Austin pulang ternyata tidak seperti yang Krystal bayangkan, dia kira Austin pulang kerja sekitar pukul tiga atau empat sore, ternyata pulangnya pukul delapan malam.
"Kenapa kamu masih menggunakan pakaian itu?" tanya Austin yang terkejut bahwa Krystal masih menggunakan pakaian yang sama dengan sebelum dia berangkat kerja tadi.
"Aku tidak memiliki pakaian ganti, dan aku juga tidak membawa ponsel untuk menghubungi ibu supaya mengantarkan pakaian ke sini."
"Cih, mandilah! Aku akan membelikanmu pakaian." Austin kembali keluar dari penthousenya meninggalkan Krystal, dan Krystal pun juga tidak melakukan apa-apa karena dia sudah dari tadi selesai mandi.
Tidak lama menunggu, akhirnya Austin kembali membawa dua buah totebag yang berisi pakaian dan memberikan kepada Krystal.
Krystal menerima totebag itu dan berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya. Isi totebag itu sangat lengkap, ada pakaian wanita beserta dalaman, dan juga alas kaki.
Setelah mencobanya, ternyata pakaian yang dibelikan oleh Austin sangat pas di tubuhnya.
"Sudah selesai?" tanya Austin dari luar kamar.
Krystal yang sudah selesai mengganti pakaiannya segera menuju ke arah pintu, lalu membuka pintu kamarnya.
"Aku akan mengantarkanmu mengambil barang-barangmu ke rumahmu," ujar Austin yang ditolak oleh Krystal.
"Tidak perlu, bolehkah aku meminjam uangmu? Aku akan pergi sendiri karena aku juga akan membawa mobilku ke sini, besok aku harus ke kampus karena masih banyak hal yang harus aku urus."
Kiranya Austin tidak menerima penolakan, dengan cepat dia menarik tangan Krystal dan membawa keluar dari penthouse menuju parkiran. Tanpa berbicara sepatah katapun dia melajukan mobilnya menuju rumah keluarga Krystal.
Mobil Austin berhenti tepat di depan rumah keluarga Krystal. "Kakak tidak mampir?" tanya Krystal karena Austin masih diam di dalam mobil dan sepertinya tidak berniat turun dari mobil.
"Tidak. Cepatlah! Aku tidak memiliki banyak waktu untuk menunggumu."
Krystal tidak bertanya lagi setelah mendengar ucapan Austin, dia langsung turun dari mobil memasuki rumahnya.
"Bagaimana keadaanmu, Nak? Apakah Austin melakukan hal di luar batas kepadamu?" tanya ibu dan ayah Krystal kepada Krystal. Mereka takut Austin akan melampiaskan marah karena ditinggal oleh Cindy kepada Krystal.
"Tidak, Bu. Dia tidak melakukan hal yang macam-macam. Apakah sudah ada info tentang Cindy?" tanya Krystal sambil berjalan ke arah kamarnya dan kedua orang tuanya itu mengikutinya.
"Tidak, kami sudah meminta polisi juga untuk mencari Cindy. Tapi sulit karena Cindy kabur bukan hilang."
"Sebelum Cindy kabur apakah dia ada bercerita hal-hal aneh kepada ibu, atau gerak-geriknya yang mencurigakan?" tanya Krystal sambil mempersiapkan pakaiannya ke dalam koper besar. Tidak lupa juga dia menyiapkan bahan-bahan skripsinya dan yang berhubungan dengan kampusnya.
"Tidak, Nak. Tidak ada yang mencurigakan darinya."
Krystal menghela nafas kasar, dia sama sekali tidak tau kenapa kakaknya kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (Tamat)
RandomKrystal tidak menyangka bahwa dirinya akan menikah dengan laki-laki yang dicintai oleh kakaknya. Seharusnya hari ini adalah pernikahan kakaknya, tapi ketika acara akan berlangsung, tiba-tiba kakaknya menghilang dan meninggalkan secarik surat yang me...