The_Last_Vampire_Chapter 33

257 37 45
                                    

Karena terus berulang, besoknya Minho memberanikan dirinya pergi ke klinik dekat dengan flat miliknya. Dengan sisa uang yang dia punya Minho memanggil salah satu dokter untuk pergi ke rumah.

"Mendengar cerita mu sungguh ajaib. Aku belum pernah mendengar jika serigala bisa dirubah menjadi seorang vampir. Kau dari keluarga mana?" Tanya dokter itu. Minho agak takut mengatakannya.

"Ayah ku adalah Anton Jin Lorent dan ibu ku bernama Lee Jiwon. Mereka berdua sudah meninggal saat aku masih kecil" katanya. Mendengarnya membuat pria itu tak heran.

"Keluarga Lorent dan Lee memang punya darah murni vampir purba. Tak heran jika kau bisa melakukannya. Tapi aku tidak percaya jika keturunan mereka masih hidup sampai sekarang" katanya. Minho hanya mengangguk, walaupun tidak terlalu penting di dunia modern seperti ini.

"Karena tubuhnya perlu adaptasi itu yang membuat dia lemah. Kau harus rutin untuk memberikan dia minum darah agar dia bisa mengendalikan diri. Beberapa bulan lagi pasti kekuatannya akan kembali dan seperti vampir pada umumnya" katanya. Minho hanya mengaguk sembari mengucapkan terima kasih.

Minho menatap Chan yang kini masih terbaring lemah di ranjang. Seumur-umur pertama kalinya dia melihat Chan bisa selemah ini.





______






Anggap tatapan Chan begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap tatapan Chan begini.

Minho menelan ludah saat melihat tatapan menyala dari Chan. Wajahnya terlihat kaku dan galak, apa dia membenci Minho. Sejak terbangun Chan sangat berbeda. Wajahnya datar tak seceria dulu.

"Kenapa Chan?" Tanya Minho saat membantu Chan untuk minum. Pria itu masih menatap dirinya dengan tajam. Minho pun menunduk takut.

"Apa kau takut? Aku berusaha tersenyum tapi wajah ku kaku" katanya sembari memegang tangan mungil Minho. Jujur Chan sedih melihatnya, tangan lembut dan halus itu kini sangat kasar. Dia tahu jika Minho pergi mengambil pekerjaan fisik di luar sana.

"Rupanya begitu, kita ke klinik saja untuk memeriksakan diri mu. Atau aku panggil dokter itu lagi ya" kata Minho. Chan menggeleng, dia malu bisa selemah ini. Dia tahu jika Minho bekerja banting tulang di luar sana untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Sangat terbukti dari tangan Minho yang sangat kasar, tubuhnya juga terlihat kelelahan dan pucat sekali.

"Tidak, Minho. Aku baik-baik saja" ucap Chan yang jadinya sedih.

Tanpa persetujuan Chan, dokter itu kembali dipanggil oleh Minho ke flat mereka. Setelah diperiksa untuk tak ada hal serius.

"Benar ini normal, sebelumnya tubuh Tuan Bang Chan kan sempat mati dan menjadi mayat. Jadi saat ini adalah fase memulai kembali. Fisioterapi adalah hal yang baik di lakukan untuk mempercepat" katanya. Minho terlihat berbinar dan mengangguk. Apapun akan dia lakukan untuk mengembalikan Chan seperti semula. Tak peduli dia harus kelelahan mencari uang untuk biayanya.



THE LAST VAMPIRE [ Banginho ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang