Happy reading, janlup vote dan komen yaaa
.
.
.
.
.
Pharita tengah meeting bersama dengan karyawan lainnnya.
Dia melihat Ruka yang terlihat tertidur dan Yujin yang berusaha membangunkannya karena Pharita melihatnya.
"Ruka bangun, kau dilihat bu bos!" bisik Yujin.
Tapi Rita hanya tersenyum karena dia lah yang membuat Ruka mengantuk pagi-pagi seperti ini. Ya tentu saja gara-gara semalam dia tidak membiarkan mantan kekasihnya itu istirahat.
"Meeting-nya kita akhiri dulu sampai sini ya, terima kasih semuanya bisa kembali bekerja," ucap direktur cantik itu.
Pada saat Yujin akan membangunkan Ruka, Pharita langsung memberi kode pada Yujin untuk pergi saja tidak usah membangunkan gadis yang tertidur itu.
Semua yang meeting pun keluar dari ruangan kecuali Pharita dan Ruka tentu saja.
Gadis Thailand itu tersenyum dan duduk disebelah Ruka yang tertidur dengan damai.
Perlahan dia mengusap rambut panjang mantan kekasihnya itu.
"Cantik," gumam Pharita.
Dia juga terkekeh karena membayangkan adegan semalam dengan Ruka.
Anak tunggal keluarga Cahikong itu langsung menggelengkan kepalanya karena tidak mau berpikir hal kotor saat dirinya sedang bekerja.
"Tidur dulu aja disini Ruru," bisik Pharita kemudian mencium kepala Ruka.
Dia sedikit tersenyum dan berjalan keluar ruangan meeting itu meninggalkan Ruka.
Pada saat membuka pintu, Pharita di kejutkan oleh kedatangan kekasihnya.
"Ya ampun kenapa dia kesini sih," ucapnya dalam hati.
"Sayang~" panggil Minji pada Pharita sembari melambaikan tangannya.
Pharita tersenyum pada kekasihnya yang menghampirinya itu.
Minji langsung memeluk Pharita.
"Kamu kenapa kesini? Katanya mau ke rumah Hanni," tanya Pharita.
"Iya tadi udah ke rumahnya eh dia malah dijemput Olivia gara-gara meeting mendadak, terus tadi pinjem mobilnya malah mogok pas kesini, untung ada yang bantuin,"
Pharita mengangguk.
"Lagian aku masih kangen kamu makanya aku kesini," lanjut Minji.
"Huh modus banget deh, yaudah aku mau lanjutin kerjaan aku," ucap Pharita.
Minji mengangguk.
"Nanti aku ruangan kamu ya," ucap Minji.
Pharita mengangguk.
Pharita pun pergi menuju ruangannya sementara Minji menghampiri Yujin.
"Heh kerja mulu!" ucap Minji mengagetkan temannya itu.
Yujin yang sedang bekerja itu sedikit terkejut.
"Oh gosh!"
"Eh aku kira Ruka," ucap Yujin.
"Ruka? Siapa dia?" tanya Minji.
"Asisten baru kekasihmu. Aku baru sadar dia agak mirip denganmu," jawab Yujin.
"Tapi cakepan aku kan? Haha,"
Yujin memutarkan bola matanya.
Dia memperhatikan Minji lagi, tapi ya mereka terlihat mirip, terlihat seperti adik kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami Baemon
FanfictionWarning ⚠️ gxg/gl/lesbians/18+ 🔞 Tiga tahun berlalu setelah perpisahan sebuah hubungan, mereka pun dipertemukan kembali, tapi akankah pertemuan ini menjadi sebuah awal baru sebuah hubungan mereka kembali? Atau semua yang sudah berakhir tidak bisa k...
