6

95 7 0
                                    

Siang ini mereka berkumpul di cafe milik Kiki. Iqbaal memilih diam tanpa mau membicarakan apa yang terjadi pada Yn semalam.

"Dari kalian bertiga, gue liat yang paling bahagia si Aldy"

Aldy yang mendengar itu hanya tersenyum mengejek.

"Emang gue pernah galau?"

"Awas aja lo sampe curhat galau ke kita" ucap Bastian

"Lo kenapa murung Bas?" tanya Kiki

"Hubungan gue sama Shita gatau harus gimana. Pasti ada aja kesalahpahaman diantara kita. Apalagi karna nyokap gue"

"Ya lo harus berusaha lebih keras lagi"

"Gue udah berusaha sebisa gue"

Kiki menggelengkan kepala melihat sahabatnya itu.

"Kalau Iqbaal tiap hari juga wajahnya gitu-gitu aja. Mikirin apa Baal?"

"Hari ini gue harus pindah, tapi rumah baru gue baru bisa ditempatin akhir bulan"

"Tinggal aja dihotel" saut Aldy

"Kenapa ngga di rumah Aldy?"

"Ogah, rusuh kalian kalau di rumah gue"

Fyi, Aldy itu sangat menyukai kebersihan. Meskipun temannya juga tau diri, tapi Aldy tetaplah Aldy yang tak suka rumahnya dibuat rusuh.

"Tinggal aja di rumah Bastian" saut Kiki

"Gausah, dihotel aja. Lagian cuma beberapa hari"

"Dirumah gue aja gamasalah. Daripada harus buang duid lagi" saut Bastian

"Tapi--

"Gue telfon Yn biar dia bersihin kamar tamu"

Yn yang baru pulang kerja mendapatkan telfon dari Bastian yang mengatakan kalau Iqbaal akan menginap di rumah beberapa hari.

Dengan sigap Yn membersihkan kamar tamu khusus untuk Iqbaal. Setelah beres, ia bersiap untuk ke rumah orang tuanya karna sudah janji akan makan malam disana.

"Kenapa ngga tinggal disini aja sih Yn?" tanya ibunya

"Ma, rumah ini terlalu luas. Enak di rumah Bang Bastian"

"Kamu udah kerja?" tanya papanya

"Udah"

"Dimana?"

"Rahasia. Aku pulang dulu ma, pa"

Orang tua Yn dan Bastian hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya itu.

"Liat tuh anak kamu, ngga abangnya ngga adeknya sama aja"

"Udahlah biarin, mereka udah dewasa"

"Manjain aja terus"

Yn membuka pintu apart Bastian dan berjalan pelan.

Uhukk

Uhukk

Yn mendengar suara Iqbaal yang sedang batuk itu. Ia segera masuk ke dalam kamarnya dan bersiap tidur.

Keesokan harinya, Yn kembali bekerja seperti biasa. Saat makan siang tiba, Yn bergegas untuk ke cafe milik Kiki.

"Eh Yn, beberapa hari ini ngga kesini, tumben"

"Ada kerjaan yang urgent banget"

"Wah, sekarang jadi pekerja keras juga ya"

Kiki mengajak Yn untuk duduk sembari menunggu pesanan yang tengah dibuat karyawannya.

Kisah Sempurna [Iqbaal x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang