19

80 8 0
                                    

Keesokan harinya, sepulang kerja Yn pergi ke sebuah Bar setelah mendapatkan telfon dari Gaby.

"Kak, ada apasih buru-buru gini?" tanya Yn yang baru datang dan melihat Gaby sudah minum terlebih dahulu

"Minum sendiri ngga nungguin aku"

"Gaboleh minum kalau sendirian?"

"Boleh"

Yn melihat raut wajah Gaby yang murung itu.

"Berantem sama Bang Kiki?"

"Kita udah cerai"

"Ha? Kapan?"

"Kemarin"

"Apa dia ngelakuin hal yang gabisa diterima sama kakak?"

"Gimana ya bilangnya. Perceraian pada dasarnya juga gaboleh seratus persen menyalahkan pihak yang satu lagi. Selain itu ngga ada benar atau salah dalam pernikahan. Hanya ada cocok atau ngga"

"Pantesan kakak cari aku buat minum hari ini. Ngga pulang lagi hari ini, aku temenin kakak sampai akhir"

"Mas, tambah gelas satu"

Disisi lain, Iqbaal yang akan pulang ke rumah memikirkan ucapannya dengan Yn semalam. Tak lama panggilan masuk yang ternyata dari Yn.

®®®

Kenapa?

Kenapa?
Aku bilang-- kamu siapa?
Oh, Kak Iqbaal

Kamu mabuk?

Hm
Manusia hidup di dunia mana bisa ngga mabuk?
Maaf, aku beneran ngga sengaja telfon kakak
Kebiasaan ini beneran menakutkan
Begitu mabuk, tanganku bukan lagi punyaku

Kamu sama siapa?
Jangan minum lagi

Buat apa kakak peduli aku sama siapa?
Jangan angkat telfonku lagi lain kali
Instropeksi diri

Kamu dimana sekarang?

Ya di hotel kami

Tunggu disana

®®®

Iqbaal menjalankan mobilnya untuk sampai ke hotel milik keluarga Yn. Sesampainya disana, ia melihat Yn yang sudah tak sadar dengan kepala ditumpu di atas meja.

"Gaby"

Gaby yang masih sadar menatap Iqbaal bingung.

"Ngapain lo kesini?"

"Dia telfon minta gue datang. Kenapa bisa gini?"

"Dia minum sedikit"

"Berapa banyak?"

"Sebenernya juga ngga banyak. Karna lo udah datang, duduk bentar. Mas tambah gelas"

Gaby menuangkan alkohol dan memberikannya kepada Iqbaal.

"Gue ngga minum, gue antar kalian pulang nanti"

"Gue udah cerai. Temenin gue minum segelas"

Iqbaal menghela nafas dan mulai meminumnya.

"Kalian udah minum berapa lama?"

"Mulai langit gelap"

"Lo masih sama kayak dulu, minum 1000 gelas juga ngga gampang mabuk"

"Kalau dikatakan aneh juga. Semakin sedih, semakin pengen mabuk, tapi gabisa mabuk"

"Perjanjian pembagian propertinya belum ditandatangani Kiki"

Kisah Sempurna [Iqbaal x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang