Diposisi solar, ice, air, dan cahaya.
"Main tunggal-tinggal aja" kata ice.
"Yah soalnya kami udah muak dengan sikap mereka" kata air.
"Ye lah tuh" ucap ice malas.
"Solar gak apa-apa kan?" tanya cahaya khawatir.
"Iya kak, aku gak apa-apa kok" jawab solar.
"Sekarang kita mau kemana?" tanya air.
"Entahlah, intinya kita jangan pulang dulu soalnya aku masih malas untuk pulang" jawab cahaya.
"Sp itu mah" kata air.
"Gimana kalau kita pergi makan aja, nih perut udah lapar dari tadi" kata ice sambil memegang perutnya.
"Oke-oke aja sih, soalnya aku juga lapar" kata air.
"Sama" ucap cahaya.
"Tapi dimana tempat yang enak untuk makan nasi?" tanya ice.
"Solar tahu dimana tempatnya" jawab solar.
•
•
•
•
•
Di warung nasi buk siti."Permisi" kata solar.
"Ya mau pesan apa?" tanya buk siti.
"Hai buk" sapa solar.
"Oh nak solar toh, mau beli apa nak solar?" tanya buk siti.
"Seperti biasa aja buk" jawab solar.
"Sip" ucap buk siti.
"Kalian mau pesan apa?" tanya solar ke ice, air, dan cahaya.
"Memangnya disini ada menu apa aja?" tanya cahaya.
"Ada banyak sih" jawab solar sambil menunjukkan ke arah papan menu.
Menu warung nasi buk siti
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Wow" kata cahaya, air, dan ice
"Jadi kalian mau beli apa?" tanya solar.
"Kalau gitu aku mau beli mie goreng sama teh susu aja lar" jawab air.
"Kalau aku bakso dan teh manis aja" jawab ice.
"Oke sip" kata solar. "Kalau kak cahaya mau beli apa?".
" kalau kamu biasanya membeli apa?"tanya cahaya.
"Nasi goreng dan teh manis doang sih kak" jawab solar.
"Yaudah samain aja" kata cahaya.
"Oke sip Kak" kata solar sambil berlari menuju ke dapur.
"Jangan lari-lari nanti jatuh" teriak ice.
"Santai aja kak" balas solar.
"Dasar solar" akata cahaya tersenyum.
Didapur
"Buk" panggil solar.
"Ada apa nak solar?" tanya buk siti.
"Itu buk, kakak-kakak saya mau pesan" jawab solar sambil mengarungi kepalanya yang gak gatal.
"Pesan apa atuh?" tanya buk siti dengan lembut.
"Ah, pesan mie goreng satu, bakso satu, nasi goreng satu, teh susu satu, dan teh manis dua" jawab solar.
"Itu aja?" tanya buk siti.
"Iya buk" jawab solar.
"Yaudah, ibuk mau ngambil pesanan nya dulu ya" ucap buk siti.
"Iya buk, kalau gitu solar permisi dulu" kata solar.
"Iya nak solar" kata buk siti.
•
•
•
•
Di meja makan"Gimana lar?" tanya cahaya.
"Udah kak, udah solar pesan" jawab solar.
"Oiya lar" panggil air.
"Ada apa Kak?" tanya solar.
"Kamu sering kesini kah?" tanya air.
"Iya kak, malahan bukan sering tapi setiap hari aku kesini" jawab solar.
"Pantesan kamu kenal sama pemilik warungnya" kata ice.
"Bukan cuman solar doang, bunda juga kenal ama pemilik warung ini" kata solar.
"Kok bisa?" tanya ice.
"Karena pemilik warung ini adalah temannya bunda" jawab solar.
"Ooh" ucap jce, air, dan cahaya.
•
•
•
•
•
•
Di posisi lain"Aku gak begitu mengerti ama ucapan aurora ama Gopal tadi" kata angin.
"Sama kak" kata taufan, blaze, dan api.
"Tapi yang jadi tanya, ucapan mereka tadi sama gak sih kayak yang dibilang
Air di kantin tadi" kata gempa."Sadar sebelum menyesal" kata tanah.
"Tapi lebih mirip ke pepatah nasi yang sudah jadi bubur gak sih" kata halilintar.
"Persamaannya dimana li?" tanya petir.
"Sama-sama gak bisa di ubah" jawab halilintar.
"Yah gak salah sih kak" kata Taufan gak habis pikir.
•
•
•
•
•
•
•
5 menit kemudian"Hmph"
"Ayo bawa mereka ke markas sekarang"
"Baik bos"
Bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu{end}
Short Storywarning -cerita ini hanya sebuah khalayak semata author -Boboiboy hanya milik monsta -maaf kalau cerita ini begitu gaje -maaf kalau tidak sesuai dengan selelah