R - 17

71 23 0
                                    

⭐Please Support Follow, Comment, and Vote⭐

.

.

.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Selepas pembicaraan di malam Sheina sakit, Alden semakin gencar melancarkan aksinya demi mendapatkan hati sang istri. Terlebih, saat mengetahui jika Sheina akan mencoba membuka hati untuknya, Alden semakin terang-terangan melakukan aksinya itu.

Akhir pekan dimanfaatkan Alden untuk mengajak istrinya berlibur keluar rumah. Tidak jauh, hanya sekadar mengunjungi pusat perbelanjaan, dan berniat menghabiskan waktu di sana.

Awalnya, Alden hanya meminta Sheina untuk menemani mencukur rambutnya yang sudah mulai panjang. Alih-alih mengajak Kayla, Alden justru menitipkan buah hatinya itu pada Marissa. Sengaja Alden lakukan, sebab pria itu memang hanya ingin menghabiskan akhir pekannya berdua dengan Sheina. Mungkin, bisa dibilang Alden tengah melakukan kencan bersama istrinya itu.

"Terima kasih, silahkan datang kembali."

Alden mengangguk, merespon sang pramuniaga tersebut. Pria itu baru saja menyelesaikan transaksi di sebuah barbershop. Alden segera menghampiri istrinya yang tengah duduk sembari membuka-buka majalah yang disediakan di sana.

Mengetahui Alden telah selesai dengan urusannya, Sheina lantas menutup majalah dan tersenyum menyambut suaminya itu.

"Sudah, Mas?"

"Sudah, Sayang."

"Gimana rambut baru aku?" tanya Alden seraya menoleh ke kanan dan ke kiri. Menunjukkan rambut barunya.

"Bagus kok, Mas," jawab Sheina malu-malu.

Bagi Sheina bukan hanya rambut Alden yang tampak berbeda, namun penampilan pria itu juga jauh berbeda dari biasanya.

Biasanya, Sheina hanya melihat Alden dengan setelah formalnya untuk ke kantor. Jika di dalam rumah pun, pria itu hanya mengenakan kaus dengan celana rumahan yang di dominasi warna hitam ataupun putih.

Jauh berbeda dengan penampilan Alden saat ini. Jaket hitam dan celana jeans yang pria itu kenakan, sukses membuat Alden tampak seperti pria dua puluhan. Terlebih dengan gaya rambut barunya.

Sheina tidak bisa mengelak jika dirinya sedikit terpesona dengan penampilan baru Alden. Ada sedikit celah di hatinya yang menyerukan sebuah pengakuan jika suaminya itu terlihat cukup tampan.

 Ada sedikit celah di hatinya yang menyerukan sebuah pengakuan jika suaminya itu terlihat cukup tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S

etelah berpikir panjang, Sheina memutuskan untuk membuka hatinya kembali. Memberikan kesempatan untuk Alden dan mencoba menjalani pernikahannya sebagaimana mestinya. Banyak pertimbangan yang Sheina pikirkan, terlebih ia tidak ingin terus-terusan berada dalam belenggu kesedihan.

RENJANA || MYG ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang