2: bolos.

856 72 15
                                    


...

"Gak cape yah kalian berantem Mulu!"kesal Angga dengan menarik telinga mereka berdua.

"Iya-iya,kita gak bakal berantem lagi kok,udah dong lepasin tarikan telinganya"pinta Irsyad kepada Angga yang diangguki Gibran.

"Gue bakal lepas tapi kalian janji dulu gak bakal berantem lagi dan kalian harus berpelukan sebagai tanda kedamaian!"balas Angga kepada mereka.

"Hah?, peluk-pelukan?''teriak mereka berdua kompak.

"Iya lah,kenapa?,mau nolak?''balas Angga menatap mereka berdua dengan horor.

Mereka yang melihat tatapan horor Angga langsung bergidik ngeri dan tanpa sadar menganggukan kepalanya.

Rahsya dan yang lainnya melihat tingkah mereka hanya tertawa pelan tapi seperti biasa Rahsya tertawa nya dengan sangat-sangat cool.

...

Melihat mereka berdua mengangguk akhirnya Angga pun melepaskan tarikan telinga nya.

"Huhhh dari tadi kek lepasin nya,sakit nih!"ujar Gibran menatap Angga dengan tajam sembari mengusap-usap telinga nya yang memerah akibat tarikan dari Angga tadi.

"Iyatuh,Lo kira ini gak sakit apa?"setuju Irsyad ikut menatap tajam Angga.

"Apa hah?,mau gue tarik lagi nih telinga Lo berdua?"balas Angga dengan galak kepada mereka berdua.

Gibran dan Irsyad yang mendengar itu pun langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat disertai senyuman kikuk.

"Nahh kan Angga udah lepasin tuh tarikan telinga nya, berarti sekarang kalian berdua harus maaf-maafan sambil pelukan dong"ujar Kevin kepada irsyad dan Gibran dengan mengangkat salah satu alisnya dan tersenyum miring.

Irsyad dan Gibran sontak langsung saling pandang mendengar itu, setelah nya mereka langsung bergidik ngeri secara bersamaan.

"Gue?,peluk Gibran?''ujar irsyyad menatap jijik kearah Gibran.

"Gak mau gue"lanjutnya dengan bergidik ngeri.

"Dih!,emang nya gue mau gitu?,gue juga gak mau kalii"balas Gibran kepada Irsyad dengan berpura-pura muntah.

"Tadi kesepakatan nya apa?"tanya Althar kepada mereka berdua.

"Kalian kalau mau dilepasin tarikan telinga nya kalian harus minta maaf sambil pelukan kan?, yaudah kalau gitu ayo cepetan pelukan!"sambung Rey menahan senyum nya melihat reaksi kedua bocah dihadapan nya.

"Buruan pelukan!,mau gue tarik lagi nih telinga Lo berdua?"bentak Angga kepada mereka berdua.

Karena takut dengan bentakan Angga akhirnya mereka berdua pun langsung saling meminta maaf dengan berpelukan.

"Syad maafin gue yah!"

"Bran maafin gue yah!"

Ungkap mereka berdua dengan kompak kemudian saling berpelukan.

"Nah kalau begini kan enak dilihat nya"ujar Angga dengan memegang Handphone nya untuk memotret moment langka ini.

"Udah baikan nya?,kalau begitu ayo kita ke kelas"ujar Rahsya yang sedari tadi hanya terdiam dan menyaksikan keributan mereka.

"Kalian ke kelas aja,gue sama Gibran dan Irsyad mah mau bolos"balas Kevin kepada mereka sembari menatap Gibran dan irsyad yang menatap nya bingung.

"Bolos?,kenapa kita mau bolos?"tanya Irsyad bingung.

"Iyatuh kita masuk aja lah sekarang mah,kan kemarin kita udah bolos"sahut Gibran kepada Kevin dan diangguki oleh Irsyad.

Kevin yang mendengar itu hanya menatap mereka berdua dengan malas kemudian menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan mereka.

Gibran AlverandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang