Chapter 9

112 9 0
                                    

"Udah belum" kata solar.

"Udah dong. Ayok" kata aurora.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka. Di atas motor.

"Oiya au. Kamu beli kue untuk siap sebanyak itu?" tanya solar.

"Cuman mau nge stok aja sih" jawab aurora.

"Kebiasaan emang" kata solar gak habis pikir ama sahabat cewek nya ini.

"Suka hati aku dong"ucap aurora.

" iya serah kamu dah"kata solar.

"Oiya sol" panggil aurora.

"Ada apa?" tanya solar.

"Keadaan luka kamu gimana?" tanya aurora.

"Yah udah mulai kering sih, tapi belum tau kedepannya gimana" jawab solar.

"Mereka sungguh kejam" kata aurora udah mulai kesal ama saudara dan sepupu nya solar.

"Udahlah gak usah dikhawatirin, ini cuman luka kecil doang kok" kata solar.

"Mana ada luka kecil keseluruhan badan" kata aurora udah mulai emosi ama sahabatnya yang satu ini.




"Kamu mau beli hadiah itu untuk siapa?" tanya aurora bingung.

"Untuk anak bos ku, pak budi" jawab solar.

"Ooh, jadi hari ini yah ulang tahunnya?" tanya aurora.

"Iya" jawab solar.

"Oiya sol" panggil aurora.

"Apa?" tanya solar.

"Sekarang tanggal berapa?" tanya aurora.

"Tanggal sembilan, memangnya kenapa?" jawab sekali gus tanya dari solar.

"Gak ada cuman mau nanya doang kok" jawab aurora.

"Oh" ucap solar singkat.





Sesampainya dirumah solar

"Terimakasih ya au" kata solar.

"Iya sama-sama. Kalau gitu aku pamit dulu ya sol, assalamu'alaikum" kata aurora.

"Wa'alaikumussalam" kata solar.

Aurora pun pergi sambil mengendarai motor nya. Sebelum masuk solar menyempatkan diri untuk berdoa dulu. Habis itu solar pun memberanikan diri nya untuk membuka pintu rumah nya. Baru berjalan satu langkah aja solar udah disambut dengan tatapan tajam dari saudara dan sepupu.

"Kau itu tidak tau berterima kasih ya. Udah kami ampuni kau malah berulah" kata Taufan.

"Kau tau kan apa yang akan kau dapatkan" kata halilintar sedikit emosi.

"Solar tau kok, tapi solar mohon untuk kali ini di tunda dulu ya bang. Soalnya solar mau pergi kerumah teman solar. Nanti kalau solar udah pulang kalian boleh memperlakukan solar sesuka kalian" kata solar memberanikan dirinya.

Mereka terdiam mendengar perkataan solar barusan. Biasanya solar tidak pernah mengatakan hal itu dan........ Solar tidak pernah memanggil mereka dengan sebutan abang/bang.

'Bang, aku baru kali ini mendengar solar memanggil kami dengan sebutan itu' batin gempa.

'Apa solar........ Gak gak, pasti solar cuman pengen' batin ice tidak percaya.

"Gimana bang?"tanya solar.

"Terserah kau aja" kata halilintar dengan datar sambil melihat ke arah lain.

"Terima kasih bang" kata solar. Lalu berjalan menuju ke kamarnya tanpa mengatakan perkataan lain.

Didepan pintu kamar solar udah ada seorang remaja yang berdiri didepan pintu kamarnya.

"Kak cahaya" panggil solar. Yap, orang berdiri itu adalah cahaya.

"Solar.kanu habis dari mana, kok baru pulang?" tanya cahaya khawatir.

"Habis dari rumah teman kak" jawab solar. "Oiya kak, kakak ngapain berdiri disini?".

"Oh itu, kakak cuman mau menunggu kamu aja kok lar" jawab cahaya.

"Ooh" ucap solar.

"Oiya lar" panggil cahaya.

"Ada apa kak?" tanya solar.

"Nanti kamu sibuk gak?" tanya cahaya.

"Sibuk sih enggak, tapi solar nanti mau pergi kak" Jawab solar.

"Kemana?" tanya cahaya.

"Kerumah teman kak" jawab solar.

"Siapa?" tanya cahaya lagi.

"Gopal" jawab solar. "Kalau gitu solar pamit masuk kamar dulu ya kak".

"Iya"ucap cahaya.

Solar pun membuka pintu kamar nya lalu menutup nya lagi.

'syukurlah solat pulang dengan keadaan baik-baik aja'batin cahaya.

Di dalam kamar solar

"Fyuh, ku kira kak cahaya mendengar pembicaraan kami tadi" kata solar lambat.

Solar pun meretakkan tasnya lalu menuju ke kamar mandi. Selesai mandi solar pun memakai pakaian favorit nya.

Semangat baru di sini~~(bunyi HP solar yang menandakan ada yang nelpon).

"Halo bang"

"Halo juga lar. Oiya, nanti kamu pergi dengan siapa?"

"Sendiri bang"

"Kalau gitu kita bareng aja pergi nya nanti"

"Kalau gak ngerepotin sih, aku mau aja bang"

"Kalau gitu nanti abang di depan rumah kamu yah"

"Oke bang"








Bersambung.

Si Bungsu{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang