18:Si bayi besar.

625 74 12
                                    

Gibran masih bergelut dengan pikiran nya sendiri yang tiba-tiba memikirkan gadis yang paling menyebalkan menurut dia,siapa lagi kalau bukan Ana.Hingga kedatangan Clara yang tiba-tiba mengagetkan nya.

"Adek!"lirih Clara memasuki kamar Gibran.

"Anjing"kaget Gibran karena Clara yang tiba-tiba masuk dan menepuk bahu nya.

"Heh!,itu mulut"peringat Clara dengan menyentil mulut Gibran.

"Maaf mih Gibran keceplosan,abisnya mamih tiba-tiba datang sih kan Gibran kaget"balas Gibran dengan cengiran khas nya.

"Itu bukan salah mamih itu salah kamu sendiri siapa suruh melamun"ucap Clara seraya duduk di pinggir tempat tidur putra bungsu nya.

"Itu apa Mih?,ayam geprek bukan?"tanya Gibran ketika menyadari Clara yang membawa satu mampan.

"Ini bubur bukan ayam geprek"balas Clara.

"Lah kok bubur sih mih, Gibran gak mau makan bubur mih,Gibran gak suka"tawar Gibran.

''kamu kan lagi sakit jadi makan nya harus bubur"balas Clara yang sedang mengaduk-aduk bubur yang berada di tangan nya.

"Gak mau pokoknya Gibran gak mau bubur, Gibran maunya ayam geprek"rengek Gibran.

"Gak ada ayam geprek pokoknya kamu harus makan bubur ini"kekeh Clara.

"Gibran gak mauu"rengek Gibran.

"Bubur nya enak kok kan buatan mamih,masa adek gak mau makan bubur buatan mamih sih?"lirih Clara dengan raut wajah yang dibuat sedih.

"Yaudah deh,tapi suapin"balas Gibran dengan terpaksa.

"Emangnya kapan kamu makan gak disuapin mamih?"ucap Clara dengan terkekeh kecil.

"Waktu sekolah,kan kalau disekolah aku gak disuapin mamih"balas Gibran dengan tersenyum tipis.

"Bisa aja jawab nya"ucap Clara dengan menyentil hidung Gibran gemas.

Disisi lain diluar kediaman Alverandra Rahsya dan yang lainnya sudah sampai disana dan sedang menunggu kedatangan Rey dan Althar.

"Sorry nunggu lama yah"lirih Rey yang baru datang bersama Althar.

"Enggak kok Rey,kita juga baru datang"balas Angga.

"Yaudah ayo masuk"ajak Irsyad yang sudah tidak sabar untuk menemui teman karib nya atau lebih tepatnya teman berantem nya.

Kemudian mereka mulai memasuki rumah dengan Rahsya yang memandu perjalanan nya menuju kamar Gibran disaat mereka sudah sampai di depan kamar Gibran mereka tertegun melihat Gibran yang sedang makan disuapi oleh Clara,lucu sekali seperti anak kecil.Itulah pikir mereka.

"Lah ini beneran si Gibran?"batin Ana heran.

"Ekhem!"

Mendengar deheman dari Rahsya, Clara dan Gibran sontak langsung menoleh kearah pintu.

"Aduhh bayi besar Tante Clara,gak malu Bran diliatin kita nih"ledek Rey kepada adik sepupu nya.

"Lah kalian?,ngapain disini?"kaget Gibran ketika melihat kedatangan teman-teman nya.

"Ya mau ngejengukin Lo lah dodol"balas Rahsya berjalan menghampiri mereka.

"Silahkan masuk atuh,jangan bengong disana"ucap Clara kepada teman-teman Gibran.

"Eh iya Tante"balas Althar mewakili teman-teman nya kemudian mereka pun masuk dan menciumi tangan Clara.

"Arghh gue kangen banget sama bayi besar ini"ledek Irsyad seraya berlari memeluk Gibran.

Gibran AlverandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang