Selamat hari raya Eid Al Adha 1445H✨
Apa kabar semua.. Semoga baik yaa😊Sesampainya di rumah bang amer, tiba-tiba aku tidak enak karena dirumahnya banyak sekali teman-teman kuliahnya yang menjadi panitia penyelenggara, jadi aku memutuskan untuk pulang walau beberapa kali aku
Ditahan untuk makan bersama terlebih dahulu.Ia pun akhirnya berterima kasih kepada aku dan kakakku karena datang ke acara zikir akbarnya.akhirnya kakakku bilang bahwa kami sudah amat sering datang ke sini. Dan di puji sama amer dan di do'akan semoga bulan depan bisa bertemu lagi.
"Bulan depan kalo ke sini lagi kita makan bareng ya sekalian sama mamah." Canda Amer disertai "Aamiin" dari Dodi yang sedari tadi di sampingnya. Lalu aku dan kakakku pamit untuk pulang. "Hati-hati ya." Ucapnya. Lalu kubalas dengan senyuman dan lambaian tangan kepadanya.
~~~
Perasaan senang dan seolah kaki ingin meninggalkannya. Perasaan tak nyaman saat berjalan menjauhinya ingin sekali kakiku kembali berada di hadapannya dan ingin lebih lama untuk mengobrol bersamanya.
"Ini perasaan gak nyaman apa sih?" Tanyaku pada diri ini. Ada rasa menggelitik di dada yang membuatku tak fokus sama semua hal sampai beberapa kali aku salah menunjukkan jalan ke kakakku. "Aku kenapa ya?" Tanyaku lagi. Tapi memang pertemuan pertama bersama amer sungguh berkesan.
Hingga sampai di rumah dan kebawa mimpi seolah momen itu berputar lagi. Akhirnya aku terbangun sekitar pukul tiga pagi karena merasa perasaanku yang tidak nyaman aku memutuskan untuk salat tahajut dulu. Setelah salat aku meminta ketenangan hati dan bertanya kepada Allah mengapa hatiku, isi pikiranku terus berputar akan dia, dan meminta kepada Allah jalan terbaik.
Jika memang jalannya, maka aku memohon jodohkan dengan jalan terbaik dan jika tidak tolong jauhkan tanpa ada unsur menyakiti satu sama lain. Walau terlihat aneh karena aku meminta hal tabu di hari setelah pertemuan pertama kami. Cukup aneh untuk terjadi jika di pikirkan oleh akal. Tapi kami tidak tahu kalau Allah mendengar semuanya dan tidak ada yang tidak mungkin jika kita tulus menginginkan yang terbaik pada-Nya.
~~~
Setelah pertemuan itu dan menuntaskan semua perasaan tidak nyamanku kepada Allah. Aku kembali seperti biasa, sibuk kuliah mengerjakan tugas dan bekerja part time di kantor kakak iparku, dengan keseharian yang biasa saja.
Sesekali aku ngumpul dan nongkrong bersama teman-teman kuliahku sesekali juga dengan kakakku kak bela yang selalu menemani aku untuk pergi kesemua kajian-kajian.
Sesekali kami ke blok M jakarta untuk mengikuti kajian ustaz khalid Bassalamah, lalu menghadiri kajian-kajian sabtu teman hijrah bersama ustaz Hilman yang berada di bogor.
~~~
Aku sangat menikmati hari-hariku dan sama sekali tidak ada apa pun kepikiran tentang Amer.
Hingga akhirnya dunia terserang virus yang di sebut virus corona (COVID). Kebiasaanku berubah, semua kuliah, pekerjaan berpindah ke online yang semua tidak bisa saling bertemu, bertatap muka, dan berkumpul kerumunan hingga semua acara yang melibatkan banyak orang semua dihentikan dan kita harus berdiam diri dirumah dalam waktu yang cukup lama. Sangat menyiksa tetapi aku harus tetap patuh karena memang virus ini sungguh berbahaya.
~~~
Disibukkan dengan kuliah online dan tugas yang sangat menumpuk terlebih kita tidak bisa ketemu dan tidak bisa hangout untuk melepas stres. Jujur, ini sangat melelahkan mental, akhirnya aku mencoba hal-hal baru di sela-sela jam sibukku berada di depan laptop seharian.
Aku mulai membeli peralatan lukis dan aku coba menggambar guratan-guratan garis warna, walau tak berbentuk dan terkesan abstrak. Lalu, aku campurkan dengan berbagai warna yang menurutku indah walau tak beraturam, seperti jalan hidup kita yang sangat banyak warna namun tetap indah jika kita tulus menjalankannya.
Aku mulai menekuni hal-hal yang berbau seni mulai dari bermusik, melukis bahkan menulis sajak-sajak pendek, dan dengan semua hal kecil seperti itu yang aku lakukan di masa-masa yang memang harus banyak sendiri karena situasi covid ini berhasil meloloskan aku dari jeratan depresi, yang ramai muncul diberita.
Segini dulu lah yaaa..
Jangan lupa follow aku ini yaa👇
FikiWidiaNingsih0Babayyy lopyuuu semua🤩
Selamat membaca🙌
Ditunggu lanjutannya yahhhh..
KAMU SEDANG MEMBACA
172 Days
RomanceNadzira Shafa askar, lahir di Jakarta pada 06 November 2000. Zira adalah nama panggilan akrabnya. sekarang, ia sedang menempuh studi S1 jurusan psikologi di universitas Mercubuana Jakarta. Sedari kecil bertautan dalam seni adalah kegemaran nya. Mula...