18

58 5 0
                                    

Tak menuruti ucapan Bastian untuk berada di rumah, Yn bergegas untuk keluar rumah. Tujuannya adalah pergi ke rumah Erika. Di rumah Erika, Yn hanya rebahan di sofa sembari memainkan ipadnya.

"Kamu lihatin apa sih?" tanya Erika

"Blog tentang hubungan asmara.. Ini berbayar"

"Gapeduli seberapa banyak yang kamu bayar, keterampilan cinta ngga akan mungkin bisa meningkat hanya dari teori dan pengetahuan aja. Aku lihat kamu belakangan ini cukup dekat sama Jeno. Ada hubungan apa kalian?"

"Emangnya bisa apa lagi? Cuma temen. Tapi jangan bilang Kak Iqbaal. Aku sama Jeno lagi pura-pura pacaran di depannya"

"Kamu bisa main trik ini juga? Boleh juga. Aku lihat kamu juga gaperlu bayar buat lihat blog tentang hubungan asmara lagi. Kamu sendiri udah bisa jadi bloger"

Yn memilih untuk duduk dan tersenyum kepada Erika.

"Tapi kamu ngga takut Iqbaal marah?"

"Aku malah mau dia marah. Aku emang mau buat dia marah. Tapi dia ngga ngerespon sama sekali"

"Di luar memang ngga ada respon, tapi bukan berarti ngga marah. Orang kayak Iqbaal itu tenang, tipe yang ngga mau menunjukkan perasaannya"

"Juga ngga terlalu tenang kan? Jadi maksud kakak, dia jelas-jelas udah sangat matah di dalam hati, tapi di luar masih keliatan pura-pura tenang?"

"Betul"

"Masih ada kemungkinan seperti ini?"

Tak lama pintu terbuka dan menampilkan Shita yang baru pulang kerja.

"Lihat siapa yang dateng ke rumah kita"

"Halooo"

Shita menghela nafas melihat kedatangan adik kekasihnya itu.

"Kenapa dia ada disini?"

"Siapa suruh abang ngga pulang seharian malah kencan sama perempuan di luar sana. Aku sebagai adiknya ini merasa kesepian dan bosan. Jadi terpaksa hanya bisa mencari Kak Erika" ucap Yn sedikit manja kepada Erika

"Siapa yang bilang kita kencan seharian? Kami orang yang punya urusan penting"

"Alasannya sama aja. Lagian aku kesini bukan nyariin Kak Shita. Kak Erika bentar lagi mau pergi aku juga pergi"

Shita duduk di samping Erika.

"Lo mau kemana?"

"Ha? Ketemuan sama temen"

"Temen apa pacar?"

Erika hanya tersenyum membalasnya.

"Bukannya lagi berantem?"

"Tapi gue gabisa marah lama-lama, gue kangen sama dia"

"Lo payah banget sih"

"Bodo amat deh"

"Emang Kak Erika sama Kak Aldy kenapa?"

"Anak kecil gaperlu tau"

"Aku ke toilet dulu. Yn, jangan menyinggung Shita oke?"

Erika bergegas ke toilet dan meninggalkan keduanya.

"Apaansih Er, jangan nakutin anak kecil. Gue juga ngga makan orang"

"Kakak ngga makan orang? Tapi saat kamu kenalin wanita buat Kak Iqbaal, ekspresimu bukan kayak gini"

"Ah, akhirnya kamu ngingetin aku. Aku ingat pagi ini Zidny chat dan bilang kalau dia mau kencan sama Iqbaal. Di jam ini, mereka berdua harusnya lagi makan malam di Restoran Xio"

Kisah Sempurna [Iqbaal x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang