12

68 10 0
                                    

"Lepasin!!"

Bastian menatap Iqbaal bingung, Yn hanya bisa diam saat ini.

"Kalau ada yang mau lo omongin, bilang aja sama gue. Gue gantiin Yn buat dengerin"

"Udah udah, lagi pesta ulang tahun loh ini, kalian ngapain sih?" lerai Aldy

Erika mendekati Yn dan merangkulnya.

"Yn, kita pergi dulu"

Erika segera membawa Yn keluar dari tempat ini. Sedangkan Kiki mendekati Shita dan Zidny itu.

"Maaf, hari ini--

"Kita pergi dulu"

"Situasinya agak membingungkan. Gue antar kalian"

Kiki mengantar kedua gadis itu keluar.

"Bas--

"Gue gapapa"

Aldy kemudian memilih ikut keluar membiarkan Bastian dan Iqbaal berbicara. Di luar bar, Yn menatap sendu Erika.

"Maaf Kak Erika. Niat kakak baik ajak aku kesini buat senang-senang, tapi aku malah hancurin pesta ulang tahunnya"

Aldy hanya diam menatap kedua gadis itu berbicara.

"Kamu sekarang udah dewasa. Kamu sendiri pasti sedih, tapi masih mengkhawatirkan orang lain"

"Emangnya aku jelek banget ya sekarang? Hiks, eyelinerku pasti udah luntur"

"Air mata bukan cuma air, riasan luntur udah pasti" ucap Aldy

"Emang ada apalagi?" tanya Yn

"Ada kesedihan, kerinduan, sakit hati, dan masih banyak lagi. Produk kosmetik yang hebat bahkan gabisa menahan air mata itu"

"Jangan ngomongin hal yang ngga bermanfaat lagi, mending kamu hibur dia"

"Kalau gitu, aku antar dia pulang aja. Memakai tindakan nyata buat hibur dia"

"Aku gamau pulang. Aku gamau ketemu sama orang jahat bernama Bastian"

"Jangan ngatain kakak kamu gitu. Gini aja, hari ini kamu di rumahku, aku yang akan jagain" ucap Erika

"Boleh ngga?" tanya Yn pada Aldy

"Aku nurut kata pacarku aja"

Di dalam bar, Bastian dan Iqbaal duduk untuk menjelaskan situasi.

"Maaf, Bas--

"Gue juga harus minta maaf. Tapi gue cuma bisa bilang ini. Baal, gue percaya sama lo, gue harap lo bisa ngertiin gue"

"Gue ngerti, gue ngerti semuanya. Tapi apa lo ngertiin gue?"

Bastian hanya diam menatap Iqbaal.

"Gue suka sama Yn, gue gamau bohong. Jadi, jangan salahin Yn lagi. Udah cukup gue aja yang sakitin dia"

Dirumah Erika, Yn hanya duduk di sofa ruang tamu sambil menangis.

"Udah dong jangan nangis. Minum dulu"

Tak lama terdengar pintu terbuka.

"Lo udah pulang?"

"Udah"

Yn terkejut melihat Shita yang berada di rumah Erika.

"Kenapa dia disini?" tanya Shita

"Sekarang bahkan adiknya Bastian juga harus gue yang jaga?"

"Gue yang jagain" balas Erika

Yn menatap kesal Shita yang kini duduk di depannya.

"Jakarta begitu besar, kenapa aku gabisa kabur dari cengkraman abangku? Susah payah nemuin tempat persembunyian, hiks ternyata malah rumah pacar abangku hiks. Kenapa pacar Bang Bastian itu dia kenapa bukan Kak Erika? Hikkss hiks"

Kisah Sempurna [Iqbaal x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang