PRAK!!!. Bunyi tamparan yang melayang mengenai wajah solar.
Pasti kalian sudah tau siapa yang melakukan itu. Yap, benar sekali. Tentu saja dari saudara nya sendiri yang bernama duri, kakak yang paling solar sayang.
"Ini semua gara-gara kau tau gak!!. Coba aja kau gak ada, pasti cahaya gak mungkin marah ke kami. DASAR PEMBAWA SIAL" kata duri sambil menekan kata pembawa sial ke solar.
Mendengar hal itu solar langsung diam tak berkutik sama sekali setelah mendengar kata pembawa sial yang dilontarkan kakaknya itu. Dia bergetar dan air matanya mau keluar, tapi dia tahan agar saudara dan sepupu nya tidak mengetahui perasaan dia saat ini. Sekarang dia cuman terdiam sambil di beri tatapan tajam oleh saudara dan sepupu nya sendiri. Air dan ice hanya bisa diam melihat hal itu. Mereka sebenarnya mau membantu, tapi mereka takut bakal menambah suasana semakin kacau. Jadi mereka cuman bisa diam sambil melihat solar di beri tatapan tajam oleh saudara dan sepupu mereka terhadap solar. Kalau kalian tanya dimana cahaya sekarang?. Oke aku bakal menjawabnya, sekarang cahaya berada di dalam kamarnya, dia mengurung diri. Dia gak mau melihat muka saudara dan sepupu nya untuk saat ini.
"Hari ini kami sedang baik hati, jadi kau selamat untuk saat ini. Tapi, kalau kau berani bermacam-macam lihat aja kami gak bakal segan-segan untuk melakukan kekerasan kepada mu SOLAR LIGHT" kata Taufan sambil mengancam solar.
"Sekarang kau pergi dari sini karena kami gak mau melihat muka pembunuh seperti mu" kata blaze.
Solar pun masuk kedalam kamarnya dan gak lupa untuk mengunci pintu kamarnya lagi. Diposisi ice dan air. Saat ini mereka dalam keadaan marah kepada saudara dan sepupu mereka ini, terutama kepada TTM yang berani mengatai adik bungsu mereka. Saat ini tangan air dan ice terkepal begitu erat menandakan mereka dalam keadaan amarah yang memuncak.
'Andai saja kalian mengetahui semuanya, pasti kalian tidak akan sebenci itu kepada solar' batin air.
'Awas saja kalau kalian sampai menyesal atas perbuatan kalian ini' batin ice.
•
•
•Kembali ke posisi solar.
Saat ini solar terduduk di depan pintu kamarnya sambil menangis dalam diam. Dia merasa sangat sakit dan hati nya mulai hancur berkeping-keping dengan kata-kata yang dilontarkan oleh kakak-kakak nya. Dia merasa tubuh nya udah mulai lelah untuk bertahan tapi hati terdalam nya masih ingin mencapai semua yang diinginkan nya. Tak berapa lama kemudian dia tertidur. Sekitaran jam 04.31 solar pun kebangun dari tidurnya. Lalu solar pun kekamar mandi, selesai mandi solar menggunakan seragam sekolah nya. Lalu solar melihat dirinya di cermin milik nya.
'Aku harus tetap kuat untuk mendapatkan hal yang aku inginkan'batin solar untuk menyemangati dirinya sendiri.
Lalu dia memegang pipinya yang ditampar oleh Duri kemarin malam.
'Kak Duri..... 'Batin solar sambil mengingat kenangan indah nya bersama sang kakak.
Dia pun memberikan obat ke pipinya agar lukanya gak begitu keliatan.
'Sip'batin solar sambil tersenyum.
Lalu dia pun keluar kamarnya dan mengunci pintu kamarnya lagi. Sekarang tempat tujuan solar adalah pabrik susu. Yah, setiap pagi sebelum pergi sekolah solar menyempatkan diri untuk mengantarkan susu-susu ke pelanggan yang memesan susu. Kalau gak seperti itu solar mau belanja pakai apa nanti. Karena itu dia menyempatkan diri untuk mengantarkan susu-susu itu.
Sesampainya di pabrik.
"Pagi pak" sapa solar.
"Pagi juga solar" sapa pak udin balik.
"Maaf ya pak, saya sedikit telat'ucap solar.
"Iya, gak apa-apa kok" kata pak udin.
•
•
•
Diposisi rumah boboiboy elementer.Pagi ini cahaya menghampiri kamar solar untuk mengajak solar untuk makan. Tapi sesampainya dia disana, pintu kamar solar terkunci. Lalu dia pun turun bertujuan mau menanyakan tentang keberadaan solar kepada saudara dan sepupu nya.
"Gempa. Apa kau melihat solar?. Soalnya aku tadi ke kamarnya tidak ada orang" tanya cahaya.
"Palingan sudah pergi sekolah duluan" jawab gempa tak peduli.
"Kenapa pagi-pagi begini?" tanya cahaya lagi.
"Gak usah banyak tanya cahaya. Lebih baik kau makan aja, palingan nanti juga ada di sekolah" jawab api.
"Atau mungkin dia pergi ke rumah temannya" jawab blaze.
"Oh" ucap cahaya.
•
•
•
Pagi pukul 07.00"Haa.... Akhirnya selesai juga"
"Sol, mau bareng gak"
"Gak merepotin emang?"
"Gak kok. Tapi kamu yang bawa"
"Oke-oke aja sih"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu{end}
Short Storywarning -cerita ini hanya sebuah khalayak semata author -Boboiboy hanya milik monsta -maaf kalau cerita ini begitu gaje -maaf kalau tidak sesuai dengan selelah