Chapter 24

203 8 6
                                    

Di taman

"Lar" panggil ice.

"Ya kak" jawab solar.

"Kalau boleh tau, kamu mau sampai kapan seperti ini ke mereka?" Tanya ice sedikit kepo.

"Sampai 2 bulan sih kak" jawab solar.

"Ooh, kenapa gak sekalian aja 1 tahun lar" ucap ice.

"Gak deh kak makasih. Oiya, memangnya kenapa kak?" Tanya solar bingung.

"Gak ada kok lar, cuman puas aja gitu lihat mereka kayak gitu" jawab ice sambil tersenyum tipis.

"Gak habis fikir aku sama kak ice" ucap solar heran ama sang kakak.









2 bulan kemudian, dimeja makan.

"Diam terus, nanti digigit wewe gombel baru tau rasa" ucap ice.

"Kesurupan apaan ice?"tanya air bingung.

"Kesurupan mak Lampir kak" jawab ice.

"Oh, pantesan" ucap air dengan nada malasnya.

"Oiya, nanti malam kalian semua mau gak temenin aku keluar" ucap ice.

"Kemana?" Tanya cahaya kepo.

"Gak dulu deh ice" ucap gempa tidak semangat.

"Ayo lah, padahal aku mau kasih sebuah kejutan loh buat kalian semua" ucap ice dengan muka cute nya

'Kalau bukan gegara solar gw gak bakal mau bersikap kayak ini ke mereka, gw nya yang jijik cok ama muka gw sendiri' batin ice tidak suka.

Yang lain yang melihat itu pun langsung menyetujui ajakan ice tadi dengan muka yang memerah.

(author:maaf sebelum itu, kalian jangan pikir yang aneh aneh ya soalnya mereka ini adek ama kakak😭).

"Gitu kek dari tadi" ucap ice dengan puas.










Malam harinya pukul 19.39, di suatu taman yang indah.

"Tempat ini kan.......... " ucap duri seperti terbawa ke masa lalu.

"Yap, tempat favorite kita dulu bareng solar sebelum bunda dan tok aba pergi meninggalkan kita" ucap ice dengan senyuman tipisnya.

Mereka yang mendengar nama solar pun tertunduk lagi, mengingat semua kenangan mereka bareng solar dulu yang penuh kebahagiaan sekarang malah menghilang karena ego mereka. Semuanya hancur karena kesalahan mereka sendiri. Bahkan sekarang mereka malah di cuekin oleh sang adik. Dan bahkan mereka cuman bisa berharap untuk mengulang waktu dimana mereka bisa membahagiakan sang adik bukan menyiksa sang adik. Tapi sayang, hal itu cuman keinginan mereka aja.

"Kalian ingat gak, dulu kita semua suka banget main kejar-kejaran disini bareng si bungsu....... " ucap ice tersenyum.

Sedangkan yang lain masih dian dalam keheningan yang dimana ice udah mulai berbicara.

"Dan sekarang saat untuk kita mengulang masa-masa itu bersama ditempat, hari, tanggal, dan waktu ini juga" ucap ice tersenyum.

Lalu mereka yang dari tadi diam sekarang kaget dan bingung ama ucapan ice barusan.

"Apa maksud mu ice?" Tanya taufan bingung ples kaget.

Ice cuman menjawab nya dengan sebuah senyuman, lalu mulai berjalan mundur satu demi satu langkah. Tak berapa lama kemudian terlihat lampu-lampu hidup dan melihat warna warni yang sangat indah yang mengelilingi mereka semua. Dan mereka melihat disana ada seorang anak remaja yang menggunakan kacamata berdiri di samping ice. Lalu remaja itu pun melihat kearah mereka lalu tersenyum manis ke mereka semua.

"So-solar.... " ucap duri sedikit ragu.

"Selamat kembali kakak-kakak" ucap solar lalu tersenyum ke arah mereka.

Lalu mereka semua pun berlari ketempat solar lalu memeluk sang adik dengan erat seperti tidak mau kehilangan dia lagi. Kecuali ice, air, dan cahaya. Mereka bertiga cuman melihatin mereka dari jauh. Tapi terlihat dari raut wajah mereka terlukis sebuah senyuman yang memiliki makna bersyukur karena akhirnya keluarga mereka kembali utuh seperti dulu.

"Hiks....... Hiks...... Hiks maafin kami" ucap duri sambil menangis tersedu-sedu.

"Hiks...... Maafkan kakak solar" ucap gempa yang juga menangis.

"Hiks..... Maaf solar karena kami selalu menyiksa mu" ucap halilintar ikut menangis.

"Kakak-kakak menyesal karena menyiksa mu dek..... Kakak menyesal" ucap blaze sambil menangis tersedu-sedu.

"Hiks..... Maaf lar...... Maafin kakak" ucap taufan juga menangis.

Sedangkan sepupunya yang lain cuman bisa menangis tersedu-sedu.

"Udahlah, solar udah memaafkan kalian kok dari dulu jadi kalian jangan merasa bersalah ya" ucap solar dengan lembut.

Malam itu cuman hanya ada sebuah tangisan penyesalan dari saudara dan sepupunya solar. Mulai malam itu mereka pun memulai kehidupan baru, yang dimana mereka semua berjanji bakal menjaga sang adik dengan baik dan tidak bakal membuat dia sedih seperti itu lagi.

"Aku bakal memegang semua ucapan kalian barusan" ucap solar tersenyum.











Keesokan harinya, diruang makan.

"Hai solar" sapa gempa dengan senyum hangatnya.

"Hai juga kak gem" jawab solar membalas senyuman gempa.

"Oiya, ini makanan kamu" ucap tanah.

"Kamu mau duduk dimana?" Tanya petir.

"Aku mau duduk......... " jawab solar lalu dipotong oleh duri.

"Kamu duduk di samping kakak aja lar" ucap duri dengan semangat.

"Gak, solar bakal duduk disamping aku" ucap daun semangat.

"Gak, solar bakal duduk disamping cahaya" ucap cahaya gak mau kalah.

Elementer yang lain pun ikut dalam perebutan itu. Karena mereka juga mau duduk disamping solar juga.

"Udah diam. Solar mau duduk diluar puas kalian" ucap solar dengan kesal.

Lalu mereka pun cuman mengangguk tanda iya.

'Gini amat punya saudara ama sepupu'









TAMAT.




















Muehehehe, maaf kalau chapternya pendek, soalnya aku udah gak punya ide lagi. Oiya, kalau kalian mau aku lanjut seasons 2 silahkan bilang aja bagi yang gak mau juga gak apa-apa. Nanti kalau aku udah punya ide lanjut seasons 2 aku bakal  mengasih tahu kalian lewat sini agar kalian gak susah untuk mencarinya( ̄∇ ̄). Dan terimakasih telah mau membaca cerita gaje aku ini.

Kalau gitu sampai jumpa di seasons berikutnya good bye(◍•ᴗ•◍)

Si Bungsu{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang