Di ruang UKS
"Lebih baik kamu istirahat aja dulu lar" kata cahaya sedikit khawatir. Karena solar tiba-tiba pucat.
"Tapi aku gak apa-apa kok kak" ucap solar membantah.
"Istirahat di UKS ata di rumah sakit?" tanya ice.
"Di UKS aja kak" jawab solar.
"Anak pintar" kata ice smbil tersenyum.
'Gini nih, sekali minta maaf langsung nempel ke sang adik' batin Gopal.
'Aku dan para pembaca juga mau' batin aurora.
"Kamu udah makan kah lar?" tanya cahaya.
"Udah kok kak" jawab solar.
"Tapi cuman lima sendok doang cahaya" cepu aurora.
"Cepu amat au" kata solar.
"Tapi dia cepu demi kesehatan kamu lar" kata ice
"Yaudah, aku pergi membeli makanan dulu" kata air. Lalu air pun berjalan keluar ruang UKS.
"Kenapa kalian diam aja dari tadi, perasaan biasanya kalian yang paling heboh" kata ice.
"Kalau berisik yang ada kami bakal di usir" kata tinggi.
•
•
•
•
•
Di kantin"Buk, beli soto satu dan jus jeruk satu" kata air.
Selama menanti pesanan itu air menyempatkan diri untuk main HP dulu.
Diposisi tempat duduk leretan keempat paling ujung.
"Itu bukannya air ya?" tanya api.
"Lah iya juga" kata angin.
Lalu mereka pun memanggil air. Air yang merasa nama nya dipanggil pun berjalan menuju sumber suara.
"Apa?" tanya air dengan singkat dan padat dengan wajah datar dan malas.
"Cuman mau nanya" jawab daun.
"Mau nanya apa?, cepat gue lagi sibuk" kata air.
"Siapa yang ngajarin kamu seperti itu?" tanya petir sedikit emosi.
"Ice memangnya kenapa?" tanya air.
"Kau......... " kata petir gak habis pikir.
"Sudah" kata tanah.
"Jadi gini kak air, kakak mau beli apa?" tanya duri.
"Mau beli pisau" jawab air sedikit kesal.
"Untuk apa?" tanya blaze.
"Soalnya aku mau memotong leher kalian" jawab air.
Yang lain cuman bisa diam sambil membeku.
"Canda doang kok. Ya kalian pikir aja, namanya aja kantin ya beli makanan lah" kata air.
"Oiya" ucap Taufan sedikit takut.
"Untuk siapa?" tanya halilintar.
"Untuk solar, soalnya muka solar tiba-tiba pucat setelah pingsan tadi" jawab air.
"Oh" ucap halilintar.
"Memangnya kalian gak peduli gitu?" tanya air.
"Pertanyaan seperti apa itu, tentu saja kami gak bakal pernah peduli sama dia. Dia cuman seorang pembunuh" jawab Taufan.
"Ooh" ucap air dengan nada malasnya.
"Kenapa kau menanyakan hal itu?. Pasti kau tahu sendiri kan bahwa kami membenci dia termasuk kau air" kata tanah.
"Termasuk aku. Itu dulu sekarang aku sudah tidak membenci solar lagi, malahan gue merasa bersalah karena dulu aku pernah menyiksanya" kata air.
"Ternyata kau telah dibutakan oleh dia ya" kata api.
"Sadar!. Yang dibutakan itu adalah kalian bukan aku ataupun aice dan cahaya. Sesungguhnya yang dibutakan oleh keadaan itu adalah kalian!. Dibutakan oleh ego kalian sendiri!" kata air emosi.
Para elemental yang berada disana cuman bisa diam. Sedangkan air dipenuhi oleh amarah dari saudara dan sepupunya ini. Tak lama kemudian pesanan yang di pesan air tadi udah siap.
"Pesanan atas nama air" panggil buk kantin.
"Saya buk" jawab air sambil menunjukkan tangannya.
Lalu air pun berjalan dua langkah dari tempat dia berdiri tadi.
"Dan kalau kalian bertanya sejak kapan aku dan ice sadar atas tindakan kami itu bukan urusan kalian" kata air dengan nada tegasnya. Lalu air melanjutkan jalannya.
"Lebih baik kalian cepatan sadar sebelum kalian merasa kehilangan" kata air sambil berjalan keluar sambil membawa pesanan yang dia pesan tadi.
Tak berapa lama kemudian air udah tidak keliatan lagi.
"Apa kalian tau maksud dari air tadi?"
"Tentu saja"
"Tapi siapa juga yang bakal menyesal akan hal itu"
"Hmph"
Bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu{end}
Nouvelleswarning -cerita ini hanya sebuah khalayak semata author -Boboiboy hanya milik monsta -maaf kalau cerita ini begitu gaje -maaf kalau tidak sesuai dengan selelah