~HAPPY READING~
___0o0___
Zella mengerjapkan Matanya saat cahaya matahari yang memaparkan sinarnya pada wajahnya.
Ia melihat sekeliling isi ruangan putih ini dan melihat tubuhnya yang di pasangkan alat-alat.
"Ssh" Pekik Zella saat merasa kepalanya masih terasa sakit dan Bagian belakang lehernya yang juga masih sakit
Ceklek!
Pintu terbuka menampilkan Arga yang baru saja masuk ke dalam dan melihat putrinya yang sudah membuka matanya lebar. Ia cepat-cepat menghampiri Zella dan duduk di sampingnya.
"Ada yang sakit?" Tanya Arga
"Kepala Sama leher aku pah masih sakit"
"Mau papah panggilkan dokter?"
"Gak usah Pah"
Zella menatap ke samping Arga ia terkejut saat melihat Ayahnya menangis dan mengeluarkan Air mata membasahi kedua pipinya.
"Pah? Papah kenapa nangis? Zella gak papa kok!" Ujar Zella panik. Ia paling tidak suka jika, melihat Seseorang yang sangat dirinya cintai menangis karena, ulahnya sendiri
"Papah Sudah gagal menjaga kamu" Jawab Arga yang masih menangis. Ia benar-benar merasa sangat gagal menjaga Putri satu-satunya
Setiap melihat Zella terluka ia pun, akan merasakan hal yang sama.
Tidak sanggup melihat Zella yang di kelilingi alat medis selalu. Terus menerus masuk rumah sakit tanpa henti-hentinya. Kapan semua ini akan berakhir?.
Begitupun, dengan Shaka. Laki-laki itu sejak tadi hanya berduri tegak dengan kedua tangan yang ia silangkan depan dada. Ia juga tidak sanggup melihat perempuan itu yang di kelilingi dengan alat medis, Sungguh kasihan nasibnya.
Zella menggelengkan kepalanya cepat-cepat ia memegang kedua tangan Arga erat. Menatapnya penuh makna. "Jangan bilang kayak gitu, papah sama sekali gak gagal dan gak salah di mata Zella! Papah udah ngelakuin yang terbaik buat aku dari Zella kecil hinggap sebesar ini. Papah adalah pahlawan aku, pahlawan terbaik aku dan cinta pertama Zella"
Arga menatap Zella dan langsung memeluk tubuh putrinya. Menciumi puncak kepala Zella berkali-kali. Ia sangat menyayangi putri satu-satunya.
Zella adalah sumber kekuatannya yang mampu membuatnya bertahan hingga saat ini.
Perempuan itu menengadahkan kepalanya ke atas ia tersenyum dengan, bibirnya yang pucat. "Senyum dong! Aku gak suka liat papah yang Kayak gini"
Arga langsung menarik bibirnya tersenyum membuat, Zella senang melihatnya. "Gitu dong! Kalo gitu kan papah ganteng banget di liatnya. I love you Pah"
"I love more, Sayang" balas Arga
Mereka berdua melepaskan pelukannya dan mengalihkan tatapannya pada Shaka.
"Shaka kemarilah" Titah Arga yang langsung di turuti oleh laki-laki itu
Tok! Tok! Tok!
Pintu Ruangan Inap terbuka Lebar, mereka bertiga berbalik secara bersamaan ke arah pintu. Melihat seorang perawat yang membawa kue ulang tahun di tangannya.
Perempuan itu menyodorkan kue ulang tahun itu pada Arga dan langsung di terima oleh pria paruh baya itu. Dan Perawat tersebut kembali keluar ruangan meninggalkan mereka bertiga kembali.
"Kue Ulang Tahun?" Ujar Zella
"Iya, hari ini adalah hari ulang tahun kamu Zella" jawab Arga
Sial, ternyata Sekarang adalah ultahnya Zella tapi, kenapa gue bisa gak tau sama ultah dia? Bodoh!. (Batin Shaka)
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISSED YOU SO MUCH ( END )
Teen FictionArshaka Pradipta Alexander. Seorang laki-laki yang kepergiannya membawa sejuta kenangan Bagi semua orang. Merelakan nyawanya demi perempuan yang sangat dirinya cintai. Laki-laki yang kepergiannya di tangisin oleh banyak orang yang menyayanginya. Ia...