🎠

89 6 0
                                    

Yunho dan Seonghwa telah bersama selama beberapa tahun.

Mereka mengenal satu sama lain lebih baik daripada siapa pun, dan mereka telah membangun hubungan yang didasarkan pada kepercayaan dan eksplorasi bersama.

Malam itu, mereka berdua sedang duduk di ruang tamu apartemen mereka yang nyaman, diterangi hanya oleh lampu temaram.

"Seonghwa," panggil Yunho lembut, menatap kekasihnya yang duduk di seberangnya, "Aku berpikir... bagaimana kalau kita mencoba sesuatu yang berbeda malam ini?"

Seonghwa menatap Yunho dengan mata penuh minat. "Apa yang kamu maksud, Yunho?"

Yunho tersenyum, tatapannya lembut namun penuh arti. "Kita sering berganti peran, bukan? Kadang aku yang dominan, kadang kamu. Tapi aku ingin mencoba sesuatu yang lebih terstruktur. Bagaimana kalau kita benar-benar meresapi peran masing-masing malam ini?"

Seonghwa mengangguk pelan. "Aku setuju. Tapi peran apa yang ingin kamu ambil malam ini?"

Yunho bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati Seonghwa, lalu duduk di sampingnya. "Aku ingin melihatmu mengambil peran sebagai Top malam ini. Aku ingin melihatmu memimpin, mendominasiku. Apakah kamu nyaman dengan itu?"

Seonghwa merasakan hatinya berdebar. Dia tahu Yunho mempercayainya sepenuhnya, dan dia juga merasakan kepercayaan yang sama terhadap Yunho. "Aku nyaman, Yunho. Aku juga ingin merasakannya."

Mereka berdua berdiri, dan Yunho menggenggam tangan Seonghwa, membimbingnya ke kamar tidur mereka. Begitu masuk, Yunho melepaskan genggaman tangannya dan menunggu instruksi dari Seonghwa.

Seonghwa menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan kepercayaan diri. Dia tahu ini adalah tentang keintiman dan kepercayaan. "Yunho," katanya dengan suara yang lebih tegas, "duduk di tepi ranjang."

Yunho menurut, duduk di tepi ranjang dengan punggung tegak dan tangan di pangkuannya. Seonghwa melangkah mendekat, memandang Yunho dengan mata yang penuh tekad. "Angkat tanganmu," perintahnya.

Yunho mengangkat tangannya, dan Seonghwa mulai membuka kancing kemeja Yunho satu per satu, memperlihatkan dada atletisnya. Setelah kemeja Yunho terlepas, Seonghwa menelusuri kulit Yunho dengan sentuhan lembut namun tegas, membuat Yunho merinding.

"Berbaring," perintah Seonghwa lagi, kali ini dengan nada yang lebih dalam. Yunho mematuhi tanpa ragu, berbaring di atas ranjang sambil menatap Seonghwa dengan mata yang berkilau.

Seonghwa naik ke atas ranjang, duduk di samping Yunho dan membungkuk untuk mencium lehernya, lalu berbisik di telinganya, "Aku ingin kamu merasa nyaman dan percaya padaku, Yunho. Beri tahu aku jika ada yang membuatmu tidak nyaman."

Yunho mengangguk, merasa jantungnya berdebar lebih cepat. "Aku percaya padamu, Seonghwa. Lakukan apa yang kamu mau."

Seonghwa mulai menyentuh Yunho lebih berani, menjelajahi setiap inci kulitnya dengan tangan yang terampil. Dia menatap Yunho dengan penuh gairah, melihat respons dari setiap sentuhannya. Perlahan, dia melepaskan pakaian Yunho, membuatnya merasa benar-benar terpapar di bawah tatapannya.

Dengan penuh kendali, Seonghwa mengikat tangan Yunho ke kepala ranjang dengan tali lembut, memastikan bahwa ikatannya tidak terlalu kencang dan tetap nyaman. "Bagaimana rasanya?" tanya Seonghwa lembut.

"Nyaman," jawab Yunho dengan napas yang semakin berat. "Aku suka ini."

Seonghwa tersenyum dan mulai mengeksplorasi tubuh Yunho dengan lebih dalam, menggunakan mulut dan tangannya untuk memberikan kenikmatan yang mendalam. Yunho merintih dan mengerang di bawah sentuhan Seonghwa, merasa seluruh tubuhnya terbakar oleh gairah.

Seiring waktu berlalu, Seonghwa menunjukkan dominasinya dengan cara yang penuh cinta dan perhatian. Dia memimpin Yunho melalui berbagai sensasi, memastikan setiap momen penuh dengan keintiman dan kepercayaan.

Di akhir malam, ketika keduanya mencapai puncak kenikmatan, mereka tergeletak di samping satu sama lain, napas mereka beriringan. Seonghwa melepaskan ikatan di tangan Yunho dan menariknya ke dalam pelukan, mencium keningnya dengan lembut.

"Terima kasih, Seonghwa," bisik Yunho dengan suara yang lelah namun puas. "Itu luar biasa."

Seonghwa membelai rambut Yunho dengan lembut. "Aku juga menikmatinya, Yunho. Kamu luar biasa."

Malam itu, mereka tertidur dalam pelukan satu sama lain, merasakan kehangatan dan cinta yang mendalam, mengetahui bahwa hubungan mereka semakin kuat dengan setiap eksplorasi yang mereka lakukan bersama.

Buxom Episode • All × YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang