🚄

43 5 0
                                    

Yunho telah lama menyadari bahwa ia tertarik pada laki-laki, namun rasa takut dan khawatir membuatnya menyimpan rahasia itu rapat-rapat.

Ia selalu menjadi sosok yang ceria dan penuh semangat dalam grup mereka, ATEEZ, tapi ada bagian dari dirinya yang selalu ia sembunyikan. Rasa takut akan penilaian, intimidasi, atau bahkan diusir dari grup membuatnya terkungkung dalam ketakutan yang terus menghantuinya.

Setiap kali Yunho melihat teman-temannya tertawa dan bercanda, ia merasa ada jarak yang tak terlihat di antara mereka. Meski mereka sangat dekat dan seperti keluarga, Yunho tetap merasa terasing dengan rahasia yang ia simpan. Kadang-kadang, ia berharap bisa menjadi dirinya sendiri lebih sering, tanpa harus berpura-pura.

Malam itu, Yunho duduk sendirian di balkon apartemen mereka, menatap bintang-bintang yang bersinar di langit malam. Hatinya dipenuhi dengan kecemasan dan keinginan untuk jujur. Ia merasa lelah dengan kepura-puraan dan beban rahasia yang ia pikul. Yunho tahu bahwa teman-temannya layak mengetahui kebenaran. Mereka pantas tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

Keesokan paginya, Yunho mengumpulkan keberaniannya. Setelah latihan, saat semua anggota berkumpul di ruang tamu untuk beristirahat, Yunho memutuskan ini adalah waktunya. Ia menghela napas dalam-dalam dan mencoba menenangkan detak jantungnya yang berdetak kencang.

"Teman-teman, aku punya sesuatu yang penting untuk diberitahukan," kata Yunho dengan suara gemetar.

Semua mata tertuju padanya, dan mereka bisa melihat ada sesuatu yang berat di hati Yunho. Hongjoong, sebagai pemimpin, memberikan tanda agar yang lain mendengarkan dengan serius. "Apa yang terjadi, Yunho? Kami di sini untukmu," katanya dengan penuh perhatian.

Yunho menelan ludah, mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan. "Aku tahu kita semua dekat seperti keluarga, dan aku percaya pada kalian. Tapi ada sesuatu yang sudah lama aku sembunyikan. Aku... aku tertarik pada laki-laki. Aku selalu begitu, tapi aku takut kalian akan menghakimi atau mendorongku keluar dari grup jika aku jujur."

Ruangan itu menjadi hening. Yunho bisa merasakan ketegangan di udara saat teman-temannya mencerna pengakuannya. Ia melihat wajah mereka satu per satu, mencari tanda-tanda penolakan atau kebencian. Tapi yang ia temukan adalah kebingungan dan kepedulian.

San, yang duduk paling dekat dengan Yunho, akhirnya angkat bicara. "Yunho, kami tidak akan pernah menghakimimu. Kamu adalah saudara kami, apa pun yang terjadi. Kami mencintaimu apa adanya."

Wooyoung mengangguk setuju. "Benar. Kami selalu ada untukmu. Tidak ada yang bisa mengubah itu."

Mata Yunho mulai basah oleh air mata, merasakan beban besar terangkat dari pundaknya. "Terima kasih, teman-teman. Aku hanya takut... takut kalian akan berpikir aku aneh atau menjauhiku."

Hongjoong berjalan mendekat dan menepuk bahu Yunho dengan lembut. "Yunho, kamu sudah menunjukkan keberanian yang luar biasa dengan menceritakan ini kepada kami. Kami tidak akan pernah mendorongmu keluar atau menghakimimu. Kita adalah keluarga, dan keluarga saling mendukung."

Seonghwa, yang biasanya tenang, juga ikut memberikan dukungan. "Kamu tidak perlu berpura-pura lagi, Yunho. Jadilah dirimu sendiri. Kami mencintaimu apa adanya."

Dengan dukungan dari teman-temannya, Yunho merasa hatinya lebih ringan.

Malam itu, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia tidur dengan tenang, tanpa beban rahasia yang menghantui. Ia tahu bahwa ia diterima dan dicintai apa adanya oleh orang-orang yang paling berarti dalam hidupnya.

Hari-hari berlalu, dan Yunho merasa lebih bebas untuk menjadi dirinya sendiri. Ia tidak lagi merasa harus menyembunyikan siapa dirinya yang sebenarnya. Teman-temannya menerima dan mencintainya tanpa syarat, memberikan Yunho kekuatan untuk terus maju.

Mereka semua belajar bahwa kejujuran dan dukungan adalah kunci untuk kebahagiaan dan kebersamaan. Yunho tidak lagi merasa terasing atau takut, karena ia tahu bahwa ia memiliki keluarga yang akan selalu ada untuknya, apa pun yang terjadi.

Dengan rasa percaya diri yang baru, Yunho menghadapi dunia dengan senyum yang lebih lebar dan hati yang lebih ringan.

Buxom Episode • All × YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang