Kisah Sempurna [Iqbaal x Yn]

15

Hari-hari berikutnya Yn mencoba bersikap biasa seolah tak pernah beradu mulut dengan Iqbaal.

Begitupun Iqbaal yang mencoba menerima jalan takdirnya yang harus meninggalkan Yn.

Hubungan Kiki dan Gaby masih bersitegang karna masalah momongan. Aldy dan Erika menjalani hubungan yang cukup harmonis.

Bastian dan Shita juga masih dalam hubungan harmonis, tetapi keduanya saat ini tengah menjalani hubungan jarak jauh.

Karna cidera lamanya kambuh, Shita harus berhenti menjadi model dan ia mengubah karirnya menjadi designer. Bastian hanya bisa mendukung kekasihnya itu.

Malam ini Bastian tengah menelfon Shita. Saat sedang asyik mengobrol, Shita kedatangan tamu sehingga Bastian menunggunya.

"Siapa? Selarut ini"

'Eric, dia kasih makanan camilan tengah malam'

"Kapan kamu pulang?"

'Kamis sore kayaknya, tapi gamau buru-buru. Jadi pesen tiket Jumat pagi'

"Aku tau, tidur sana. Goodnight"

Bastian mematikan panggilan itu dengan rasa kesal.

"Makan camilan tengah malam apa malam-malam gini?"

Yn yang dari dapur setelah membuat pop mie pun terkejut dengan ucapan Bastian itu.

"Ini makanan pertamaku hari ini"

Bastian yang melihat adiknya itu menghela nafas.

"Gue ngga ngomongin lo, makan aja punya lo"

Yn mengangguk dan meniup mie miliknya.

"Hati-hati lo gabisa pake rok besok. Cuma tau makan"

Bastian lalu bergegas meninggalkan ruang tamu. Ucapannya membuat Yn merengek kesal.

"Huaaa galak banget"

Yn menatap sendu pop mie miliknya itu dan menghela nafas.

Malam berikutnya, Iqbaal berada di rumah Aldy karna pria itu memintanya datang.

"Terus?"

"Gue kabur"

Aldy bercerita kepada Iqbaal tentang dirinya yang bertemu dengan Bella, mantannya.

"Ha?"

"Jelas-jelas gue udah beberapa kali melatih otak gue. Gue sering mikir kalau suatu hari nanti gue ketemu dia di jalan, gue pasti akan nyamperin dia dan secara inisiatif nyapa dia. Terus gue bakalan bilang, ngelihat hidup lo baik adalah yang terbaik, terus gue akan pergi dengan senyum. Tapi kenapa gue harus kabur? Jelas-jelas gue ngga salah kenapa gue malah kabur?"

"Mungkin buat lo, Bella itu rintangan yang sulit diatasi. Dia adalah bayangan yang ngehantuin lo secara psikologis"

"Tapi sebelumnya, demi ngelupain dia gue udah berusaha keras"

"Masalah ini gabisa diatasi cuma dengan berusaha keras. Gue rasa, karna dia udah muncul, dia pasti bakalan nyariin lo"

"Terus gue harus gimana?"

"Duduk dan bicarain dengan baik, dengerin apa yang mau dia bilang"

"Ogah"

"Masalah kayak gini itu sama aja kayak bom waktu. Kalau lo ngga selesaiin, dia bisa meledak kapanpun"

Tak lama ponsel Aldy berdering yang ternyata telfon dari Erika.

"Jangan sampai kehilangan apa yang lo punya sekarang hanya karna masa lalu. Tempat di mana lo berdiri adalah masa kini" ucap Iqbaal