chapter 12

103 9 0
                                    

"Lu kenapa?" tanya fang bingung dengan tingkah solar hari ini.

"Jin mana lagi yang merasuki diri kamu" ucap gopal.

Cahaya, ice, dan air pin cuman bisa bertanya-tanya, nih solar kenapa?
(Jangan tanya aku, aku juga gak tau -_-).

"Sol........ " perkataan yaya dipotong oleh seseorang.

"Gak usah sok-sok an  kesurupan lu, lu kira kami bakal percaya seperti itu" kata blaze dengan nada malas nya.

"Nyeh nyeh, emang lu siapa, saudara gue aja bukan. Dasar sok kenal sok asik dan dasar sat alias bangsat" kata solar emosi dengan blaze.

Amarah solar sudah tidak bisa dikendalikan lagi, entah apa yang membuat emosi solar membara seperti itu. Sedang kan blaze cuman bisa diam mendengar perkataan solar tadi tanpa melontarkan sepatah kata pun. Dia tidak percaya bahwa solar bisa se emosi itu, begitu juga parah penghuni kelas ini kecuali Gopal dan aurora yang sudah pernah melihat solar semarah ini sebelumnya. Solar mulai menatap tajam ke arah penghuni kelas termaksud saudara dan sepupunya.

"Kalian sungguh....... " kata solar yang tiba-tiba dipukul dari belakang dari seseorang.

PRAK!!!!

Apakah kalian tau siapa pelakunya?. Yap, itu Gopal. Gegara pukulan Gopal tadi membuat solar tiba-tiba oleng dan pingsan. Saat solar terjatuh cahaya pun langsung gercep untuk membantu sangat adik. Kalau kalian tanya kemana saudara dan sepupu solar yang lain kenapa gak menghalangi cahaya untuk hal itu. Oke aku bakal jawab, ice dan air kalian tau lah kan mereka udah baikan sama solar sedangkan yang lain masih terdiam seperti batu.

PRAK!! PRAK!!

"Heh, kenapa kau memukul ku dan menampar aku" kata Gopal sang korban.

"Salah lu sendiri, siapa suruh lu mukul bayi kecil kami" ucap aurora sang pelaku.

"Kami?" tanya Gopal.

"Aku dan para pembaca" jawab aurora dengan santai.

"Oh" ucap gopal.

"Terus sekarang kita harus gimana?" tanya cahaya.

"Kita bawa ke pemakaman aja" jawab Fang dengan rasa tidak bersalah

"KEPALA MU DI MAKAMKAN" teriak Gopal, aurora, yaya, Ying, dan cahaya.

"Enak aja adek gue dimakamkan" kata cahaya marah.

"Tau nih" ucap ice yang di anggukkan oleh air.

"Dari pada bestot gue yang lu makamkan, lebih baik lu aja" kata aurora kesal.

"Sini biar aku galihkan lubang untuk menguburkan lu" kata Gopal sambil memegang cangkul.

"Langsung savage guys" kata Ying.

Jadi..... Pasti banyak yang bertanya, kok gurunya gak masuk-masuk?, tuh solar kenapa seperti itu padahal tadi baik-baik aja?, kemana para guru?,. Nanti kalian juga bakal tahu dengan sendirinya. Tak berapa lama solar pun sadar dari pingsannya, sedangkan saudara dan sepupunya yang lain udah pergi tah kemana.

"Sst" ucap solar sambil memegang kepalanya.

"Solar" panggil ice, cahaya, air, Gopal, yaya, Ying, Fang, dan aurora.

"Aku kenapa?" tanya solar.

"Kamu kesurupan jin lar"jawab cahaya.

"Hah?" tanya solar binggung.

"Bukan kesurupan sih, tapi lebih tepat nya kamu kehilangan kendalih agi seperti waktu itu" jawab aurora.

"Hah, kehilangan kendalih?" tanya cahaya.

"Seperti waktu itu?" tanya ice.

"Lagi?" kata air binggung.

"Iya" jawab Gopal.

"Oiya, kalau boleh tau, kok guru-guru kagak kelihatan dari tadi?" tanya Ying.

"Yah, bener juga" kata yaya.

"Oiya hampir lupa. Tadi buk nova bilang ke kami kalau hari ini kita gak belajar soalnya para guru lagi rapat tah apa. Kalau kalian kepo ikut aja para guru rapat. Kalau ditanya tinggal jawab aja bahwa kalian adalah guru baru yang lagi menyamar sebagai salah satu siswa" jawab aurora.

"Wih, ide yang bagus" kata Fang dan Gopal.

"Yaudah kalian aja sana, kami mah siswa yang baik-baik ya kan" kata solar.

Yang lain cuman mengangguk tanda setuju.





"Kau kenapa kak?"

"Entah lah, tapi aku merasa sedikit hancur mendengar kata-kata tadi"

"Aku juga begitu"

"Padahal cuman sebuah kata-kata yang keluar dari mulut seseorang tapi kok rasanya sedikit menyakitkan dari pada sebuah mata pisau"

"Seharusnya kita bahagia tapi kenapa sebaliknya"

"Aku gak tau"










Bersambung.





Si Bungsu{end}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang