Chapter 23

105 5 0
                                    

Malam harinya diruang tamu

"........"

"Sunyi bener kayak kuburan" ucap cahaya.

"Cahaya diam" ucap air pelan.

Tak berapa lama kemudian solar pun Pulang dan langsung pergi ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Itu bukannya solar ya" ucap cahaya.

"Gak itu maling, ya udah jelas solar cahayaaaa" ucap air kesal ama cahaya.

"Hehehe, oiya.... Tumben solar gak melibat ke arah kita?" Tanya cahaya bingung.

"Entah, mungkin karena....... " ucap air.

"Sssttt, kak air jangan gitu. Mungkin solar lagi capek atau memiliki urusan yang penting jadi karena itu dia gak mau melihat kearah sini" ucap ice.

Sedang elementer yang lain masih diam tak berkutik sama sekali.







Dilantai dua

'Aku beruntung masih ada kak ice yang bisa dibawa kerja sama' batin solar.

Flashback on

"Kak ice" panggil solar.

"Ada apa lar?" Tanya ice.

"Kakak boleh ikut solar keluar bentar gak kak" ucap solar.

"Boleh" jawab ice.

Lalu mereka berdua pun berjalan keluar, sebelum pergi mereka meminta izin dulu ke gopal, yaya, dan aurora agar mereka gak merasa kehilangan nanti.






Diluar

"Ada apa lar?" Tanya ice bingung.

"Itu kak.......... Tapi sebelum itu kakak janji ya kak gak bakal bilang ke yang lain tentang ini" ucap solar.

"Iya kakak janji" ucap ice.

"Itu, tadi solar di telpon sama fang, katanya saudara dan sepupu kita udah menyesal atas perbuatan mereka ke aku" ucap solar.

"Lah, bagus dong kalau gitu, memangnya ada yang salah kah lar?" Tanya ice.

"Ya emang bagus sih kak tapi......." Ucap solar.

"Tapi apa?" Tanya ice.

"Itu kak, solar mau kasih suprise ke mereka. Jadi....... Kakak mau gak kerja sama dengan solar untuk nge prank mereka?" Jawab sambil Tanya dari solar.

"Tentu saja, apapun yang kamu inginkan bakal kakak kabulkan" jawab ice sambil tersenyum.

"Yaudah, kalau gitu solar mau seorang kakak ipar" ucap solar membalas senyuman ice.

"Kalau itu....... Tentu kakak gak bisa atuh lar, kakak kan masih sekolah" ucap ice.

"Katanya apapun yang aku mau bakalan kakak kabulkan" ejek solar.

"Yah gak gitu juga kali lar" ucap ice gak habis fikir.

"Pfft, canda doang kok kak" ucap solar.

"Dasar" ucap ice lalu tersenyum.

Flashback off







Dikamar solar

"Haa.. Bosen bet dah" ucap solar.

"Oiya, chat kak ice dulu ah" ucap solar tersenyum.

"Anjay, centak satu gak tuh" ucap solar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjay, centak satu gak tuh" ucap solar.






Diposisi ice

"Dahlah, ini mau sampai kapan diam-diaman nya" ucap cahaya uang udah capek melihat mereka(kecuali ice dan air).

"Mungkin 600 abad lagi" jawab air.

Tidur lah yang lelap kawan ku~~(suara panggilan dari hp)

"Hp siapa tuh?" Tanya cahaya.

Mendengar hal itu yang lain pun langsung melihat ke arah bunyi hp tadi.

"Itu suara hp ku" jawab ice dengan nada malas.

Lu ice pun mengambil hp nya dari saku celananya.

'Solar' batin ice.

"Siapa ice?" Tanya air.

"Cuman teman aku doang kok kak" jawab ice sambil berjalan menjauh dari mereka.

"Oh" ucap air.




Didepan dapur

"Halo lar, ada apa?" Tanya ice dengan nada pelan.

*halo kak, pergi keluar yok kak, solar bosen soalnya*jawab solar lewat telpon.

"Oh, yaudah kalau gitu kakak tunggu kamu didepan indomaret dekat rumah kita" ucap ice pelan.

*oke kak*ucap solar.

Lalu ice pun menutup telponnya, lalu dia pun berjalan ke dekat saudara dan sepupunya.

"Kak, ice izin keluar rumah dulu ya kak. Soalnya ice ada urusan sebentar di luar" ucap ice.

"Dengan siapa?" Tanya air.

"Dengan teman kak" jawab ice.

"Oh, yaudah hati-hati" ucap air.

Lalu ice pun keluar rumah. Tak menjelang lama solar pun keluar dari kamarnya lalu langsung pergi keluar rumah. Yang lain hanya bisa diam melihat tingkah laku sangat adik bungsu terutama untuk saudara dan sepupu nya yang dulu sering menyiksa nya.





Diposisi lain

"Ayo kak"

"Ayo"



Bersambung.

Si Bungsu{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang