Chapter 6

100 11 0
                                    

Sesampainya disekolah.

"Fyuh, untung gak telat ya kan" kata aurora. Aurora adalah salah satu sahabat solar. Bisa di bilang selain buk siti, solar juga sering curhat ke aurora tentang apa pun itu.

"Iya kamu benar. Untung tadi ada kamu" ucap solar. "Kalau gak, habis lah kena hukum aku".

"Hehe. Oiya, tadi kamu kerja lagi" tanya aurora jalan sambil diikuti solar.

"Yah.... Mau bagaimana lagi. Kalau mau uang jajan ya harus kerja dulu" jawab solar.

"Padahal aku bisa mentraktir kamu kalau kamu mau" kata aurora.

"Aku cuman gak mau merepotin kamu aja" kata solar.

"Sejak kapan kamu ngerepotin aku?" tanya aurora.

"Mungkin saja kamu rasa di repotin" jawab solar.

"Sejak kapan solar!!" kata aurora. "Yaudah, mulai besok aku akan menunggu kamu selesai kerja. Aku gak mau kamu telat pergi sekolah gara-gara itu"

"Aurora....... Terimakasih ya sudah" kata solar.

"Terimakasih untuk apa?" tanya aurora.

"Untuk semuanya" jawab solar sambil tersenyum.

"Sama-sama, padahal kamu gak perlu berterima kasih" jawab aurora sambil membalas senyum dari solar.



"Woi, sebentar lagi si pembawa sial bakal masuk" kata seorang siswa yang bera9di kelas itu.

Yah, solar di beri galau "pembawa sial" oleh orang-orang di sekolah ini. Sebenarnya saudaranya sudah berada didalam kelas itu tapi..... Mereka tidak mempedulikan itu semua. Dan bahkan mereka juga ikut-ikutan dengan mereka untuk membully solat.

"Gimana, udah selesai belum?"

"Sudah, kita tinggal menunggu pertunjukan nya aja"

"Apakah gak apa?" tanya ice.

"Udah gak usah di pikirkan" jawab Taufan.

"Kenapa kau keliatan seperti khawatir?" tanya blaze.

"Gak apa-apa" jawab ice sambil membaringkan kepala ke meja.

'Aku harap solar masih diluar dan gak masuk'




"Oiya sol" panggil aurora.

"Ada apa?" tanya solar.

"Temenin aku ke tempat buk nova dong" jawab aurora.

"Nanti kalau pak eko masuk gimana?" tanya solar.

"Yah minta izin dulu atuh" jawab aurora.

"Oke deh" kata solar.




"1.... 2...." kata satu kelas itu(kecuali yaya, ying, Fang, Gopal, dan ice).

"3!!!"

Tes!!! (Bunyi air tumpah).

Air itu tumpah mengenai seseorang tetapi bukan solar melainkan seorang guru killer, yaitu sangat guru bk. Dan diikuti oleh seorang guru laki-laki dan sembilan orang remaja laki-laki.

"Lah buk" kata seorang remaja perempuan sambil ketakutan.

"Maksud kalian apa menaruh ember berisi air di atas sana, JAWAB!!!".

"Ka-kami cuman bercanda doang kok buk"

"Bercanda kalian itu begitu keterlaluan!!"

"Ma-maaf buk"

"Untung mood saya hari ini lagi bagus, kalau gak udah saya bawa kalian semua ke ruang bk"

Setelah itu sangat guru pun pergi meninggalkan kelas tersebut.

"Bagaimana bisa buk bk yang masuk bukan solar" tanya seorang remaja wanita.

"Itu karma buat kalian" jawab pak eko.

"Kenapa bapak berkata seperti itu?" tanya blaze.

"Gak ada. Lebih baik kalian cepatan sadar sebelum terlambat" jawab pak eko. "Udahlah, hari ini kalian kedatangan teman baru".

" siapa?"

"Ayo kalian masuk"

"Baik pak"











Bersambung.

Si Bungsu{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang