Happy reading, janlupa vote and komen
.
.
.
.
.
Gadis Jepang itu mencium Rora lebih intens lagi meskipun gadis Korea itu sudah berusaha mendorong dadanya beberapa kali.
"Mmpp kak stop, ada yang mencet bell rumah," ucap Rora setelah ciuman mereka terlepas.
Asa memanyunkan bibirnya kesal.
"Biar yang lain aja yang buka," ucapnya.
Asa ingin mencium Rora lagi tapi gadis itu menghindar.
"Kenapa? Gak suka ciuman sama kak Asa lagi?" tanya Asa dengan wajah sedihnya.
Lihat sendiri kan gimana wajah polos itu sekarang mencoba bertingkah sedih seperti ini untuk membuat Rora luluh.
Tapi kali ini Rora akan menjadi tegas!
Gadis bernama lengkap Aurora Jung itu memalingkan wajahnya dari Asa.
"Emangnya kak Asa gak merasa bersalah ya sama aku? Atau merasa harus ada yang harus dijelasin? ~Aku kayak gini tuh kayak ngerasa kak Asa cuma mau itunya doang dari aku, " ucapan Rora yang membuat Asa langsung terdiam sebentar sambil menunduk.
"Maaf ya Ra, kak Asa gak bermaksud bikin kamu mikir kayak gitu,"
"Terus apa kak? Bukannya udah gak ada perasaan lagi buat aku ya? Bukannya kita udah gak ada harapan lagi ya? Kenapa tiba-tiba kak Asa kayak gini lagi ke aku?"
Rora terbawa perasaan dengan kata-katanya sendiri.
Dia memang senang Asa nya kembali padanya, tapi disisi lain dia masih mengingat kata-kata menyakitkan yang Asa ucapkan padanya. Dia juga butuh penjelasan.
Asa menggeleng sambil menunduk.
"Aku minta maaf Ra, aku tau kata-kata ku waktu itu nyakitin kamu, itu semua aku lakuin memang sengaja biar kamu jauhin aku," ucap Asa, dia baru bisa menatap mata Rora.
Mata Rora berkaca-kaca begitu juga dengan matanya.
"Terus kenapa sekarang balik lagi kalo niatnya gitu?"
"Karena aku gak bisa lihat kamu sama orang lain,"
"Kenapa kak? Aku gak boleh sama orang lain sedangkan kak Asa boleh?"
Asa menarik nafasnya dan mengambil tangan Rora.
"Gak gitu Aurora, sejak putus sama kamu pun aku belum dekat sama orang lain, soal Jay, dia tuh pacarannya sepupu aku Ra, kita gak ada hubungan, dia itu gay," jawab Asa sembari menatap mata Rora.
"Aku tuh masih cinta sama kamu dan akan selalu cinta sama kamu. Maaf soal hari itu, kamu tau sendiri gimana keadaannya, tapi mulai sekarang aku mutusin buat mau perjuangin hubungan kita lagi, aku gak bisa lihat kamu sama orang lain," lanjut Asa.
Tatapannya sangat tulus pada Rora dan gadis itu hanya terdiam tak percaya dengan apa yang Asa katakan.
"Ra, mau gak jadi pacar kak Asa lagi?" tanya Asa.
Rora semakin terkejut dengan pertanyaan itu.
Rora langsung melepaskan tangannya yang digenggam Asa.
Bukan apa-apa, jantungnya rasanya mau copot.
Tapi masa kayak gini langsung luluh?
"Rora gak mau kak," jawabnya.
"Aku tau~"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon is a Beautiful isn't it? • RorAsa/RuPha/ChiYeon/Rami Baemon
FanfictionWarning ⚠️ gxg/gl/lesbians/18+ 🔞 Tiga tahun berlalu setelah perpisahan sebuah hubungan, mereka pun dipertemukan kembali, tapi akankah pertemuan ini menjadi sebuah awal baru sebuah hubungan mereka kembali? Atau semua yang sudah berakhir tidak bisa k...