🎪

59 5 0
                                    

Yunho adalah tutor yang sangat sabar dan bijaksana.

Setiap minggu, dia datang ke rumah Mingi untuk membantu sahabatnya itu dengan pelajaran-pelajaran yang sulit. Yunho adalah tipe orang yang selalu serius ketika mengajar, tetapi Mingi punya rencana lain. Sudah lama Mingi menyimpan perasaan untuk Yunho, dan dia merasa waktunya telah tiba untuk mengubah hubungan mereka.

Sore itu, Yunho datang seperti biasa, membawa buku dan materi pelajaran yang akan mereka bahas. "Halo, Mingi. Bagaimana harimu?" tanya Yunho dengan senyuman hangat.

Mingi tersenyum balik, tetapi di matanya ada kilauan yang berbeda. "Baik, Yunho. Ayo masuk, kita mulai saja."

Mereka duduk di ruang belajar, dan Yunho mulai menjelaskan tentang konsep-konsep matematika yang rumit.

Namun, pikiran Mingi terus berkelana, membayangkan bagaimana caranya membuat Yunho melihatnya bukan hanya sebagai murid, tetapi sebagai sesuatu yang lebih.

"Yunho, kenapa kamu selalu begitu serius?" tanya Mingi tiba-tiba, memotong penjelasan Yunho tentang persamaan kuadrat.

Yunho mengerutkan kening, bingung dengan pertanyaan itu. "Aku serius karena ini penting, Mingi. Aku ingin kamu mengerti pelajaran ini."

Mingi mendekatkan tubuhnya ke Yunho, matanya penuh dengan harapan. "Bagaimana kalau kita bicara tentang hal lain selain pelajaran?"

Yunho terkejut, tetapi dia tetap tenang. "Seperti apa, Mingi?"

Mingi menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberaniannya. "Seperti... perasaan kita."

Yunho menatap Mingi dengan mata membesar. "Perasaan? Apa maksudmu?"

Mingi mengambil tangan Yunho, membuat hati Yunho berdebar. "Aku suka kamu, Yunho. Bukan hanya sebagai tutor atau teman, tetapi lebih dari itu."

Yunho menelan ludah, mencoba memproses kata-kata Mingi. "Mingi, aku... aku tidak tahu harus berkata apa."

Mingi menggeser lebih dekat, menatap mata Yunho dalam-dalam. "Kamu tidak perlu berkata apa-apa sekarang. Aku hanya ingin kamu tahu."

Yunho merasa dadanya sesak dengan perasaan campur aduk. "Mingi, ini... ini sangat tiba-tiba. Aku perlu waktu untuk memikirkan ini."

Mingi mengangguk, meskipun sedikit kecewa. "Aku mengerti. Aku tidak ingin memaksamu. Aku hanya ingin jujur tentang perasaanku."

Malam itu, pelajaran mereka berlanjut seperti biasa, tetapi ada ketegangan yang tak terucapkan di antara mereka. Yunho tidak bisa menghilangkan pikiran tentang pengakuan Mingi dari benaknya.

Beberapa minggu berlalu, dan Yunho menyadari bahwa dia juga merasakan sesuatu yang lebih untuk Mingi.

Pada suatu malam, setelah sesi belajar mereka selesai, Yunho memutuskan untuk berbicara.

"Mingi," panggil Yunho dengan lembut. "Aku sudah memikirkan apa yang kamu katakan."

Mingi melihat ke arah Yunho, harapan dan kecemasan bercampur di wajahnya. "Dan?"

Yunho menarik napas dalam-dalam. "Aku juga suka kamu, Mingi. Tapi aku tidak tahu bagaimana kita harus melanjutkannya."

Mingi tersenyum lega, matanya berbinar. "Kita bisa pelan-pelan, Yunho. Kita bisa belajar bersama, bukan hanya tentang pelajaran sekolah, tapi juga tentang perasaan kita."

Yunho mengangguk, merasakan ketenangan yang baru. "Baiklah, Mingi. Kita akan mencoba."

Mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama, tidak hanya belajar tetapi juga berbagi cerita, tawa, dan akhirnya, cinta.

Hubungan mereka berkembang dengan perlahan namun pasti, setiap momen bersama menjadi kenangan yang indah.

Suatu malam, setelah sesi belajar yang panjang, Yunho merasa keberanian untuk melangkah lebih jauh. "Mingi, apakah kamu merasa kita siap untuk langkah berikutnya?"

Mingi mengangguk, matanya bersinar dengan keyakinan. "Aku siap, Yunho. Aku selalu siap bersamamu."

Dengan hati-hati, Yunho mendekatkan wajahnya ke Mingi, dan mereka berbagi ciuman pertama yang lembut dan penuh perasaan.

Malam itu, mereka tidak hanya belajar tentang pelajaran sekolah, tetapi juga tentang cinta yang sebenarnya.

Dari tutor yang polos, Yunho berubah menjadi seseorang yang memahami cinta dan perasaan yang lebih dalam, berkat keberanian dan ketulusan Mingi.

Mereka menjadi pasangan yang saling mendukung, belajar, dan mencintai, menciptakan kisah yang penuh kehangatan dan kebahagiaan.

Buxom Episode • All × YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang