitty terus menatapnya dari jauh. Dia tidak tega melihat lelaki itu ditarik meronta-ronta saat ingin mendekatinya. Kitty lemas, sepanjang pembelajaran dia hanya bergelosor di meja.
Katrina : Kit?
Kitty : Hmm? (Mendongak)
Olla : (Menyerahkan bingkisan) Aldo yang bawa kesini. Dia bilang, zean yang benerin ini semua
Kitty : (Membuka bingkisan lalu berkaca-kaca melihat prakarya-nya utuh kembali)
Kitty : Bahkan di kondisi amnesia pun kamu tetep sama (Berkata dalam hati)
Marsha : Sorry, bisa kita ngobrol sebentar?
Kitty : (Menoleh) Marsha?
Kitty dan Marsha berbicara empat mata kedua kalinya. Sementara zean marah-marah di basecamp. Dia terus mempertanyakan siapa wanita itu. Kenapa setiap dia menatapnya, kepalanya terasa penuh. Dan kenapa tak ada seorang pun yang mau menjelaskan.
Frez : Woii! Jan pada berantem gini lah anying!
Zean : (Menarik kerah Aldo) Siapa dia?! Bilang ke gw!!!
Aldo : Dia sendiri yang minta gw ngga kasih tau lo
Jonand : Namanya kitty (menepuk bahu zean)
Frez : Siapa Lo?
Jonand : Gw Jonand Sebastian, anak 12 IPS 3
Zean : Ada urusan apa? (Melepas Aldo)
Jonand : Gw mau bicara sama Lo bentar
Aldo : Ngomong aja langsung
Jonand : Sorry maksud gw berdua sama zean (Melirik ke arah zean)
Zean meng-iyakan ajakan jonand. Dia berbicara serius hingga Bell berbunyi dan tidak kembali lagi ke basecamp. Dia berbaring melamun menatap langit di dekat danau belakang sekolah.
-Lamunan zean on-
Zean : Lo sendiri kan yang bilang udah putus?
Jonand : Iya, tapi marsha masih cinta sama lo. Kemarin malem dia hampir lompat dari balkon rumah sakit karna nangisin lo.
Zean : (Terdiam berpikir)
Jonand : Chika itu mantan. Marsha yang harusnya lo perjuangin. Urusan kalian belum selesai.
-Lamunan zean off-
Chika : (Menempelkan air es di pipi zean) Minum..
Zean : (Terduduk kaget) Sayang?
Chika : Ngobrolin apa tadi sama jonand? (Duduk disamping zean)
Zean : Kamu liat?
Chika : Engga, Aldo sama Frez yang ngasih tau. Emg kalian bicara apa?
Zean : Dia bilang kamu sama Marsha itu mantan aku. Tapi urusan aku sama Marsha belum kelar, jadi dia nyuruh aku perjuangin Marsha.
Chika : (Tertunduk menahan air mata)
Zean : (Memeluk Chika) Aku tetep punya kamu kok..
Chika : Itu semua bener zean (Melepas pelukan zean)
Zean : Nah kan gitu lagi ngomongnya..
Chika : Aku gamau ngehambat kesembuhan kamu. Aku emang bukan pacar kamu. Aku orang bodoh yang nyakitin kamu.. hiks...
Zean : Udah-udah, Aku gamau ngomongin ini lagi. Semua ini bikin kamu nangis (Mengusap pipi Chika)
Chika : Aku gabisa ngelanjutin ini lagi..
Zean : (Kaget terdiam)
Chika : Maafin aku.. (Memeluk zean lalu pergi)
Zean : Sayang tunggu... Chika.. (Mengejar Chika)
.
.
.🌀BANTU FOLLOW, LIKE, COMMENT, AND SHARE YUUU🌀
YOU ARE READING
WANITAKU
FanfictionIni kisahku dengannya. Aku dan dia part 1000. Tokoh (zean, kitty, marsha, Chika dan seluruh teman tercinta yang terlibat)