Happy Reading yaa jangan lupa vote dan komen gusy....
.
.
.
Siang ini Jennie siap-siap untuk menjemput sahabatnya di bandara.
Dia kira Jisoo bercanda mengatakan akan ke New York kemarin, ternyata wanita itu benar-benar datang.
"Apa Asa sibuk bekerja? Kenapa dia memintaku menjemputnya?" gumam Jennie.
Tak biasanya sahabatnya seperti itu, karena biasanya dia pasti meminta bantuan putrinya sendiri.
Untung saja pekerjaan hari ini tidak banyak, jadi Jennie bisa langsung pulang siang ini.
Wanita single parent itu menunggu Jisoo seperti biasa dengan kaca mata hitam gentle monsternya, tidak akan ada yang percaya umurnya sudah 50 tahunan sekarang karena dia terlihat jauh lebih muda.
Dari kejauhan, sahabatnya itu terlihat sedikit berlari padanya seperti kebiasaannya.
Jennie menggeleng, Jisoo tetaplah Jisoo.
Jisoo langsung memeluk Jennie karena semenjak dia pindah ke New York, Jisoo sama sekali belum mengunjunginya.
"Aku merindukanmu Jendeuki," ucapnya.
"Aku juga merindukanmu Jisoo," balas Jennie.
Jennie melepaskan pelukannya.
"Tumben sekali kau datang kesini dan memintaku menjemputmu, Asa sibuk?" tanyanya.
"Tidak, karena aku dateng kesini berniat menemui sahabat-sahabatku bukan anakku," jawab Jisoo.
Jennie kenaikan alisnya.
"Sahabat-sahabatmu? Bukan aku saja berarti?"
"Bukan, nanti aku ajak kau bertemu dengan mereka yaa? Kau sudah mengosongkan jadwal seperti permintaanku bukan?"
Jennie mengangguk, meskipun dia tidak mengerti kenapa Jisoo akan membawanya bertemu dengan sahabat-sahabatnya.
Mereka mampir ke sebuah cafe.
"Memangnya kau gak jet lag apa?" tanya Jennie.
"Jet lag sih, tapi udah gak sabar ketemu sama seseorang," jawab Jisoo.
Jennie menggelengkan kepalanya.
Beberapa saat kemudian Jisoo berdiri melambaikan tangannya pada dua orang sahabatnya.
Jennie berbalik dan terkejut dengan siapa yang menghampiri.
Wanita bermarga Jung itu menoleh pada sahabatnya dengan tatapan meminta penjelasan karena saat ini yang menghampiri adalah Lisa dan Rosie, seseorang dari masa lalu Jennie yang membuatnya tak percaya apa itu cinta segender.
Ibu dari Asa itu hanya tersenyum tanpa dosa pada sahabatnya.
Lisa yang agak gugup bersalaman dengan Jennie juga Jisoo, sementara Rosie lebih bersemangat memeluk Jennie tanpa basa basi.
"I miss you Jennie," ucap wanita blonde itu.
Jennie tidak menjawab, dia tidak tau harus berkata apa.
Mereka berempat pun akhirnya duduk. Jennie yang ingin pulang pun rasanya tidak enak. Permasalahan mereka memang sudah bertahun-tahun berlalu tapi tetap saja Jennie masih tidak bisa untuk terlihat biasa saja seperti wanita blonde yang ada disini sekarang.
"Sorry Jennie aku harus berbohong padamu, tapi aku hanya ingin memperbaiki persahabatan kita yang sudah lama retak," ucap Jisoo pada akhirnya.
Untuk Jisoo sendiri sudah dihubungi Lisa dari beberapa hari yang lalu meskipun awalnya wanita itu menolak karena masih kecewa dengan Lisa yang berselingkuh dengan mantannya sendiri alias Rosie.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami Baemon
FanficWarning ⚠️ gxg/gl/lesbians/18+ 🔞 Tiga tahun berlalu setelah perpisahan sebuah hubungan, mereka pun dipertemukan kembali, tapi akankah pertemuan ini menjadi sebuah awal baru sebuah hubungan mereka kembali? Atau semua yang sudah berakhir tidak bisa k...