Happy Reading, jangan lupa vote komennya yaaa...
.
.
.
.
.
Pharita tertidur sembari memeluk Ruka dari belakang, tetapi dia tak sengaja mengenai luka di perut Ruka sehingga membuat gadis itu sedikit meringis dalam tidurnya.
"Maaf Ruru, aku tak sengaja," ucap Rita pelan sembari mengusap perut Ruka yang sakit.
Anak pertama keluarga Jung itu tidur kembali tanpa sadar karena beranggapan suara Pharita hanyalah mimpi saja.
Cukup lama Pharita mengusap perut Ruka hingga dia juga ikut terlelap sembari masih memeluk gadis yang lebih tua darinya itu.
Hampir satu jam mereka tertidur dengan tenang, Ruka mulai membuka matanya merasakan sebuah tangan memeluknya, dia mengira itu adalah Ahyeon tetapi saat dia membalikan badannya, terkejut melihat mantan kekasihnya yang sedang memejamkan mata.
"Apa aku masih mimpi? Kenapa Rita ada disini?" tanya Ruka pada dirinya sendiri.
Ruka memperhatikan wajah cantik yang sedang tertidur lelap itu, lalu dia menyentuh pipi Rita menggunakan telunjuknya dengan hati-hati.
"Ah ini beneran Rita," gumam Ruka lagi.
Dia tersenyum melihat mantan kekasihnya yang cantik itu.
Betapa dia sangat merindukan pujaan hatinya ini.
Tetapi Minji?
Ruka merasa bersalah pada adik yang baru bertemu itu, karena mau bagaimana pun Rita dan Minji menjalin kasih dan Rita bermain bermain dengannya di belakang Minji.
Minji juga terluka gara-gara ingin menyelamatkannya, itu alasan kenapa Ruka menyuruh Pharita untuk tetap bersama dengan Minji.
Selain itu, memangnya mereka masih punya harapan disaat ibunya saja tidak menyukai hubungan sesama jenis.
Saat sedang menatap Pharita dengan dalam, tiba-tiba saja gadis itu membuka matanya.
"Sudah berapa lama kau menatapku?" tanya Pharita.
Ruka hanya tersenyum.
"Aku sedang tertidur dan menutup mataku, tapi aku merasakan tatapan dalam mu Ruru, hampir melubangi kepalaku," ucap Pharita lagi.
Ruka terkekeh.
Dia mengangkat tangannya dan mengusap rambut Rita.
"Selalu cantik meski sedang tertidur," ucap Ruka.
Tiba-tiba saja Pharita terbawa perasaan hingga membuatnya menangis.
"Wae? Kok nangis?" tanya Ruka sedikit panik.
"Kau jahat! Kau jahat Ruru! Hiks~" ucap Pharita sembari memukul bahu asisten pribadinya itu.
Ruka menghela nafasnya membawa gadis Thailand itu kedalam pelukannya.
"Maaf yaa~"
"Aku tidak mencintai Minji, aku hanya mencintaimu!"
Ruka mengusap rambut Pharita.
"Aku tidak mau bersama dengan Minji, aku hanya mau denganmu hiks~"
Ruka tidak berbicara apapun, dia hanya menenangkan Pharita terlebih dahulu dengan memeluk dan mengusap rambutnya.
Setelah beberapa saat, Pharita pun mulai tenang dan berhenti menangis, tetapi dia masih memeluk Ruka.
"Bagaimana dengan lukamu?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami Baemon
Hayran KurguWarning ⚠️ gxg/gl/lesbians/18+ 🔞 Tiga tahun berlalu setelah perpisahan sebuah hubungan, mereka pun dipertemukan kembali, tapi akankah pertemuan ini menjadi sebuah awal baru sebuah hubungan mereka kembali? Atau semua yang sudah berakhir tidak bisa k...