25

199 3 0
                                    

Aku menyusuri garis biru yang telah kau ukir,
Menikmati indahnya garismu
Dan menyatu dengan garisku yang merah.
Kita jadi pemandu warna yang indah saat bersama dan membawa bahagia
Pula untuk warna-warna lain.
~177 Day

ONE DAY IN MY LIFE
🌷🌷.

Kalian pernah gak sih menghadapi sebuah kehidupan yang pengen banget kalian dapatin? Pengen banget ngerasain hal-hal indah bahkan untuk saat itu rasanya sangat tidak mungkin tercapai. Tapi, di titik kecil pasti selalu ada harapan walau hanya setitik dan aku selalu percaya satu titik itu adalah kesempatan untuk kita berdoa, pasti terwujud walau mungkin tidak instan, dan inilah yang terjadi padaku.

Dulu aku sering memimpikan kehidupan yang layak, dicintai, disayangi, dijadikan prioritas dan tak membiarkan aku menangis. Aku selalu bermimpi setenang apa ya Aku, jika mendapatkan kehidupan yang indah dan mendapatkan yang kita mau? Bahkan ada yang mendengar serta memeluk kita saat kita lelah.

Aku selalu percaya di suatu hari nanti, Aku pasti mendapatkannya, setelah penantian dan derai air mata yang berbabak-babak. Akhirnya, Aku menemui ketenangan itu melalui dia, Suamiku.

"Dek, kita nge-date yuk sore ini, kita pacaran halal dulu." Ajak bang Amer di sela Kesibukannya membersihkan debu-debu halus di sweater-nya.

Aku langsung menerima tawaran itu, nge-date setelah menikah memang jauh lebih indah. Bersama suami, halal, dapat pahala lagi. Bagaimana tidak bahagia?.

Dulu selalu mimpi punya suami yang baik hati, pengertian dan penyayang. Alhamdulillah, semua Aku dapatkan dari bang Amer.

"Sini duduk di samping abang. Kita mau nonton apa?" Ajak bang Amer sambil membuka aplikasi di handphone-nya untuk mencari film yang akan kami tonton sekalian untuk pesan tiket.

Akhirnya, kami berdua setuju untuk menonton salah satu film karya Marvel yang memang sedang diminati banyak orang. Sambil bercanda, mau makan apa dan ngecek apakah ada stok bahan makanan yang habis atau skincare-ku yang habis biar Aku sekalian beli saat jalan nanti.

Siang ini, kami berdua habiskan dengan mengerjakan kerjaan masing-masing. Aku dengan tugasku dan bang Amer dengan kerjaannya. Sesekali, kami saling mencium dan bercanda. Terkadang, Aku kesal karena tugasku, jadi Aku usil ngerjain dia yang sedang fokus, lucu memang, dia menggemaskan.

Sepanjang perjalanan, kami tidak saling melepaskan tautan tangan sore ini. Kami benar-benar nge-date seperti orang pacaran. Kami keliling banyak toko, pergi ke tempat furniture hanya untuk saling menghayal.

"Dek, nanti kalo kita udah tua, beli kasurnya yang kayak gini aja, Dek. Enak, gak terlalu empuk." Bercanda bang Amer.

Aku saling  tertawa dengan tingkah bang Amer. Lalu, Aku balas, "Bang, nanti kalo kita diberi rezeki anak lagi, adek mau kamarnya didesain kayak gitu." Ucapku sambil menunjuk ruangan display yang sangat bagus.

"Iya sayang. Do'ain abang ya, biar bisa bahagiain adek selama abang mampu. Makanya, harus sering bikin dede bayinya." Katanya dengan nada menggoda.

"Iiiii Abaanggg." Ucapku malu sambil mencubit kecil bajunya.

"Yuk, Dek. 15 menit lagi film kita mulai." Ajak bang Amer sambil langsung menarik tanganku lembut. Aku senyum dan memeluk tarikan tangannya sambil berjalan.

Kencan yang indah, yang selalu aku rindukan dan selalu aku mimpikan dulu. Menonton film kesukaan bareng orang yang aku cintai. Walau jarak kami tersekat satu kursi karena memang kondisi masih belum kondusif bekas virus corona. Tapi, kami tak henti saling memainkan tangan masing-masing.

Di sela film, berkali-kali bang Amer bilang, "Cinii." Dengan nada manjanya. Aku balas dengan manyunan bercanda, "abang yang cinii." Ucapku lagi.

Sampai di akhir film dan lampu menyala baru bang Amer pindah duduk tepat di sampingku.

"Kangen adek ihh. Gak mau jauh!" Manjanya. Suamiku memang sangat manja dan kadang menyerupai anak balita yang bahkan makan aja mau di suapin, tapi aku menyukainya karena ia hanya perlihatkan sifat itu padaku, hanya padaku.

"Dek, staycation ke puncak sekarang!" Ajak bang Amer dadakan. "Hah sekarang bang?" Kaget aku.

"Iya sekarang, Dek. Yukkk!" Katanya lagi dengan tatapan yakin.

"Adek belum bawa persiapan loh, Bang. Gosok gigi, baju ganti dan lainnya." Protesku.

"Tadi beli daster kan? Pake aja buat bobo. Peralatan mandi nanti bisa beli. Yukkk Dek! Abang lagi mau banget jalan jauh." Mintanya dengan nada manja.

"Eemmm yaudah deh, Ayukkk." Akhirnya aku ikut staycation dadakan.

"Gak lama kok, besok pagi atau sore kita pulang lagi." Pungkasnya. Aku hanya mengangguk- angguk mengiyakan ajakannya sambil mencubit pipinya yang gemas.

~~~

Kunjungan dadakan kami memang tidak mudah menemukan hotel. Setelah keliling-Keliling, akhirnya kami menemukan hotel yang bagus di Cisarua puncak.

Staycation dadakan kami dimulai, dengan hati yang tenang dan bahagia. Kami berdua banyak melakukan hal yang biasa dilakukan oleh dua insan yang saling mencintai. Kami banyak bercerita, bermadu kasih dan saling berpelukan untuk mendapatkan kehangatan yang indah.

Sesekali, kami keluar untuk mencari udah segar sambil berpegangan tangan, "bisakah ini bertahan selamanya?" Ungkapku dalam hati.

"Abang seneng banget deh, Dek. Dulu, abang pengen nih begini, jalan berdua sama istri, pegangan tangan, kayak yang kita lakukan sekarang." Ungkap bang Amer sambil menatap langit yang cerah dengan bintang.

Aku ikut menatap langit sambil memeluk tangan kanannya yang menggenggam jemariku sambil berkata.  "Iya, Bang. Adek juga dulu pengen banget melakukan hal-hal sederhana tapi sweet gitu, sekarang sudah sama abang."

Dari mulai staycation dadakan ini, akhirnya kami selalu bawa barang-barang penting saat kemana-mana. Karena setelahnya, kami biasa dadakan kalau mau kemana-mana. Ternyata, memang lebih seru saat tidak direncanakan.

Di suatu hari ternyata hari ini dan hari-hari seterusnya aku mendambakan hal ini selalu, bersamanya adalah sebuah mimpi indah yang terwujud. Mencintainya adalah sejarah cintaku yang terhebat dan untuk menemanimu, berada disampingmu, menyapamu di setiap pagi itulah wujud cinta yang nyata. Aku mencintainya, sungguh.

Hihihh mff ya guyss baru bisa upp lagi.
Jngn lupa di like, komen, and follow akun ini yaa
Siapa yang udah nungguin kelanjutannya
Sini ngumpul di bawahh 👇
Papayyy👋👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

172 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang