Chapter 8

116 10 0
                                    

Jam istirahat

"Pergi Ke Kantin yuk, lapar soalnya tadi pagi belum makan" kata Aurora.

"Kamu aja, aku mau ke kelas aja" kata solar.

"Gak ada, aku tau kamu belum makan tadi. Dan kalau kamu ke kelas yang ada nanti kamu dibully lagi" kata aurora tegas.

Solar yang ditarik oleh aurora hanya bisa pasrah aja.

Sesampainya dikantin

"Buk, beli soto ayam 2,jus jeruk 1,dan jus mangga 1" ucap aurora.

"Cuman itu aja?" tanya buk kantin.

Aurora menjawab dengan anggukan kepala.

"Ayo lah aurora, aku belum lapar" kata solar.

"Belum lapar apanya, tadi perut kamu berbunyi loh lar" kata aurora.

"Yah....... " ucap solar.

"Satu, ikuti aja" ucap aurora. "Santai hari ini aku yang traktir".

"Aku juga mau woi" ucap Gopal tah dari mana.

"Setankunti"

"Makkau"

"Aku bukan setan dan mak ku ada dirumah" kata Gopal gak merasa bersalah.

"Gopal!!!!"

"Hehehe" cengengesan Gopal.




"Itu bukannya solar ya?" tanya cahaya.

"Entah"jawab petir.

"Tapi itu beneran solar loh" kata cahaya.

"Kalau iya kenapa emang?" tanya duri.

"Cuman mau diam diang kok" jawab cahaya sedikit malas.

"Lebih baik kamu lanjut makan aja" kata angin.

"Hmph" ucap cahaya.

Setelah itu cahaya pun tidak mau bicara sama mereka. Karena hal itu saudara dan sepupu solar pun menatap solar dengan tajam(kecuali ice dan air, malahan mereka takut nanti solar mendapatkan siksaan yang begitu pedih dari saudara dan sepupu mereka, mereka udah gak sanggup melihat sangat adik disiksa lagi).




Solar yang menyadari tatapan tajam tersebut hanya bisa terdiam doang. Lalu dia berdoa dalam hatinya. 'Semoga nanti aku masih diberi kekuatan ya tuhan' batin solar.

Gopal yang menyadari solar yang cuman diam itu padahal udah di panggil-panggil tapi gak nyaut itu pun mulai merasa aneh.

"Solar!!!" teriak Gopal.

"Berisik" kata solar.

"Salah sendiri di panggil malah diam" ucap Gopal.

"Nyeh" ucap solar.

PRAK!!

Bunyi pukulan yang melayang ke kepala Gopal.

"Bisa diam gak" kata aurora sekali gua sangat pelaku.

"Bisa, tapi jangan dipukul juga kali" kata Gopal kesal.

"Nyeh, oiya lar. Kita makan di rooftop aja ya, soalnya di sini sudah penuh" kata aurora.

"Oke-oke aja sih" kata solar sambil mengambil makanan yang di pesan aurora tadi.

"Penuh dari mana nya, tuh di belakang......... " ucap Gopal.

"Duduk aja lo disana sendiri" kata aurora sambil berjalan keluar diikuti oleh solar.

"Woi, tungguin napa!!!!" teriak Gopal sambil berlari menghampiri mereka berdua.

Buk kantin cuman bisa geleng-geleng melihat kelakuan mereka bertiga.




Pulang sekolah

Aurora dan solar berada di parkiran.

"Nih kuncinya solar" kata aurora sambil memberikan kunci ke solar.

"Iya" ucap solar sambil mengambil kunci motor itu.

Solar pun menghidupkan motor tersebut lalu mengeluarkan motor tersebut.

"Ayo au" kata solar.

"Iya.oiya sol, nanti kita berhenti di toko kue ya" kata aurora.

"Siap" kata solar.




"Gopal"

"Apa?"

"Solar mana?"

"Ndak tau"

"Aku mohon pal"

"Dia pulang bareng aurora. Emang kenapa, lu mau memarahi dia lagi. Lebih jangan kalau lu masih sayang nyawa mu"

"Gw cuman mau naya doang. Soalnya tadi aku ada mendengar kalau mereka mau menjahati solar lagi"

"Siapa?, dan tumben"

"Kalau gak salah dia berasal dari kelas 12 IPS³.kalau kau tanya hal itu....... Hah, aku telah menyadari semua kesalahan ku"

"Gak percaya aku nya"

"Terserah mau percaya apa gak nya aku gak peduli"

"Aneh"










Bersambung.

Si Bungsu{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang