Happy reading yaa, jangan lupa vote dan komen hehehe
.
.
.
Chiquita berada di balkon gedung resepsi pernikahan sahabatnya--Rora dan teman sekelasnya dulu--Asa.
Dia masih tidak menyangka jika mereka menikah secepat ini, tapi dia ikut senang.
Gadis Thailand itu melihat bulan yang begitu terang dengan bentuk bulat sempurna, ditemani oleh bintang-bintang yang indah dan banyak.
"The moon is beautiful isn't?" gumamnya.
"I love you more,"
Mendengar suara lembut dari seseorang yang selalu dia sayang, Chiquita menoleh kebelakang dan tersenyum.
Seorang gadis cantik dengan gaun berwarna putih dan biru langit berdiri di hadapannya sembari tersenyum manis.
"Aku nyariin kamu tau ih,"
Koas muda itu malah terkekeh.
"Lagi lihat bulan. Bulannya indah sekali kan?"
Jung Ahyeon, pemilik mata besar dan indah itu menoleh juga pada bulan.
"I love you more sayang,"
Keduanya saling menatap lagi dan Chiquita memeluk kekasihnya dengan erat.
Dia sangat menyayangi Ahyeon, dia masih ingat setahun yang lalu ikut dalam operasi penyelamatan kekasihnya, melihat dengan jelas gadis di hadapannya tak berdaya.
"Jangan tinggalin aku ya," ucapnya.
Ahyeon mengusap punggung gadis yang lebih muda darinya itu.
"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi,"
Meskipun hanya kata, karena tidak pernah tau akan takdir apa yang terjadi kedepannya, tetapi itu cukup membuat Chiquita menjadi tenang.
"Udah yuk kebawah, Rora pasti nyariin kamu,"
Chiquita pun mengangguk dan keduanya turun menemui pasangan pengantin pemilik acara ini.
#Flashback
Asa mematung di tempat tidak berani menghampiri.
Jennie menangis histeris kemudian pingsan.
Seharusnya Asa tadi lompat saja dari atas gedung, karena Rora-nya tidak selamat.
Gadis keturunan Jepang itu langsung berlari ke tempat di mana Rora yang berbaring menutup mata berada.
"GAK!!! KAMU GAK BOLEH PERGI RAAAA!!"
Asa mulai histeris melihat kekasihnya dengan layar komputer menampilkan garis lurus pertanda tidak ada lagi detak jantung pada tubuh Rora.
Beberapa perawat akan segera merapihkan dan menutup wajah Rora dengan kain, tetapi Asa menghalangi semuanya.
"DIA BELUM MENINGGAL! DIA AKAN MENIKAH DENGANKU!"
Rami mencoba menenangkan sahabatnya itu, Hyein juga sudah menangis melihat pemandangan menyedihkan ini.
Tidak bisa dan tidak boleh! Asa tidak rela gadisnya pergi begitu saja.
Dia menggenggam tangan Rora yang dingin itu.
"Please aku mohon Ra bangun sayang, kakak janji kita akan menikah setelah kamu sembuh hiks,"
"Kamu tega ninggalin kak Asa huh? KAMU TEGA RA!!!"
Asa menjatuhkan dirinya ke lantai tidak kuat lagi menopang tubuhnya sendiri tapi tangannya masih setia menggenggam tangan Rora berharap gadisnya itu juga menggenggam balik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami Baemon
FanficWarning ⚠️ gxg/gl/lesbians/18+ 🔞 Tiga tahun berlalu setelah perpisahan sebuah hubungan, mereka pun dipertemukan kembali, tapi akankah pertemuan ini menjadi sebuah awal baru sebuah hubungan mereka kembali? Atau semua yang sudah berakhir tidak bisa k...