Keesokan harinya, Erika menemui Bastian di ruangannya.
"Kemarin malam, Yn nangis semalaman di rumah gue"
"Lo ngga perlu nasihatin gue lagi. Pendirian gue ngga akan berubah. Soal Yn yang ngerepotin, gue minta maaf. Sekarang lo juga cukup sedih, masih harus jagain dia"
"Lo udah tau?"
"Apa lo baik-baik aja?"
"Sebenernya Yn temenin gue juga sangat bagus. Setidaknya, gue ngga punya waktu buat berpikir sembarangan"
"Gue paham Aldy, kalian pasti salah paham. Kalau dia beneran ngelakuin hal yang salah sama lo, gue orang pertama yang akan ngehajar dia"
"Lo juga gaperlu nasihatin gue lagi. Kami udah putus, pemikiran gue juga ngga akan berubah"
Malam ini Yn sudah berada di kediaman orang tuanya dengan mengumpulkan cukup banyak tekad. Tentu saja kedua orang tuanya terkejut melihat Yn yang membatalkan kepergiannya itu.
"Apa? Kamu sama siapa?" tanya ibunya
"Aku bilang, aku mau pacaran sama Kak Iqbaal dengan tujuan menikah"
"Mama tanya sama kamu, apa kamu ngga naik pesawat karna dia?"
"Gimana pemikiran papa?" tanya Yn
"Papa ngga akan setuju"
"Kenapa?"
"Kenapa? Kamu masih ngga tau? Dia ngga cuma seumuran sama kakakmu, tapi istrinya juga kecelakaan. Orang tua mana yang akan setuju putrinya menikah dengan orang yang udah pernah menikah?" ibunya terlihat emosi mendengar ucapan anaknya itu
"Tapi aku menyukainya"
"Suka? APA KALAU SUKA HARUS MENIKAH?"
"Aku udah suka sejak SMA, apa masih belum cukup?"
"Yn, kamu masih muda. Menikah bukan masalah kecil. Papa sama mama sudah berpengalaman. Masalah ini, kamu harus--
"Gimana kalau aku bilang, kalau kalian mengizinkan aku pacaran sama Kak Iqbaal, aku akan masuk perusahaan?"
"Apa kamu lagi bicarain persyaratan sama kami?" tanya ibunya
"Pa, Yn, anak magang yang sebelumnya papa puji, itu adalah aku"
Ayahnya terkejut mendengar ucapan anaknya itu.
"Orang itu kamu?"
"Iya. Aku minta tolong sama Paman Anton buat mengaturku masuk ke perusahaan"
"Kenapa?"
"Aku mau menjadi karyawan tingkat dasar perusahaan, melihat permasalahan perusahaan yang sebenarnya. Jadi aku lihat hal-hal yang ngga terlihat sama papa yang berada di tingkat manajemen"
"Keliatannya kamu sudah melakukan persiapan sebelum berunding sama kami"
Yn mengeluarkan flashdisk dan menaruhnya di meja.
"Di dalam sini ada kondisi detail perusahaan dan perencanaan masa depan yang aku buat. Aku punya kemampuan dan punya kepercayaan diri untuk membantu papa mengurus hotel dengan baik. Tapi syaratnya kalian harus izinkan aku pacaran sama Kak Iqbaal"
"Kamu--
"Kalau ngga diizinin, aku ngga akan masuk ke perusahaan. Ini aja yang aku mau bicarain. Kalian boleh mempertimbangkan dulu sebelum menjawab"
Yn kemudian beranjak meninggalkan kedua orang tuanya.
"Yn, apa maksudmu?"
Ayahnya langsung mengambil flashdisk itu, sedangkan ibunya kesal melihat tingkah putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna [Iqbaal x Yn]
FanfictionPernah ngerasain cinta sepihak? Nyesek ngga sih? Apalagi kalau jatuh cintanya sama temen kakak lo sendiri. Kira-kira bisa ngga ya cintanya terbalas?