WANITAKU PART 14

153 6 0
                                    

SEMOGA BAHAGIA ☺️

.
.
.

Pucho sempat kehilangan jejak gadis itu, namun berhasil menemukannya lagi di basement. Dia berusaha mengikuti mobil yang membawanya.

Kitty : Loh, papi mana?

Muthe : Tadi keknya masih nyari selendang, kenapa tiba-tiba ngilang

Olla : Ditelpon aja coba

Kitty : (Berusaha menelpon 5x)

Katrin : Gimana kitt?

Kitty : Duh..Ngga diangkattt. Gimana ya, mana udah malem

Muthe : Apa minta zean jemput kesini ya?

Kitty : (Terdiam sejenak) Jangan deh mut..

Katrin : Lah kenapa?

Kitty : (Menunduk)

Aran : Pulang bareng gw aja

Olla : Aran? Lo disini?

Aran : (Mengangguk) Tapi mobil gw cuma muat 3 orang. 1 orang lagi bisa ikut Kaesara

Kitty berusaha menolak, ingin menunggu papinya. Tapi mereka memaksa. Akhirnya Muthe, Olla, katrin di mobil Aran karena searah, dan Kitty dibonceng kaesara.

Frez : Lhah, itu bukannya Kitty? (Melihat dari warung tepi jalan)

Gito : Yang depan itu mobilnya Aran. Berarti mereka barengan.

Aldo : (Melirik zean). Mau di susul ngga bro?

Zean : Buat apa? Udah ada yang jagain juga
(Ucapnya sendu)

Frez : Masalahnya ada Aran, takutnya mereka di apa-apain

Zean : (Terdiam)

Aldo : Yaudah biar kita berdua yang nyusul. Lo disini sama bang gito (Menaiki motor)

Ditengah perjalanan, banyak motor berdatangan mengelilingi motor Kaesara. Dia sendiri tahu siapa orang-orang itu.

Kitty : Eh kenapa ini?

Kaesara : Brengsek! gw ngga ngasih kode buat nyerang. Aran penghianat! (gerutunya dalam hati)

X : Minggir cepet!!

Y : Ah kelamaan! Pecahin kepalanya!!

Mereka memukuli helm Kaesara dengan parang. Kitty sudah histeris di belakang. Motor oleng dan mereka terjatuh. Aran pingsan dan Kitty sudah dikerumuni geng tersebut.

Y : Hallo cantik, ketemu lagi kita hahahahaha

Kitty : Jangan mendekat! Mundur!

X : Kali ini gaakan lepas lagi! Sini! (Menarik tangan Kitty dengan kasar)

Kitty : Awwww! Sakit! Lepas!

Z : Hahahaha, kita pesta sebelum perang

Aldo : Woi!! Lepasin dia!!

Frez : Brengsek kalian! Otak cabul!!

X : Lo mendekat, putus leher dia! (Menempelkan parang di leher Kitty)

Zean : (Brum! Motor trail zean terbang menyasak kepala)

X : Arrrrhh! sialan! (Memegangi kepalanya yang berdarah)

Gito : Kepung!!!!! (Perintahnya pada seluruh anggota geng)

Y : Seranggggggg!!!!!

Zean menarik Kitty untuk naik ke motornya. Gito menggantikan zean memimpin pertarungan di TKP, sedangkan Aldo dan Frez berduel di belakang motor zean.

Zean : (Melihat ke spion)

Kitty : (Tatapan kosong )

Zean : (Menarik lipat lutut Kitty dengan tangan kirinya agar posisi duduknya maju dan menuntun tangan Kitty kearah pinggangnya)

Zean : Gausah takut, ada aku (Bisiknya)

Kitty : (Menangis dan memeluk erat zean)

2x percobaan pelecehan itu memenuhi otak Zean sepanjang perjalanan. Giginya gemertak menahan amarah.

Marsha : (Melihat Kitty berboncengan mesra dengan zean melewati mobilnya)

Jonand : Kenapa sha?

Marsha : Gapapa kak, ngantuk aja

Jonand : Oke aku percepat nyetirnya

Marsha : Siapa yang ada di hati kamu sebenernya zean.. (Berkata dalam hati sambil berkaca-kaca)

Sesampainya di rumah, sudah tampak pucho memaki-maki sopirnya. Dia memang selalu emosional jika itu menyangkut anak.

Papi pucho : Bukannya saya tadi perintahkan kamu buat tungguin?! Kenapa bisa hilang?!

Sopir : Maaf saya lalai pak, tadi niatnya teh mau beli kopi sebentar

Zean : (Datang dengan menggendong Kitty dipunggungnya)

Papi pucho : Angel.. (Berkaca-kaca)

Zean : Sttt.. tidur om (Bisiknya)

Papi pucho : Kamu angkat dari motor ngga bangun?

Zean : (Menggeleng sambil terkekeh)

Zean menceritakan semua yang terjadi pada pucho lalu langsung beranjak pergi menemui teman-temannya di TKP.

Gito : Jawab! Siapa yang nyuruh?! (Menjambak rambut Kaesara dan para pelaku 3 orang )

Kaesara : Gw ngga terlibat, demi Tuhan! (Jawabnya lemas)

Zean : (Berjalan dengan tatapan tajam melewati kaesara, dkk)

Frez : Oii men!! Pelakunya disini woyy!!!

Zean : (Brak!! Memecah kaca mobil Aran yang sedang mengintai dan menyeretnya keluar, lalu menginjak lehernya)

Zean : Badjingan!

Aran : Uhuk! Tolooooonggg!

Zean : (Membenturkan kepala Aran ke aspal berulang kali hingga berdarah)

Aldo : Bro udah bro! (Menarik zean)

Zean : Mana tangan yang berani nyentuh enjel?!!
(Menoleh ke tangan pelaku lainnya dan Jrepp!)

X : Aaaaaaaaaaaa!!!!!! (Jemarinya terpotong)

Tidak ada satupun orang yang berhasil memadamkan amarah zean malam itu. Pucho pun sama. Pagi-pagi buta dia mengumpulkan anak buahnya.

Papi pucho : Sebagian sisir seluruh daerah disini! Temukan backingan para berandalan itu!

Anak buah : Siap komandan!

Papi pucho : Lalu sebagian lagi, temukan anakku...(Kalimatnya terhenti, bergetar menahan tangis)

Papi Pucho : Gadis berambut pirang dengan mata coklat sangat khas, dan wajahnya mirip denganku.

Anak buah : Area mana yang harus kami cari lebih dulu komandan?

Papi Pucho : Putriku suka eskrim.. Kalian semua menyebar ke seluruh outlet eskrim di daerah sini! Dan jgn sampai ketahuan orang lain! (Titahnya)

.
.
.

🌀BANTU FOLLOW, LIKE, COMMENT, AND SHARE YUUU🌀

WANITAKUWhere stories live. Discover now