Malam sudah berganti, pagi pun datang menghampiri. Di sebuah kamar, terdapat sepasang manusia yang masih tertidur lelap dengan posisi yang saling berpelukan dan memberikan kehangatan.
Orang itu adalah Krystal dan Austin. Krystal memeluk leher Austin, sedangkan Austin mendekap tubuh Krystal yang lebih kecil darinya.
Orang yang pertama terbangun adalah Austin, matanya dengan perlahan terbuka dan kembali tertutup selama beberapa kali untuk membiaskan cahaya masuk ke retinanya.
Kemudian, dia pun melihat ke arah wanita yang tertidur lelap di dalam dekapannya. Wajah tenang, cantik dan sedikit mirip dengan kekasihnya, itulah yang saat ini dia lihat.
Sebelah tangannya terangkat, menyingkirkan rambut-rambut halus pada wajah Krystal sembari netranya tetap memperhatikan wajah wanita itu, tetapi beberapa saat kemudian dia pun tersadar dan hendak bangkit dari posisi berbaringnya, namun Krystal malah semakin erat memeluk lehernya.
Wanita itu menggeliat kecil dan membenamkan wajah di lehernya, membuatnya seketika menahan napas ketika napas hangat Krystal berhembus di lehernya.
Austin menelan ludah. Dengan perlahan mengangkat tangan Krystal dan menjauhkan darinya, sehingga dia pun terbebas dari wanita itu.
Dia langsung beranjak dari ranjang dan membawa langkahnya yang tenang menuju kamar mandi untuk menyelesaikan rutinitas paginya.
*****
Saat ini Krystal mulai terbangun dari tidur nyenyaknya. Dalam keadaan mata yang masih terpejam, dia mengangkat tangan sembari menggeliatkan badan untuk melemaskan ototnya yang kaku karena tidur.
Kemudian, barulah dia membuka matanya dan langsung disambut dengan pemandangan Austin yang saat ini tengah berganti pakaian.
Otot-otot kuat di tubuh pria itu terlihat jelas, tersusun rapi di beberapa tempat sehingga terlihat sangat indah dan mengagumkan.
Namun, Krystal langsung disadarkan oleh ingatan bahwa saat ini dia akan menemui dosen pembimbingnya, tetapi dia belum menyelesaikan revisiannya.
Dengan tergesa langsung turun dari ranjang dan berlari ke arah meja belajar, tetapi karena tidak berhati-hati kaki kanannya bertumpu dengan kaki kirinya, sehingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan dada serta tubuh bagian depannya hampir saja menghantam lantai.
Namun, sebuah tangan kekar yang kokoh langsung menyambut dan menahan pinggangnya. Sehingga, tubuhnya pun tidak jadi menyentuh lantai yang dingin itu.
Menghela napas lega. Krystal segera bangkit dan melihat kepada pria yang telah menolongnya pagi ini. "Terima kasih. Aku terburu-buru karena belum menyelesaikan revisianku," cicitnya, tetapi Austin hanya bersikap dingin dan kembali melanjutkan kegiatannya.
Krystal pun melanjutkan langkahnya dengan terburu dan duduk di kursi yang dia tempati semalam sembari tangannya menyalakan laptop. Namun, pandangannya tertuju pada kertas tebal yang tersusun rapi di samping laptop-nya yang terdapat sebuah flashdisk di atasnya.
Dengan kening yang mengernyit bingung, dia pun meraih kertas tebal itu sembari menyingkirkan flashdisk tersebut. Lalu mulai membuka lembaran demi lembaran kertas itu.
Seketika matanya membulat lebar ketika mengetahui itu adalah skripsinya yang sudah direvisi. Dia pun langsung mengalihkan pandangan kepada Austin dan menatap pria itu.
"Austin, kamu menyelesaikan revisianku?" tanyanya kepada pria tersebut. Namun, Austin tidak menjawab pertanyaannya.
Ia pun tidak peduli dengan sikap dingin pria itu. Segera mengambil flashdisk yang ada di atas meja dan mencolokkan ke laptop-nya. Ternyata flashdisk itu berisi file skripsi yang sudah direvisi oleh Austin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (Tamat)
RandomKrystal tidak menyangka bahwa dirinya akan menikah dengan laki-laki yang dicintai oleh kakaknya. Seharusnya hari ini adalah pernikahan kakaknya, tapi ketika acara akan berlangsung, tiba-tiba kakaknya menghilang dan meninggalkan secarik surat yang me...