~Happy Reading~
___0o0___
Setelah bell pulang sekolah Zella dan Falea masih berada duduk di bangku mereka sampai Kelas kosong yang hanya tersisa mereka berdua di dalam sana.
Falea yang sudah membereskan peralatan sekolahnya begitupun juga Zella.
"Pulang yok Zell! Hari ini gue bawa mobil sekalian, aja gue anterin Lo balik iya gak sih?" Ucap Falea yang ingin juga menghibur perempuan itu sedikit
"Dih, sejak kapan Lo bisa naik mobil?" Tanya Zella merasa tidak percaya
"Lo gak percaya? Gue emang bisa bawa mobil Zella! Bukan mobil aja ngendarain pesawat aja gue bisa kok!"
"Widih Widih enggak bahaya Tah?" Mereka berdua tertawa bersamaan. Falea senang setidaknya dirinya, bisa menghibur sahabatnya yang sedang terluka
"Udahlah Lo mau gak nih pulang bareng gue?"
"Gue Enggak mau mati sekarang Fal"
"Astaghfirullah, suudzhon bet yah Lo jadi orang! Gue bisa bawa mobil Zell gak usah takut mati kalo naik mobil bareng gue, di jamin Aman!" Kata Falea dengan yakinnya
"Tapi, lain kali aja yah? Hari ini gue mau latihan musik bareng Atlas lagi karenakan, gak lama lagi acara pensi mulai" terang Zella memberitahu
Falea menganggukkan kepalanya paham. "Yudah kalo gitu gue balik duluan yah? Kalo ada apa-apa cepet kabarin gue kalo Enggak Atlas yang gue bogem tuh Anak!" Teriak Falea hingga terdengar di setiap koridor sekolah
Setelah kepergian Falea. Zella berjalan menyusuri koridor sekolah. Terlihat sangat jelas raut wajah perempuan itu kali ini benar-benar sangat pucat seperti tidak ada aliran darah sama sekali.
Dirinya, benar-benar merasa sangat lelah sekarang. Merasa pusing di kepalanya.
"Mau kemana?" Zella menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang tidak asing di telinganya
Ia membalikkan badannya dan terlihat Shaka yang tengah berdiri tegak tepat di hadapannya kali ini.
"Mau kemana?" Tanyanya lagi
"Bukan urusan Lo" jawab Zella yang ingin kembali melanjutkan langkahnya namun, dengan cepat Shaka menghalangi jalannya
"Kita pulang sekarang" ucap Shaka dingin
Zella menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya Secara kasar. Ia ingin melengos pergi tapi, lagi-lagi laki-laki itu menghalangi jalannya.
"Enggak usah keras kepala bisa gak sih Zell?! Gue kagak suka di bantah!" Sentak Shaka
Zella menatap Shaka dengan tatapan yang sama sekali tidak bisa laki-laki itu baca. "Gue juga Enggak suka di atur-atur" jawabnya tanpa ekspresi sedikit pun
Tik!
Satu tetes darah kembali keluar dari hidung perempuan itu namun, cepat-cepat Zella menghapusnya.
Zella mendorong Tubuh Shaka untuk tidak menghalangi jalannya namun, tanpa aba-aba Shaka langsung menarik pergelangan tangan Zella membuat keduanya saling berdekatan dan nafas keduanya begitu terasa dekat.
Mereka berdua saling eye contact beberapa menit sebelum, akhirnya Shaka kembali bersuara. "Pulang sama gue yah? Gue Enggak mau terjadi sesuatu sama Lo" ucapnya dengan nada yang sangat lembut
"Gue mau latihan" jawab Zella lalu mendorong tubuh Shaka agar menjauh darinya
"ZELLA!" Bentak Shaka
"Didn't I explain to you on the roof?"
"Don't talk about it again!"
"Get out of the way! Gue mau latihan" Ucap Zella dingin yang segera melengos pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
I MISSED YOU SO MUCH ( END )
Fiksi RemajaArshaka Pradipta Alexander. Seorang laki-laki yang kepergiannya membawa sejuta kenangan Bagi semua orang. Merelakan nyawanya demi perempuan yang sangat dirinya cintai. Laki-laki yang kepergiannya di tangisin oleh banyak orang yang menyayanginya. Ia...