12. Jealous

2.1K 207 70
                                    

Happy reading, janlup vote and comment Yaa

.

.

.

.

Hari ini Rora sudah mulai masuk kuliah dan dia sedang dalam masa orientasi mahasiswa baru.

Keadaan Rora sudah lebih baik sekarang, hanya hatinya saja yang sekali-kali masih ada sesaknya, tetapi dia begitu ceria hari ini dan langsung mendapatkan teman baru disini.

Bahkan Rora menjadi pusat perhatian karena visual Koreanya.

Di Jaman sekarang negara barat banyak menyukai visual Korea karena grup-grup K-pop yang mendunia, jadi wajar saja jika mereka mengira Rora adalah seorang idol sekarang.

Selain cantik, dia juga pintar dan menjadi salah satu maba yang nilai tesnya paling tinggi.

Tidak akan heran jika dia akan menjadi salah satu primadona di universitas ini sekarang meskipun banyak dari negara lainnya yang tak kalah cantik juga.

****

Chiquita dan Paan saat ini terlihat berada di sekitar taman kampus.

Chiquita masih membaca buku dari Bibinya yang juga seorang dokter yang sudah berpengalaman bertahun-tahun.

"Ya ampun sepertinya aku salah ambil jurusan, aku benar-benar pusing sekali," keluh Paan, gadis itu masih di tahun kedua, tidak seperti Chiquita yang menyelesaikan kedokterannya dengan cepat meski umurnya lebih muda dua tahun.

"Jangan seperti itu Phi, semangat terus, kau bilang ingin seperti Bibiku,"

Paan mengerucutkan bibirnya.

"Iya aku ingin jadi dokter yang hebat, baiklah aku tidak akan mengeluh berlebihan lagi," ucap Paan.

Chiquita tersenyum sembari mengisyaratkan tangannya untuk semangat pada sahabatnya itu.

"By the way bagaimana hubunganmu dengan Ahyeon?" tanya Paan tiba-tiba.

Chiquita terdiam sesaat.

"Aku tidak tau," jawab Chiquita.

Jujur saja dia bingung, dia masih sangat mencintai Ahyeon tetapi mereka tidak bisa bersama lagi.

Paan menggenggam tangan Chiquita.

Koas cantik itu langsung mengalihkan matanya dari buku ke tangan Paan yang memegang tangannya.

"Apa kau tidak ingin membuka hatimu untuk gadis lain? Yang jelas direstui dan satu agama?" tanya Paan.

Tatapannya terlihat sangat serius.

Chiquita langsung menutup bukunya dan fokus pada sahabat sekaligus orang yang sudah dia anggap kakak itu.

"Em aku tidak tau, aku tidak pernah dekat dengan siapapun phi, em kecuali kau mungkin," ucap Chiquita.

Paan tersenyum pada Chiquita.

"Tidak kah kau menyadarinya?" tanya Paan.

Chiquita terdiam menunggu gadis dihadapannya ini berbicara.

"Aku menyukaimu Chiquita, sejak pertama kali kita bertemu lalu aku sering menemanimu, menjadi teman curhatmu, menghiburmu. Aku menyukaimu," lanjut Paan.

Tidak bisa denial, Chiquita juga memang merasa jika Paan menyukainya.

"Aku menunggu kau menyukaiku, tapi kau selalu kembali pada Ahyeon. Aku mohon tolong lihat aku Chiquita,"

Chiquita melihat tangannya yang digenggam lalu melihat mata Paan yang sudah mulai berkaca-kaca.

Dia menyayangi Paan lebih dari dia menyayangi teman-temannya yang lain, tapi perasaannya tidak berubah sama sekali pada Ahyeon.

The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami BaemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang