Keesokan harinya Gibran sudah bersiap-siap dengan seragam sekolahnya kemudian pergi turun kebawah menuju ruang makan.
"Pagi mamih,papih"sapa Gibran seraya menuruni anak tangga.
"Pagi juga bayi mamih"balas Clara dengan tersenyum tipis.
"Pagi juga boy,sini duduk di dekat papih"sambung Bagas dengan menggeserkan sebuah kursi ke dekatnya.
"Oh gitu?,jadi yang disapa cuma mamih sama papih aja nih,gue enggak?"sahut Rahsya tidak terima.
"Mau banget Lo gue sapa"balas Gibran dengan terkekeh kecil kemudian berjalan perlahan menuju kursi Rahsya.
"Selamat pagi Rahsya"sapa Gibran dengan malas kemudian duduk di pinggir Rahsya.
"Abang!"timpal Rahsya membenarkan sapaan Gibran.
"CK, selamat pagi Abang"ucap Gibran mengulangi sapaannya seraya tersenyum tipis kepada Rahsya walaupun terpaksa.
Clara dan Bagas hanya terkekeh melihat interaksi kedua putra nya.
"Oh iya Bran,Lo kan anggota ekskul basket nih,jadi Lo ikut serta gak dalam perlombaan nasional buat ngewakilin sekolah?"tanya Rahsya disela-sela acara sarapan nya.
"Gak tahu,belum ada info"balas Gibran acuh.
"Kalau gitu Lo nawarin diri aja bro,kan Lo jago tuh maen basket"saran Rahsya.
"Gue tau sih kalau gue jago maen basket,tapi gue gak mau sombong makanya gue gak bakalan nawarin diri"balas Gibran dengan tersenyum sombong.
"Cih malah narsis"ucap Rahsya dengan malas.
Setelah mereka selesai sarapan mereka langsung pergi dari kediaman Alverandra untuk melakukan aktivitas mereka masing-masing.
.....
Sesampainya di lingkungan sekolah Gibran dan Rahsya langsung dihampiri oleh teman-teman yang sedang menunggu mereka.
"Akhirnya kalian datang juga"ucap Rey berjalan menghampiri mereka diikuti yang lainnya.
"Gibran sekolah?,yey akhirnya gue punya fatner buat gelud lagi"seru Irsyad dengan tertawa kencang tidak lupa dengan memukul tangan Gibran.
"So asik Lo"sahut Gibran dengan memutarkan bola matanya malas.
"Waktu Gibran gak sekolah ngeluh kesepian Mulu gak ada Gibran,giliran sekarang anaknya udah sekolah malah Lo buat kesal"ucap Kevin dengan geleng-geleng kepala.
"Oh jadi waktu gue gak sekolah ada yang ngeluh kesepian karena gak ada gue yah?,emang sih kehadiran gue ini penting banget buat semua orang"balas Gibran dengan tersenyum bangga.
"Najis Lo"sahut Irsyad dengan bergidik geli.
"Hadeh Lo berdua emang gak bisa akur yah"kesal Althar yang sudah muak mendengar pertengkaran mereka.
"Iyatuh,kalau udah satuin pasti kayak anjing sama tikus"timpal Rey membenarkan ucapan Althar.
"Iya!,gue kucing nya Irsyad anjing nya"ucap Gibran dengan santai.
"Enak aja Lo!"kesal Irsyad tidak terima.
"Jangan berantem Mulu Lo berdua, lebih baik kita ke kelas sekarang"ucap Angga melerai pertengkaran kecil Gibran dan Irsyad.
Mereka tidak membalas ucapan Angga dan langsung saja pergi dari sana.
"Kayaknya disini cuma gue yang punya mulut"cibir Angga kesal dengan mengikuti teman-teman nya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran Alverandra
Short StoryGibran samudera Alverandra seorang anak nakal yang hobi bolak-balik masuk ruang BK akibat ulahnya sendiri. Gibran mempunyai sifat yang cuek,dingin namun sesekali suka membuat lawakan terkadang juga kekanak-kanakan. Dia adalah seorang wakil ketua gen...