THE LAST VAMPIRE [ Banginho ]

The_Last_Vampire_Chapter 37

Waktu berlalu dengan sangat cepat. Karena kemampuan Chan yang bagus dan merupakan mantan presdir di perusahaan besar. Pria itu langsung mendapatkan kenaikan jabatan setelah beberapa bulan bekerja. Hal itu pastinya membuat mantan serigala itu menjadi lebih bersemangat.

Dirinya kini dipercaya menjadi manajer di perusahaan cabang. Yang mengharuskan keduanya untuk pindah ke rumah dinas yang sudah disiapkan.

"Apa sudah semua sayang?" Tanya Chan pada Minho yang duduk di sofa menunggu Chan mengemas perabotan. Sejujurnya Minho tidak tega meninggalkan flat ini walaupun kecil sempit tapi tempat ini banyak sekali meninggalkan kenangan baik. Dan juga sedihnya flat ini masa gratisnya masih sebulan jadi sayang jika pergi.

Chan melihat istrinya itu nampak sedih, dia mengerti perasaan Minho. Minho yang introvert pasti agak merasa tidak nyaman jika berpindah-pindah ke banyak tempat.

"Minho jangan sedih, katanya di sana dekat pantai jadi kita bisa sering jalan-jalan" kata Chan berusaha menghibur dirinya. Minho tidak bisa menolak tapi dia pun mengangguk. Bagaimana pun dia harus mendukung karir suaminya.

_____

Rumah ini benar-benar sangat lumayan, selain gratis Minho bisa sering berjalan-jalan di sini. Lebih baik daripada mati kebosanan. Ini adalah malam yang istimewa. Minho berusaha keras untuk berdandan agar cantik di mata sang suami.

Hari ini adalah hari jadi pernikahan mereka yang ketiga. Walaupun tidak sah di hukum tapi entah kenapa Minho merasa saat itulah dia menikah dengan Chan. Masa bodoh lah, Minho hanya ingin melakukan hal mesra dengan lelaki gila kerja itu.

Saat sudah siap, dirinya tersenyum sembari melihat wajah cantik dan manisnya. Minho memegang perutnya yang kian berat dan membesar. Saat hamil dia merasa gemuk dan tidak seksi lagi.

Dia menaikan kaos yang dirinya masuk pakai sembari berkaca di depan cermin.

"Sial aku gemuk sekali, pantas Bang Chan tidak bisa menggendong ku lagi" katanya. Tangannya aktif mengusap perutnya yang kembung bagaikan balon.

"Ayo sayang cepatlah keluar, jangan sampai ayah mu mencari ibu baru karena aku gemuk" kata Minho yang menjadi tidak percaya diri. Akhir-akhir ini pikirannya sangat agak sensitif, tapi mungkin juga karena dia tengah hamil.