Happy reading, jangan lupa vote dan komen biar semangat nih ngetiknya 🔥🔥🔥
.
.
.
.
.
.
Malam ini Rora terkejut saat melihat Asa datang ke rumahnya, tapi tentu saja dia gak ingin kepedean lagi, pasti nyariin kakaknya.
"Hai Ra," sapa Asa sembari tersenyum.
"Oh hai kak, mau nyari kak Ahyeon ya?" tanya Rora.
"Nggak sih Ra, aku kesini mau ketemu kamu, mau bicara sebentar boleh?"
Akhirnya~~
"Ah boleh kok kak, ayok masuk,"
Asa pun masuk mengikuti Rora dari belakang dan mereka pun duduk di sofa.
"Mau bicara apa kak?" tanya Rora.
Asa terlihat ragu dan malu.
"Tiga tahun gak ketemu kamu, kamu makin cantik deh Ra, dan makin tinggi," ucap Asa sedikit canggung.
Rora yang dipuji oleh mantan kekasihnya itu langsung tersipu.
"Seksi juga gak kak?" tanya Rora mencairkan suasana yang canggung.
Asa terkekeh mengusap pucuk kepala Rora.
"Iya makin seksi, makin lucu,"
Rora semakin tersipu dibuatnya.
Apa-apaan ini setelah nyuekin dia dan gak pernah membalas pesannya sekarang tiba-tiba mantan kekasihnya itu jadi manis begini.
"Jadi kak Asa mau bicara apa?" tanya Rora to the point, dia gak bisa dipuji-puji kayak gitu sama orang yang selalu dia sayang, nanti malah langsung minta cium kan berabe.
Asa tersenyum menunjukkan giginya yang putih itu.
Rora juga baru sadar jika gigi kelinci Asa sudah tidak ada.
Asa memegang tangan Rora tiba-tiba membuat gadis yang baru akan kuliah itu sedikit terkejut.
"Em anu Ra, kamu mau gak jadi em itu~"
Pacar kakak lagi?
Mau kak mau banget!
"Apa kak?"
Asa menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Jadi model kakak,"
Seketika Rora yang sudah terbang itu terjatuh langsung.
Ngarep apa sih Ra? Gak mungkin!
"Ah model ya kak?" tanya Rora sembari melepaskan tangannya dari tangan Asa.
"Iya Ra, produk yang kakak design itu cocok banget di kamu deh serius,"
"Gak tau deh kak, bentar lagi aku jadi maba soalnya,"
"Ayolah Ra, kak Asa janji gak akan ganggu kegiatan kamu, pemotretannya sesuaikan sama jadwal kamu deh," ucap Asa lagi-lagi memegang tangan Rora dan memohon.
Rora melihat Asa yang berharap padanya, dia tau dia tidak mungkin menolaknya, tapi perasaannya kacau sekarang.
"Ya udah deh, iya kak, Rora mau,"
Asa langsung memeluk Rora karena bahagia.
"Makasih ya adik kak Asa yang paling cantik," ucap Asa dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami Baemon
FanfictionWarning ⚠️ gxg/gl/lesbians/18+ 🔞 Tiga tahun berlalu setelah perpisahan sebuah hubungan, mereka pun dipertemukan kembali, tapi akankah pertemuan ini menjadi sebuah awal baru sebuah hubungan mereka kembali? Atau semua yang sudah berakhir tidak bisa k...