"Lah kok bisa kan kalo cewe dan cowo bersentuhan saat wudhu batal, bang?" tanyaku.
"Ada banyak pendapat sayang untuk bab wudhu yang membahas ini. Setiap Mazhab berbeda-beda, namun abang memilih untuk mengikuti yang dikatakan imam maliki kalo kita menyentuh ada syahwatnya akan batal. Kalo tidak bersyahwat maka tidak batal. Nah kan tadi abang nyentuh adek karena ingin benerin rambut adek yang keliatan di jidat adek ini." seraya membenarkan anak rambutku yang keliatan.
"Jadi gak batal kan gak bersyahwat." timpalnya lagi. "Nah sama ini nih." tambah nya lagi sambil membenarkan jilbab bagian leherku menjadi lebih maju ke bagian dagu. "Karena kan yang bukan aurat perempuan itu hanya wajah dan telapak tangan sayang jadi ini nih." sambil menunjuk leherku. "Ini aurat usahakan untuk tutup ya sayang."
Aku mangut-mangut mengerti dan kagum juga. Sekian jam telah halal dengannya sudah banyak kali ilmu yang aku dapati.
"MasyaAllah." gumamku dalam hati untuk menunjukkan bahwa aku bersyukur karena diberikan takdir untuk menjadi istrinya. " ya allah Terima kasih." gumamku sekali lagi."Ada yang ketinggalan gak, dek?" tanya bang amer sambil membantu membawa tasku.
"Engga, bang. InsyaAllah aman." jawabku seraya tersenyum ke arah nya. Sontak bang amer membelai kepalaku gemas.
Kami berangkat ke sebuah villa yang sudah disiapkan mamah mertuaku. Jaraknya cukup dekat dengan rumah karena kamu tinggal di sebuah kota yang cukup asri dan banyak sekali pohon yang menghiasi sepanjang jalan dan termasuk kota yang cukup sejuk.
"Ahh nyaman sekali tinggal di tempat yang cukup sejuk dengan orang terkasih." gumamku dalam hati.
Sekitar 10 menit perjalanan akhirnya kita sampai pada villa tersebut.
"Nahh kita udah sampai nih, dek. Adek tau gak, ini tuh dulu selalu menjadi tempat abi abang untuk healing kalo lagi banyak pikiran karena memang villa nya adem ayem banget jauh dari pemukiman juga, biasa kita sekeluarga nyebut tempat ini, koboy." penjelasan bang amer sambil membuka kunci pintu rumah tersebut.
Ternyata, cukup susah membuka pintunya sebab terbuat dari besi anti peluru yang sangat berat. Sampai akhirnya kami berdua membuka pintu tersebut dan akhirnya terbuka.
Di dalam villa sudah disambut bunga-bunga indah dan beberapa dekoran khusus pengantin baru.
"Wahh MasyaAllah bagus, bang." ucapku takjub.
"Iya, kan udah disiapin sedemikian rupa. Hehehehe." canda bang amer.
"Bang, ini kita bener-bener berdua aja." tanyaku.
"Iyalah, dek. Masa honey moon malah bawa orang, gak seru dong!" candanya lagi. Aku hanya tertawa saja dengan candaannya.
Kami menghabiskan waktu sore sambil menikmati senja langit berwarna jingga dan sangat indah dengan pemandangan kolam renang dan perbukitan hijau.
"Bang, adek bikinin teh anget mau gak?" tanyaku sambil memegang tangannya.
"Wahh boleh banget, dek. Mau abang bantuin gak?" balasnya. Lalu, aku tertawa karena memang menggemaskan sekali, masa bikin teh aja mau di bantuin.
"Hahahaa, gak apa-apa abang. Adek buat sendiri aja." balas ku sambil mencium pipinya dengan cepat lalu berlari.
"Aaaaa ini mah minta di bantuin." candanya sambil mengejarku dan sore pertama yang kami habiskan berdua sungguh menyenangkan. Kami bercanda sambil membuat teh dan bercengkrama dan membicarakan banyak hal. Seolah aku ingin terus berada pada momen ini untuk waktu yang sangat lama.
Ya Allah ini sungguh indah.
Ketika langit mulai meredup dan perbukitan yang tadi indah sudah mulai memudar menjadi hitam serta kumandang azan sudah bersahutan dari satu masjid ke masjid yang lain tandanya malam sudah menyapa sangat matahari sudah berganti bulan yang cerah.
Kembali kamu melakukan salat berjamaah dan khas dengan doa yang panjang seolah merayu sang Pencipta untuk terus selalu menjaga kami berdua.
Bang amer selalu mendoakan semua orang yang menyayanginya dan selalu berdoa untuk keselamatan semua saudara muslim kita yang mungkin sedang menderita di luar sana. Setelah berdoa yang cukup panjang, akhirnya kami mengaji surah Al mulk bersama.
"Dek, dulu abinya abang tuh punya amalan yang baik banget kalo kita ikutin." jelas bang amer.
"Apa aja tuh, bang?" tanyaku.
"7 amalannya itu, pertama salat tahajud, dek. Kedua, itu salat duha, terus yang ketiga sedekah nah abang sangat suka sama sunah yang ketiga ini, yang sedekah. Karena abang suka banget berbagi, nanti adek temenin abang, yah." jelas bang amer sambil mengusap-usap pipiku.
"Ohhh terus sisanya apa? Tadi, abang baru nyebut tiga." tanyaku lagi.
Anggap saja habis salat yaa😄
Janlup di bacaaa...
Btw lagi pada ngapain nihhh
Udah pada salat belumm bagi yang muslim.Moga suka dengan ceritanya😄🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
172 Days
RomanceNadzira Shafa askar, lahir di Jakarta pada 06 November 2000. Zira adalah nama panggilan akrabnya. sekarang, ia sedang menempuh studi S1 jurusan psikologi di universitas Mercubuana Jakarta. Sedari kecil bertautan dalam seni adalah kegemaran nya. Mula...