24

95 3 0
                                    

Sory guys baru bisa up lagi.
Lanjut nihhh

Selang beberapa hari podcast kami ramai di youtube dan hampir 10 ribu yang nonton bahkan belum satu hari sampai ramai jadi perbincangan di tiktok dan instagram. Dari situ akhirnya kami banyak diundang untuk podcast bareng bang Atta ulkarim dan habib Abdullah.

Senang banget bisa bersilaturahmi dengan orang-orang hebat. Di podcast bang Attaulkarim, kami membahas tentang hebatnya silahturahmi dan mencontoh beberapa kebaikan dari abi Arifin. Ada games dan hal-hal lucu sebaginya kami diajak  makan bersama oleh keluarga besarnya dan masakannya memang sangat enak.

Bang Amer sangat tidak suka daging kambing tapi tidak tahu kenapa daging kambing buatan keluarganya enak banget sampai bang Amer nambah berkali-kali dan bercanda untuk mencuri resepnya.

"Dek, kita curi resepnya dari bang Atta, nanti kita buka usaha gulai kambing." Ucapnya bisik-bisik tapi terdengar oleh yang lain dan membuat semua tertawa di meja makan.

Humor bang Amer memang sangat tinggi sering banget bikin aku tertawa dengan tingkahnya yang lucu tapi itu tak membuat kesan elegannya memudar tetap saja orang akan terus segan dengannya.

Selesai makan kami lanjut podcast dan disuguhi minuman khas Pakistan namanya masala chai atau teh Pakistan. Kalau biasa disebut oleh orang kita rasanya cukup unik karena ada rasa rempah-rempah kayu manis dan susu tapi segar dan membuat tubuh hangat.

Tak lama kami diajak berkeliling rumahnya dan deretan karpet jualannya. Bang Attaulkarim ini memang pengusaha karpet asli dari Pakistan dan kami dihadiahi karpet. Yang sangat indah darinya sebagai kado pernikahan kami. MasyaAllah, buah dari rezeki silaturahmi.

~~~~

Minggu ini memang kami banyak banget diundang podcast sampai datang hari sangat istimewa. Kami diundang dari adik guru kita Habib Abdullah dan kami. Diundang beserta sahabat bang Amer yaitu Syakir.

Di dalam podcast banyak menceritakan persahabatan bang Amer dan Syakir serta perasaan saat bang Amer meninggalkan Syakir untuk menikah duluan.

"Syakir nangis dia pas Ane ngomong mau nikah, Bib." Canda bang Amer.

"Bener, kir?" Tanya Habib Abdullah.

Syakir ketawa dan menjelaskan ketakutannya jika ia akan kehilangan sosok dan waktu bang Amer jika dia menikah dan ternyata yang ia takutkan tidak terjadi karena bang Amer masih sama kayak dulu dan aku sebagai istrinya tidak pernah canggung serta menjadi sahabatnya juga.

Lalu dilanjut dengan kisah hidup Syakir dan bang Amer kapan mereka bertemu sampai sekarang bak saudara sehidup semati.

Setelah selesai podcast, Syakir mengajak kami untuk menjenguk Habib Hasan yang sedang tidak sehat dan dengan izin Allah kami bisa bersilaturahmi langsung ke rumahnya, bahkan bisa salat magrib berjamaah. Sangat jarang ada tamu yang ditemui oleh Habib dan alhamdulillah kami ditemui habib bahkan kami berdua didoakan dan dikasih banyak keberkahan bahkan bang Amer dipakaikan Imamah dari Habib muhsin Al athas (kramat empang bogor).

Sebuah keberkahan yang indah bisa memakai Imamah dari orang saleh yang dicintai Allah. Aku lihat wajah bahagia terpancar cerah dari senyum bang Amer. Aku lihat wajah rindu waktu kita berbeda zaman dengan beliau.

"Mer,istri juga pakein biar dapet berkahnya juga." Ucap Habibbana kita Habib Hasan dan bang Amer langsung memakaikan imamahnya kepadaku sambil berdoa kepada Allah semoga kita selalu dilindungi dan selalu didekatkan oleh orang-orang saleh.

Setelah nasihat serta doa yang Habib kasih ke kami berdua akhirnya kami memberikan madu serta hadiah untuk Habib dan pamit untuk pulang.

Di perjalanan kami masih membahas tentang keberkahan bisa datang dikediaman Habib istana Seggaf dan bisa dapet berkah Habib kramat empang juga. Di sela perjalanan aku perhatian wajah bang Amer yang bercerita berapa senang dan bahagianya beliau. Aku suka ekspresinya. Aku suka senyumnya, Aku suka bahasa semangatnya.

"Ya Allah jangan hilangkan kebahagiaan itu dari suamiku, lancarkan rezekinya, lancarkan segala urusannya dan baikkan terus hatinya." Doa ku dalam hati sambil memandang wajah suamiku.

Hari-hari setelah menikah sungguh paling nikmat dan sangat indah. Air mata senyum ketawa yang kami tuai bersama seolah menjadi benang yang saling bertaut lalu menjadikan kami satu pakaian dengan rasa syukur yang nikmat. Apalagi hari ini sungguh tak bisa aku tukar dengan memori apa pun. Allah memang selalu baik.

Hii guys siapa apa kabar nihh??
Siapa disini yang nungguin outhor update lagii!
Jangan lupa di like, komen, and follow yaww




172 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang