16

223 8 0
                                    

Lanjut cerita yang di atas ya guyss👆
Selamat membaca 🙌

"Jadi Zira, bagaimana? Diterima tidak lamaran ananda Amer ini?" Tanya omku yang duduk persis disampingku.

Aku terdiam sejenak dan melihat wajah umi dan kak Bela, mereka memberi isyarat bahwa mereka ikhlas dengan ini mereka ingin aku bahagia.

"Dengan bismillah, aku menerima pinangan kamu." Ucapku dengan lugas dan sangat melegakkan, dengan jawaban itu kulihat wajah cerahnya semakin cerah dengan senyum tulusnya. Lalu, ia memeluk bang Alvin yang ada di sebelahnya. Aku memeluk umiku dan kak Bela secara bersamaan.

"Ya Allah jaga kami selalu, Terima kasih dengan segalanya ya Allah. Aku bahagia, sangat bahagia." Doa di tengah keharusan ini.

Kami langsung menentukan tanggal akad yang di pilih bang Amer karena bang Amer ingin menikah bulan syawal. Ditetapkan pernikahan kami tanggal 10 juni 2021 dua hari setelah hari lahir ustaz Arifin ilham selaku ayah dari bang Amer.

"Zira, mulai sekarang aku panggil kamu adek ya dan Zira panggil Amer jadi abang, ini saran mamah, Zira bersedia gak?" Tanya bang Amer padaku di sela perkumpulan keluarga inti untuk membahas keperluan pernikahan.

"Oke bang Amer, Zira bersedih." Ucapku dengan senyum tulus kepadanya. Lalu ia pun ikut tersenyum.

Menikah di usia yang cukup muda memang sangat di luar kamus hidupku, apalagi aku sedang kuliah, tapi aku pun punya keresahan yang sama, apakah aku bisa menahan hawa nafsu untuk tidak berbuat dosa?  Aku ingin terjaga, aku butuh pembimbing, aku butuh lelaki yang siap membimbingku.

Pilihanku ada padanya, lalu dengan jalan yang sangat tersusun kami dikasih jalan untuk bisa melangkah bersama.  "Ya Allah lancarkan segalanya sampai kami benar-benar sah di mata-Mu, lindungi kami berdua dari godaan setan sebelum kami benar-benar halal." Dia di setiap sujudku setelah hari lamaran kami.

Ternyata Allah mendengar doaku, jarak lamaran sampai nikah itu sekitar 3 minggu dengan segala persiapan mulai dari busana pengantin, catering makanan dan segalanya lancar tanpa kendala. Sampai tepat tanggal 10 juni kami terikat dalam sebuah hubungan suci yaitu pernikahan yang tergelar dengan sederhana dan hikmat di masjid Az-Zikra yang megah.

Hari Kamis tanggal 10 juni, aku sudah sah menjadi istrinya, bertepatan malamnya malam jum'at yang mulia.

"Terima kasih ya, bang." Ucapku dengan memeluknya erat di balkon tepat sore hari setelah akad kami selesai.

"Terima kasih kembali istriku yang manis." Balas bang Amer dengan balik memelukku dengan erat. Ditemani dengan rona senja yang indah. Cinta kami tumbuh bersemi mulai hari ini.

Cerita nya sedikit dulu ya guyssss
Mff ya 😄🙏

Good night all
Babayyy 👋

Jangan lupa like❤  dan jangan lupa juga di follow akun ini ya guysss

Yaudah papayyyy semua Author nya mau bobo dulu 😄🙌

172 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang