Chapter 33 : PROPOSAL

26 3 0
                                    

~HAPPY READING~

___0o0___

Setelah, 1 Minggu berada di rumah sakit hari ini Zella sudah bisa masuk ke sekolah.

Sedari tadi perempuan itu terus melamun memperhatikan handphonenya yang biasanya, laki-laki bermata elang itu akan mengiriminya banyak pesan. Dan sekarang sudah tidak ada.

Sesampainya, di sekolah ia segera menuruni mobil dan masuk ke dalam sekolah.

Banyak sekali murid-murid yang menatapnya dengan tatapan aneh. Apa ada yang salah pada dirinya?.

Bahkan, di sepanjang koridor saja banyak sekali cibiran-cibiran yang membuatnya hatinya sakit.

Kasihan banget yah, di kecewakan sama ketua Black Ateez?.

Udah di bikin baper, udah di bikin terbang setinggi-tingginya eh sekarang malah di jatuhin dan di buat luka yang begitu menyakitkan.

Dia cantik dia juga Enggak kalah pinternya sama Elsa tapi, kenapa bisa Shaka kejam sama nih cewek?.

Lagian, dia itu cewek Pe-Nya-Ki-Tan mana mau Shaka punya kayak gitu? Yang jelas tipe dia tuh tinggi coy!.

Mendengar ucapan itu Zella menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Desi yang berbicara sampai melukai hatinya.

Ia mengepalkan tangannya kuat. Melangkahkan kakinya sedikit lebih maju. Menunjukkan jarinya tepat di wajah perempuan itu.

"Jaga mulut Lo!" Tekan Zella memberinya peringatan

"Loh? Buat apa gue jaga mulut gue, hah? EMANG BENER KAN LO ITU ADALAH CEWEK PENYAKITAN YANG BISANYA, CUMAN NYUSAHIN DOANG!" Sentak Desi

Falea yang baru saja tiba ke sekolah dengan cepat ia menghampiri kerumunan di sana.

Dan betapa terkejutnya ia mendengar semua yang di katakan oleh kakak kelasnya itu. Sakit? Jelas. ia tidak terima sahabatnya di katakan seperti itu.

"WOI DESI" Teriak Falea dengan Raut wajah yang sangat marah

"Lo kalo ngomong ngotak dikit Napa? Gak mikir Lo perasaan Zella di saat Lo ngomong kayak gitu?" Lanjut Falea

Desi tertawa renyah sembari menepuk-nepuk tangannya sendiri. "gue benerkan? Dia cewek penyakitan yang hobinya nyusahin orang aja"

PLAK!

Satu tamparan dari Zella mendaratkan sempurna di pipi kiri Desi hingga, menimbulkan bekas tamparan di sana.

Desi mengangkat tangannya tinggi-tinggi bersiap untuk menampar balik Zella namun, dengan cepat perempuan itu menahannya dan mengkilir tangan Desi ke belakang tubuh perempuan itu sendiri.

"Akh!" Pekiknya kesakitan

Semua murid di buat shock melihat itu semua.

Zella mendorong tubuh Desi hingga, punggung perempuan itu menabrak kaca sekolah.

"Gue emang bukan cewek sempurna seperti apa yang Lo bilang. Tapi, bukan seenaknya Lo berbicara seperti itu di depan gue yang bikin hati gue terluka karena ucapan Lo" kata Zella

"Lo bukan siapa-siapa gue yang berhak berbicara seperti itu! Bokap gue aja yang selama ini gue udah banyak nyusahin dia sekalipun, enggak pernah yang namanya berbicara lancang kayak gitu"

"Gue juga enggak pernah yang namanya nyusahin Lo sama sekali"

Desi hanya terdiam menunduk malu. Karena, semua murid-murid di sana membicarakannya dan Zella yang berkata benar adanya.

Ia benar-benar merasa bersalah karena, telah berbicara lancang seperti itu pada adik kelasnya sendiri.

Desi berbalik dengan rasa malunya ia segera melesat pergi begitu saja meninggalkan mereka semua yang ada di sana.

I MISSED YOU SO MUCH ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang